King's cross station
Cassiopeia mendorong troli, di sampingnya ada Kai yang tersenyum, sementara di belakang mereka ada Scorpius, Alexander dan Esmeralda.
"Jangan gugup, sweetheart. Kita akan menemukan platform 9 3/4, lalu semuanya akan selesai," ujar Kai sembari membenarkan topi beret yang Ia kenakan. Cassiopeia tersenyum,
"Thanks, dad."
Esmeralda menatap anak-anaknya, "tinggal melewati tembok itu dan kita akan menemukan Hogwarts express," ujarnya, dia lalu tersenyum pada mereka, "jangan gugup, ok?"
"Ok, jadi, dad akan masuk duluan, lalu diikuti Cassie? Bagaimana?" tanya Kai memberikan senyum pengertian pada anak-anaknya, dia lalu menerobos dinding platform 9 dan 10.
"Kalian lihat? Ayo giliran Cassie!" Ucap Esmeralda, Cassiopeia menghela napas panjang, meredakan degupan jantungnya, kemudian mendorong troli dan menerobos dinding. Cassie menutup mata karena takut rasa sakit, tetapi tidak jadi, dia membuka mata mendapati mata biru keabuan Ayahnya yang menatapnya sambil tersenyum,
" sehen? nichts ist passiert." Ucap Kai, "dan lihat, ini adalah Hogwarts Express."
Cassiopeia kagum melihat kereta api tua namun begitu tampak mengagumkan, "schön," bisiknya, Kai mengangguk,
"Tatsächlich."
Tak lama, Alexander muncul kemudian disusul Scorpius dan terakhir Esmeralda, keluarga itu berdiri bersama dengan Esmeralda yang kembali memberi petuah,
"Apakah kalian merasa cukup hangat? Kalian tidak boleh membuat masalah disana, dan jangan lupa menulis surat. Ich liebe euch alle so sehr."
"Love you too, mum," ucap Cassie kembali memeluk Ibunya, dia lalu memeluk Kai, yang dibalas kecupan di dahinya oleh sang Ayah.
"Jaga diri kalian baik-baik, dan jangan lupa, dimanapun kalian ditempatkan di asrama manapun, kalian tetap disayangi. Ich liebe dich Cassie, Scorp and Xan,"
"Ich liebe dich auch dad." Jawab mereka serempak.
Tak lama, seorang laki-laki menghampiri mereka, "mum!" Sapanya, Esmeralda berbalik dan tersenyum kemudian memeluk pria itu,
"Baby," katanya, Teddy melepaskan pelukan lalu memgecup pipi Esmeralda, dia juga memeluk Kai dan mengacak rambut Scorpie dan Xander, sementara memberikan kecupan di dahi pada Cassiopeia.
"Kenapa Teddy mengecup dahi Cassie tapi merusak rambutku dan Xan?" Ucap Scorpius kesal, dia mempelototi Teddy yang dibalas uluran lidah pria itu,
"Karena kalian laki-laki," kata Teddy, dia lalu mengelus surai pirang Cassie lembut, "dan dia adalah adik perempuanku satu-satunya."
Mereka lalu tertawa melihat wajah kesal yang dibuat Scorpius dan Alexander.
***
Cassiopeia, Alexander dan Scorpius masuk ke dalam gerbon kereta api setelah barang-barang mereka diambil oleh masinis, mereka melambai pada Ibu dan Ayah mereka. Teddy telah hilang bersama Victoire Weasley ke kompartemen prefek.
Ketiganya mencari-cari kompartemen yang masih kosong, lantaran tidak ingin menganggu siapapun. Cassie duduk dan membuka buku yang tadi dia simpan, dan membaca dalam diam.
Sekitar lima belas menit kemudian, suara ketukan dan gesekan terdengar, Cassie dan adik-adiknya mendapati beberapa orang menatap mereka,
"Um... hai?"
Cassiopeia merasa orang-orang itu agak familier, tetapi lupa dimana dja pernah melihat mereka.
"Bisakah kami masuk?" tanya salah seorang dari mereka, Cassiopeia mengangguk,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blonde Beauty (James Sirius Potter Fanfiction)
FanfictionJames Sirius Potter menatap gadis itu dengan kekaguman yang tidak bisa disembunyikan dari wajahnya. Remaja yang sekarang berada di tahun ketiganya di Hogwarts merasakan kesenangan yang luar biasa. Terakhir kali dia melihat gadis berambut pirang puca...