Mozaik 51 : Serigala

421 98 30
                                    


‘Lolongan yang menarik perhatian.'

.
.
TARGET
60 vote
30 comment
.
.

[NEO] TWILIGHT
Rabu, 13/10/2021


Jaemin telah menjelaskan bagaimana situasi Heejin di Neogara. Semuanya terasa tidak nyata. Rahasia kelahiran yang tidak pernah diketahui Heejin malah menjadi bumerang. Selama delapan belas tahun ini, Heejin meyakini kematian ibunya akibat kandungan lemah sehingga melahirkannya berujung dengan merenggut nyawa sang ibu.

“Jadi siapa vampir jahat yang kau sebut telah membunuh ibuku?”

“Van Dracula. Dia pamanku, dalang dari pemberotakan dan ingin membunuh calon penerus kerajaan. Aku turut menyesal mendengarnya.” Jaemin menunduk merasa bersalah. “Maafkan aku.”

Di penghujung hari, lembayung senja mewarnai langit dengan merahnya. Pelatihan untuk mengelola kekuatan Heejin dilakukan di hutan tak jauh dari kastel. Sambil berjalan menunggu kedatangan Jeno, Jaemin mengungkapkan sisa cerita tentang keterkaitan keluarga Heejin dengan keluarganya.

“Maaf juga karena telah membiarkanmu menghadapi Ryujin sendirian.”

Heejin mendecih. “Sudah kuduga, kau sengaja mengabaikanku. Pasti ingin mengetes kekuatan superku, kan.”

“Aku yakin kau memiliki kekuatan sehebat vampir, sebagian darah Van Dracula ada padamu, menyatu dengan Darah Keabadian yang kau punya. Itu akan luar biasa! Pasti kita bisa mengalahkan Van Dracula, melewati usia delapan belas tahun dengan selamat dan hidup bahagia selamanya.” Jaemin langsung menyesali ocehan panjang lebarnya.

“Barusan kau bicara apa? Kita harus mengalahkan siapa?” berondong pertanyaan dengan suara bergetar menjadi alasan Jaemin untuk memicu langkah cepat. “Na Jaemin, jangan lari! Katakan padaku semua yang kau ketahui!” tambah Heejin sambil mengejar Jaemin.

“Demi mendengar kisah masa lalu itu, aku sampai harus dihukum cambuk dulu. Mana Raja memberi syarat untuk mengklaimmu sebagai mate!” gerutu Jaemin, tidak bisa didengar Heejin yang tertinggal cukup jauh. “Latihan dimulai!” teriak Jaemin sambil menekan pewaktu, dan ia menambahkan, “Naikkan rekor larimu, baru aku akan beritahu.”

Sepasang kaki Heejin bergerak secepat mungkin dengan mengerahkan sekuat tenaga, tangannya berayun bak atlet lari. “Lihat saja, aku akan menyusulmu.”

“Heejin-ah, larimu cepat juga.” Tiba-tiba sebuah suara mengalihkan pandangan lurus Heejin.

“Jeno, kau sudah datang,” sambut Heejin bersemangat.

“Iya, aku akan berada di belakangmu. Teruslah berlari, hwaiting!” seru Jeno, perlahan memelankan langkahnya sampai hanya mampu melihat punggung Heejin.

Jauh di depan sana, Jaemin mengetahui kalau Jeno sudah datang bersama peliharaannya. Mereka bertukar pesan melalui pikiran, merencanakan sesuatu untuk memicu kecepatan lari Heejin. Siapa tahu nanti akan ada kejadian di mana Heejin harus kabur dari serangan vampir. Alangkah bagusnya kalau Heejin bisa berteleportasi juga.

Ready action! Pesan untuk memulai rencana telah dikirim Jaemin.

“HEEJIN-AH, LARI LEBIH CEPAT!” seru Jeno dengan keras, bahkan larinya sudah menyamai Heejin yang terkejut. Jaemin tertawa menanggapi akting berlebihan Jeno.

Wae, wae, waeyo!” sahut Heejin terbata-bata, ia malah ketakutan melihat reaksi Jeno yang tidak biasa. Jarang-jarang temannya itu bersikap heboh, hampir mirip Renjun.

[NEO] TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang