'Menahan godaan akan keinginan berlebih.'[NEO] Twilight
Kamis, 11/02/2021
.
.
Tantangan untuk mengetes benar tidaknya kapsul anti haus darah dari Jaemin ditolak mentah-mentah oleh Renjun. Jelas, ia takut pembuktian itu malah berakhir tragis dengan salah satu dari mereka menggigit manusia. Bisa-bisa ia membuat malu sang ayah yang bekerja di Kementerian Vampir."Tidak, aku setuju pada Jeno untuk segera pulang saja," kata Renjun, bergeser yang lalu menjauh dari belokan gang, dimana Heejin sedang menunduk melindungi kepala dengan lengan agar hantaman yang didapat tidak terlalu menyakitkan.
Jeno sempat mengintip ke ujung gang, agak merasa kasihan pada wanita yang tengah dipukuli itu. "Kita tidak boleh ikut campur." Jeno memalingkan wajah sembari mengesampingkan hati nurani dan berbalik menyusul Renjun.
Perhatian Jaemin masih tertuju pada kelompok anak manusia, tampak sangat menikmati aksi penindasan yang tengah mereka lakukan. Mengomentari betapa buruk kelakuan mereka, bahkan terhadap teman sendiri. Mengapa pula ia harus terganggu? Sudahlah, sebaiknya ia pergi dan menuruti keinginan Jeno dan Renjun.
Belum juga Jaemin melangkah sebuah suara lemah terdengar meminta pertolongan. Otomatis pandangannya kembali tertuju pada Heejin yang terjatuh dengan suara gedebuk cukup keras.
"Tidak adil, kenapa mereka ramai-ramai memukulinya!" Tiba-tiba langkah Renjun berhenti, ia memutar arah kembali mendekati Jaemin yang bergeming. "Ayo kita beri mereka pelajaran!"
Mau tak mau Jeno mengalah pada perdebatan batinnya. Jeno tidak bisa mengabaikan perbuatan yang jauh dari kata kemanusiaan. "Tapi ingat, tidak boleh menggunakan kekuatan kita, karena bisa saja dilacak kementerian. Berkelahilah seperti manusia normal." Jeno memperingati, ditanggapi anggukkan mantap Renjun.
Bibir si Pangeran Vampir melengkung. Mengetahui bahwa kedua temannya itu pasti tidak akan menutup mata. Seperkian detik kemudian, Jaemin sudah berada di sekitar para remaja perisak yang diduga seusianya. Menarik kerah belakang seragam Yeji, melemparkan wanita itu ke arah dua laki-laki yang hanya menonton.
Jeno menghela mendapati Jaemin bergerak cepat, tidak mempedulikan perkataannya sama sekali. "Renjun kau janganᅳ" bahkan si pemuda taat aturan pun melesat, mengangkat box kayu bekas yang lalu dilemparkan ke aspal. "Akh, terserahlah!" lanjut Jeno sambil melangkah dengan santai.
Suara benturan box kayu mengalihkan perhatian, kelima perisak tercekat mengetahui kedatangan tiga orang laki-laki yang siap berkelahi. Yeji sontak memegangi lengan laki-laki berambut pirang panjang sebahu, memberitahu kalau ia memiliki seseorang yang dapat diandalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NEO] Twilight
Vampiros[END] Na Jaemin adalah anak Raja Vampir dari seluruh klan vampir. Ia percaya kalau mate-nya juga vampir dan berusaha menolak perjodohannya dengan manusia biasa. Segala macam cara ia lakukan untuk mengerjai wanita yang diperlakukan bak putri di kaste...