Mozaik 31 : Hukuman

583 125 145
                                    


‘Balasan akan sebuah tindakan.'

'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[NEO] TWILIGHT
Kamis, 24/06/2021


Jaemin, Jisung dan Yoohyeon dihukum berlutut sambil mengangkat kedua tangan tinggi-tinggi. Mereka disuruh saling memegang tangan satu sama lain. Jaemin yang berada di tengah terpaksa memegangi tangan Jisung dan Yoohyeon.

Di depan mereka Yuri tengah duduk di sofa sembari perlahan mengambil pecahan kaca di pipi Heejin. “Lihatlah perbuatan kalian, sampai melukai Heejin begini,” gerutu Yuri ketika pecahan kaca berhasil ditarik, mengundang ringis kesakitan dari mulut Heejin yang hampir menangis.

“Heejin Noona, maafkan aku.” Jisung tampak menyesal, ia kemudian menggoyangkan genggaman tangannya dan Jaemin. “Hyung, kau tidak akan minta maaf?”

“Mana aku tahu dia akan terkena pecahan kaca.”

“Angkat tangan kalian dengan benar!” tegur Yesung, menepuk-nepuk leher demi meredam kemarahannya, merilekskan punggung dengan bersandar di sofa tunggal.

"Heejin-ah, pasti kau sangat terkejut. Tidak semua vampir menyukai kekerasan, hanya saja Jaemin kurang mampu mengendalikan emosi."

"Ibunda, Jisung duluan yang memukulku!” sahut Jaemin.

Yuri tidak menanggapi dan lanjut mengkritik, "Dia butuh mengelola emosinya, dan kurasa kamu bisa membantu.”

"Aku?"

"Iya, kamu.” Yuri tidak jadi membersihkan luka Heejin karena terlalu risih. Sayang juga kalau Darah Keabadian di lap. "Eotteoke, pasti sakit sekali."

“Untuk itu acara pertunangan akan segera digelar minggu depan!" imbuh Yesung.

"MWO?!" seru Jaemin dan Heejin hampir bersamaan, tapi suara keras Jaemin lebih mendominasi.

"Jaemin, angkat tanganmu," kata Yesung, masih ingin menghukum ketiga anaknya dengan cambukan di kaki. Namun, Yuri menentangnya.

Jisung dan Yoohyeon hanya mendesah ketika satu tangan mereka ditarik menjulur ke atas oleh Jaemin.

"Jisung, ini semua salahmu. Pertunangannya jadi dipercepatkan." Jaemin mendelik, menatap Jisung dengan jengkel.

"Ibunda, Jaemin Hyung meremat tanganku!"

Jaemin segera melonggarkan pegangan tangannya. "Dasar pengadu.”

"Minta maaf pada adikmu." Yuri tidak tahu lagi bagaimana cara menangani Jaemin, selain bersikap lemah lembut.

“Maaf,” kata Jaemin singkat.

“Pada Noona-mu juga,” titah Yuri, suaranya masih lemah lembut.

[NEO] TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang