35; My love is cruel

392 50 5
                                    

Tak lama setelah Esmeralda memerintahkan, Adrian Pucey datang bersama dengan Harry Potter yang memakai jubah auror-nya, mata hijaunya melihat Esmeralda yang duduk dengan anggun, tapi Harry bisa merasakan emosi wanita itu yang tak stabil, di samping Esmeralda, Kai berdiri, tangan kanannya bersentuhan dengan tangan Esmeralda, Kai selalu menjadi penyalur ketenangan bagi Esmeralda.

"Kau memanggilku?" tanya Harry, Esmeralda mengangguk, dia mempersilakan Harry duduk, semua anggota inti dari Slytherin court diam saja,

"Aku butuh bantuanmu," jawab Esmeralda dengan tenang, "tentang penyerangan di Diagon Alley."

Harry adalah kepala di departemen Auror, dan semenjak penyerangan di Diagon Alley, departemennya menjadi yang paling sibuk, tapi Esmeralda memanggilnya, dan Harry tahu pasti wanita tersebut ada hubungannya dengan semua itu, maka dari itu Harry buru-buru kesini saat dia mendapatkan panggilan dari Adrian Pucey.

Esmeralda menceritakan semuanya pada Harry, dia memberitahukan tempat sembunyi Rabastan Lestrange dan kroni-kroninya,

"Aku hanya meminta kau dan departemenmu untuk membantu kami menyelamatkan putriku, Cassiopeia."

Tangan Harry mengetuk-ngetuk meja kayu sesuai ritme, sebuah kebiasaan yang Ia lakukan selama lebih dari sepuluh tahun terakhir ini saat otaknya memproses banyak hal dalam satu waktu.

"Tapi apakah kau telah mengestimasi seberapa banyak Death Eaters yang bersama Rabastan Lestrange?"

Esmeralda menggeleng, "saat Lestrange bertemu denganku, aku pikir hanya dia yang berada di tempat itu, dan kupikir departemenmu telah menangkap para Death Eaters yang lain."

"Itu rahasia Kementrian, tapi banyak sekali death eaters yang masih bebas karena sangat susah untuk mengidentifikasi mereka," kata Harry, "kebanyakan dari mereka tak punya tatoo Death Eaters, mungkin mereka semua adalah simpatisan."

Kai terlihat berbisik sesuatu pada Esmeralda, wanita itu mengangguk,

"Jumlah mereka pasti cukup banyak, Harry," kata Esmeralda, Kai mengangguk, Harry melihat Esmeralda meremas tangan Kai yang membuat Pria itu memberikan satu kecupan pada tangan Esmeralda,

"Maka dari itu, kita harus membuat rencana, dan rencana ini melibatkan kita semua."  Ujar Kai, suaranya tak tinggi tapi penuh otoritas.

***

Mereka semua bersiap-siap untuk melakukan rencana yang dijelaskan oleh Kai pada Harry, tinggal menunggu para auror untuk bersiap. Esmeralda dan Kai memeluk Scorpius dan Alexander erat, mereka berdua akan dititipkan ke Daphne, sementara  Esmeralda, Kai, Leo, Brandon, Draco, Pansy dan Adrian akan pergi menemui Rabastan Lestrange.

Para auror memberi aba-aba, saat patronus Harry datang, Esmeralda dan yang lainnya mengangguk, mereka lalu ber-apparate menuju tempat persembunyian Rabastan Lestrange dan kroni-kroninya.


Mereka sampai di tempat itu, terlihat Lestrange yang duduk menyeringai kearah mereka, Cassiopeia tengah menangis sementara para pengikut Rabastan bersembunyi di balik pilar.

"Tak kusangka Lady Esmeralda akan datang secepat ini," ujar Rabastan terkekeh, "dan kau membawa teman rupanya," tatapannya jatuh pada Brandon, "ah, keponakan pengkhianatku!" Brandon memutar matanya jengah mendengar panggilan Rabastan,

"Jangan banyak bicara, Lestrange, lepaskan Cassiopeia sekarang!" Ujar Pansy dingin, Pansy melihat anak baptisnya meringkuk ketakutan,

"Ah ah ah, Miss Parkinson... atau harus kupanggil Madame Zabini?" Rabastan terkekeh lagi, "tentu saja melepaskan anak itu sangat mudah, tapi kita punya kesepakatan, bukankah begitu, Lady Esmeralda?"

The Blonde Beauty (James Sirius Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang