Mozaik 45 : Dorongan

472 105 33
                                    


‘Terjebak dalam posisi mendebarkan.'

.
.
TARGET
60 vote
30 comment
.
.

[NEO] TWILIGHT
Kamis, 09/09/2021 {04:01PM-07:16PM}


Empat lelaki anggota tim boqquickent vampaneze menyerobot keramaian di koridor. Dengan tatapan tajamnya, Taeyong melepaskan cengkraman Jaemin dari kerah baju Ryujin yang seketika itu juga merasa bebas bernapas. Saling tatap sengit tak bisa terhindarkan.

“Jangan hanya karena kau pangeran, lalu bisa berbuat sesukamu!” kata Taeyong.

“Kau tidak bisa memperlakukan wanita sekasar itu.” Ten menambahkan selagi dengan senyum kemenangannya Ryujin melipat lengan di dada.

“Dia memang pantas mendapatkannya,” kata Jaemin penuh penekanan. “Ayo, cepat ikut aku!” Jaemin mencengkram pergelangan tangan Ryujin.

Jaehyun dan Yuta menghadang. Mereka tidak akan membiarkan anggota timnya diperlakukan seenaknya.

“Wanita ini telah sengaja menjatuhkan pot, untuk itu Jeno terluka. Aku akan membawanya menghadap ke kepala sekolah, meminta hukuman pendisiplinan, kalau perlu adakan sidang komite sekolah.”

“Aku tidak sengaja,” elak Ryujin, tanpa menunjukkan sedikit pun rasa bersalah.

“Masih tidak mau mengaku!” sungut Jaemin.

Taeyong kembali membebaskan Ryujin dari cengkraman tangan Jaemin. “Dia bilang, dia tidak sengaja.”

“Jika tidak tahu apa-apa, jangan ikut campur!” Jaemin mendorong Taeyong sampai terjengkang ke belakang.

Jaehyun, Ten dan Yuta segera membantu sang ketua agar berdiri. Semua menatap geram kepada si pangeran yang tersenyum miring. Awalnya, Jaemin hanya akan membiarkan anak-anak vampaneze begitu saja sebelum Taeyong menghentikannya dari membawa Ryujin secara paksa.

“Dengarkan aku baik-baik,” kata Taeyong menjulurkan kepala, berbisik di telinga Jaemin, “Perlakuan Ryujin hanya sebatas kenakalan remaja, justru raja lebih berbahaya, cepat atau lambat tunanganmu akan ditumbalkan untuk kebangkitan Pangeran Kematian. Iya, Van Dracula. Mungkin kau tidak tahu kalau dia adalah adik sepupu ayahmu.”

Telinga Jaemin serasa berdengung hebat. Apa yang baru didengarnya, pasti sebuah karangan. Ayahnya tidak akan berbuat sepicik itu. Dan lagi, mana mungkin penjahat nomor satu di Neogara adalah pamannya.

Geojitmal (Pembohong)!” tampik Jaemin, bersamaan dengan meninju pipi Taeyong. “Jaga ucapanmu!” Kini sebuah pukulan mendarat di perut Taeyong, hingga lelaki itu tersungkur.

Perkelahian pun tidak bisa dihindari. Murid-murid berdatangan, bukan untuk melerai melainkan menonton. Jaemin meluapkan segala kemarahan dan ketidakpuasannya terhadap perlakuan sang ayah selama ini. Mulai meragukan tujuan dari perjodohannya dengan seorang manusia pemilik Darah Keabadian.

Bila diingat lagi, ulangtahunnya selalu begitu tenang. Berbeda dengan ulangtahun Jisung yang begitu ramai. Kenapa begitu?

Lamat-lamat Jaemin ingat pelajaran Sejarah Vampir yang membahas pemberontakan kaum vampaneze dipimpin oleh Van Dracula. Namun, tidak pernah mengungkit kekerabatannya dengan keluarga kerajaan.

“Apa-apaan ini!” lontar Choi Siwon, wakil kepala sekolah yang menghampiri keributan tak jauh dari kantor kepala sekolah. Shindong juga terlihat tergopoh-gopoh di belakangnya.

***

Sepanjang koridor Jaemin terus memikirkan alasan yang tepat, mengapa ayahnya menyembunyikan identitas Van Dracula. Sebenarnya siapa dia? Sehingga sangat ditakuti seluruh rakyat di Neogara. Kalau boleh jujur, Jaemin takut akan kenyataan yang harus dihadapinya.

[NEO] TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang