21. The Prophecy 2.0

430 57 0
                                    


Esmeralda mengangguk pada anggota luar Slytherin Royal yang membungkuk padanya dan keluar dari ruang pertemuan, tatapan matanya menyapu semua anggota Inti. Ia menghela napas,

"Kita harus mempersiapkan generasi selanjutnya dari Dinasti ini," ucap Esmeralda, "aku sudah memilih Pewaris."

"Jadi siapa yang akan menjadi The Next Monarch, Essey?" tanya Theodore Nott,

"Cassiopeia."

Millicent Selwyn née Bulstrode mengangguk, "aku menerima surat dari Evie, Cassie merupakan kandidat yang cocok."

"Setelah ini kita harus melatih yang lain untuk menggantikan posisi kita suatu saat nanti, 'kan?" ujar Brandon Lestrange, Putra mendiang pelahap maut Bellatrix dan suaminya Rodolphus itu menghela napas, "tak kusangka waktu cukup cepat berlalu, terasa baru kemarin saja kita mendirikan Dinasti Kekuasaan kita."

"Kau hanya tidak menyangka kalau dirimu sudah setua itu, Lestrange." Ujar Leo Black membuat semua anggota tertawa, Lestrange memutar matanya, tapi tertawa juga,

"Jika aku tua, bukankah kau juga sama, Black?"

"Berbicara tentang umur seperti itu, bukankah kalian semua merasa ramalan Trelawney itu sangat aneh?" kata Pansy Parkinson, Istri Blaise Zabini itu menatap mereka satu-persatu, "maksudku... kalian pikir saja, jika ini benar dan para mantan pelahap maut yang lainnya mendengar akan hal ini, dan mencoba melakukan segala cara untuk membangkitkan kembali Dark Lord... perang akan terjadi lagi."

Semua orang mengangguk, dan masuk kedalam pikiran masing-masing.

Esmeralda menatap teman-temannya yang hanyut dalam pikiran masing-masing, dinasti yang mereka dirikan dengan cara menjadi netral dalam perang walaupun membantu pihak order of the Phoenix secara diam-diam, dan mengkhianati Dark Lord... Esmeralda tidak bisa melihatnya runtuh begitu saja. Karena mereka menggunakan kekuasaan mereka untuk memberikan stabilitas pada semua makhluk ajaib, sekarang para Werewolf seperti mendiang Remus Lupin bisa mendapat pekerjaan yang layak, tidak ada lagi diskriminasi terang-terangan pada para Muggleborn ataupun Halfblood. Semua orang saling menerima, Dunia Sihir menjadi lebih baik, dan mereka mendapatkan kekuatan yang bisa mengendalikan dunia, kekuatan dari balik layar, kekuatan politik.

Esmeralda mengambil tongkatnya, "Expecto Patronum." Asap putih berbentuk ular bassiliks keluar dari tongkat Esmeralda, "katakan pada Luna Scamander untuk datang ke Manor Malfoy secepatnya."

"Tapi apa maksud ramalan tersebut? Anak-anak yang tak terlihat membunuh Ayah mereka... rumit sekali." Ucap Adrian Pucey, Esmeralda menatap Pria itu,

"Ramalan memang selalu rumit, Pucey, apalagi yang penuh teka-teki seperti itu."

Tak lama, Peri Rumah muncul di hadapan mereka, membungkuk memberi hormat, "Masters, Madames, Madame Scamander disini."

Draco mengangguk, "ajak dia kesini." Katanya, Draco memandang semua orang di ruangan, terlihat postur mereka yang menanti-nanti. Draco bahkan bisa melihat Esmeralda mengetuk jari telunjuknya ke meja, tanda anxiety, bahkan bertahun-tahun telah berlalu, Draco masih bisa membaca Esmeralda seperti Ia membaca telapak tangannya. Ia berandai-andai kalau saja dia tidak melakukan kesalahan dengan Hermione, pastilah Esmeralda akan tetap dikenali sebagai Esmeralda Malfoy, bukan Esmeralda Gaunt. Tapi nasi sudah menjadi bubur, yang harus dia lakukan sekarang adalah mencoba menjadi Ayah yang baik bagi anak-anaknya. Ia masih harus memberitahukan kepada Hermione tentang hal-hal itu sebelum liburan tiba.

"Hello semua!" Sapa Luna dengan suara dreamy-nya yang biasa, dia lalu memeluk Esmeralda dan semua orang bisa merasakan sihir keduanya yang saling bermain.

Selain Esmeralda yang dikenal sebagai Seer, satu-satunya seer yang memiliki ramalan paling akurat adalah Luna Pandora Scamander née Lovegood. Dan Luna adalah bagian dari Hierarki Court mereka, jadi mereka tidak asing dengan Madame Scamander tersebut.

The Blonde Beauty (James Sirius Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang