Mozaik 19 : Terpikat

631 128 56
                                    


‘Darah manis yang mampu memikat.’


Teaser FMV Dreamcatcher – Silent Night (OST Part.1 [NEO] Twilight)
Ada di IG: neoctory_

1 [NEO] Twilight)Ada di IG: neoctory_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[NEO] TWILIGHT
Rabu, 05/05/2021


Pengawal kerajaan yang ditugaskan mengawasi Heejin dan Jaemin menghadap raja untuk melapor. Dia terburu datang ke ruang kerja raja setelah memastikan kedua remaja yang dibuntutinya aman di area kastel. Tidak akan ada yang berani menyakiti keturunan kerajaan, apalagi di  Kastel Neomertanz yang dijaga puluhan penjaga.

"Hari ini pangeran meminta bantuan Tuan Muda Jeno agar mengantar Nona Heejin pulang, tapi di tengah perjalanan pangeran muncul. Saya rasa pangeran khawatir terjadi sesuatu pada Nona Heejin.”

Raja Yesung mengangguki seadanya, cukup puas dengan laporan yang didapat. Mungkin putranya akan segera menyukai Heejin.

“Selain itu, sepertinya Tuan Muda Jeno mulai menyukai Nona Heejin," tambah Sehun.

"Tidak kusangka pemilik darah keabadian begitu cepat memikat vampir di dekatnya," kata Raja Yesung tampak memasang wajah serius. “Pesona Jeno tidak bisa diremehkan, dulu karena Donghae aku hampir gagal menikah dengan istriku.”

Sehun cukup mengetahui ayah dari Lee Jeno yang terkenal dengan kehebatannya dalam bidang medisᅳdirektur Rumah Sakit Neohealtezᅳitu memiliki wajah rupawan, berjiwa besar dan sangat disukai banyak wanita. Namun, Sehun tidak tau kalau ratu pernah menyukainya juga.

"Yang Mulia benar, Tuan Muda Jeno sepertinya akan menjadi saingan terberat. Tapi tenang saja, aku rasa Pangeran Jaemin mulai goyah, dia bahkan meninggalkan pacarnya demi menyusul Nona Heejin dan Tuan Muda Jeno."

"Jaemin punya pacar?!" pekik Yesung.

Ye (Ya), Yang Mulia,” balas Sehun, menyayangkan kebodohannya karena melupakan laporan terpenting.

“Yoohyeon dan Jisung tidak pernah memberitahuku soal itu.” Yesung harus lebih perhatian kepada anak-anaknya, perlu meluangkan waktu untuk bercengkrama dengan mereka. “Kwon Yuri kapan kau pulang, aku tidak bisa mendidik anak-anak sendirian tanpamu,” lanjutnya menerawang jauh.

Sehun jadi ikut sedih, pasalnya beberapa hari ini ia belum pulang ke rumah. “Yang Mulia sebelumnya maaf atas kelancanganku, kapan aku bisa pulang? Istriku akan segera melahirkan.”

***

Minju menendang kerikil di jalan utama. Dari tempatnya ia dapat melihat rumah berloteng dengan sedikit jendela. Bola matanya bergulir malas ketika mendapati seorang laki-laki berdiri sambil bersandar di dinding pagar di samping gerbang besi yang menjulang setinggi tiga meter.

“Taeyong Sunbae, sedang apa kau di sini?” Minju bertanya dengan enggan, sebenarnya ia hanya ingin mengabaikan teman sekelasnya itu.

Taeyong mengarahkan pandangan ke arah kedatangan Minju dan tetap tidak menemukan sosok pangeran. "Rupanya tidak diantar sampai rumah," katanya mengundang dengusan sebal dari Minju yang kembali melangkah. "Na Jaemin masih belum mengatakan apa-apa padamu?"

[NEO] TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang