7. Sorting Hat

805 106 9
                                    

Cassiopeia memakan pai labu saat kompartemen yang diduduki dia dan teman barunya diketuk dari luar, kemudian dibuka. Nampaklah Teddy Lupin yang tersenyum padanya,

"Time to change to your robe, guys," ucapnya, dia lalu menatap Cassiopeia, "dan Cassie, setelah keluar, kau ingin ikut aku untuk naik Thestral atau bersama teman-temanmu?"   tanya Teddy, Cassie melirik teman-temannya,

"Bisakah aku bersama teman-temanku saja?"

Teddy mengangguk, "sure." Lalu melambai pada kedua adiknya yang lain,  "nanti Scorp dan Xander akan ikut Hagrid bersama tahun pertama lainnya."

Scorpius dan Alexander mengangguk, Ted kemudian pergi dari sana.

"Kau kenal si Head Boy?" tanya Genevieve,Cassie mengangguk,

"kakakku."

"Oh? Kau tahu, dia dan pacarnya, Victoire Weasley mendapatkan gelar Hogwarts's power couple tahun lalu."

"Oh? Victoire Weasley adalah pacar Teddy?" tanya Scorpius ikut bergabung, Genevieve mengangguk,

"Benar. Sayang sekali kalian tidak mengenal pacar kakak kalian sendiri. Kudengar Victoire Weasley adalah seorang Veela." Jawab Genevieve, Cassiopeia tersenyum tipis, Genevieve Selwyn ini benar-benar orang yang sangat suka bergosip 

"Shh, Genevieve, kau sangat berisik." Ucap Aries memutar mata membuat Genevieve melemparkan bungkusan coklat kodok padanya,

"Bugger!" Kata Genevieve pada Aries lalu menarik Cassiopeia sambil membawanya ke toilet. "Biarkan mereka berganti di dalam kompartemen, ayo ikut aku!"

Cassiopeia menatap sekelilingnya, dia tidak menyangka Hogwarts Express akan secantik ini. Keduanya sampai di depan toilet perempuan, terlihat para gadis tengah antri.

"Apakah ini normal untuk antri seperti ini?" tanya Cassiopeia sambil berbisik,  Genevieve menggeleng,

"Tidak juga." Balas Genevieve, Genevieve maju dan bertanya pada seorang gadis yang memegang jubah dan dasi berwarna biru, Ravenclaw, "permisi, apa yang terjadi?"  tanya Genevieve, gadis itu menatap Genevieve,

"Oh, Karen Blair tengah memberikan 'pelajaran' pada seorang Slytherin tahun kedua. Aku tidak tahu itu siapa tapi dia tetap memanggil gadis itu Slutherin. Poor girl..." ucapnya, Genevieve terlihat marah, dia menatap kearah Cassiopeia,

"Tolong pegang barang barangku sebentar, Cas,"

Setelah itu dengan langkah tenang, Genevieve memasuki toilet diikuti oleh Cassiopeia. Semua anak-anak hanya membuka jalan, tidak ada satu gadis Slytherin-pun yang terlihat, yang dirasa cukup aneh bagi Cassiopeia. Gadis Slytherin disini hanya Genevieve. 

Cassiopeia melotot saat melihat keadaan gadis Slytherin yang dibuli habis-habisan oleh gadis lebih tua, yang memakai jubah berlambang Gryffindor, rambut hitam gadis itu acak-acakan dan matanya sembab dan tubuhnya bergetar.

Tangan Genevieve bergetar, dia tanpa ragu langsung menarik rambut pirang Karen Blair hingga membuat sang empu tersungkur, tangan kanan Genevieve langsung menampar Karen dengan kuat hingga gadis itu tersungkur balik.

"Aaaahhh!!!"  Teriakan Karen terdengar, tak segan Genevieve menendang perut Karen, membuatnya menangis kesakitan.

"Jangan kau hanya berani pada anak tahun pertama dan kedua, Blair! Apalagi jika yang kau bully adalah Slytherin. Aku tidak akan segan-segan melakukan hal lebih dari ini!"

Dengan satu tendangan lain ke perut Karen, Genevieve menghampiri Cassiopeia dan anak tahun kedua tersebut. Cassiopeia menatap Genevieve dengan mulut terbuka, rasa kagum tak lepas dari wajahnya.

"Ayo kita berganti." Ucapnya santai, Cassiopeia mengangguk masih syok akan kelakuan teman barunya tersebut.

Benar kata Ibunya, Slytherin selalu menjaga sesama mereka.

***

Keduanya keluar dari ruang ganti, Cassiopeia memakai jubah tanpa dasi, dia tersenyum pada Genevieve. Genevieve menggandeng tangan Cassiopeia dan keduanya kembali ke Kompartemen. Memberikan senyuman pada para pria di dalam sana.

***

Kereta Hogwarts berhenti, dia dan Genevieve bersama-sama keluar, dengan teman laki-laki mereka yang berjalan dibelakang keduanya. Scorpius dan Alexander telah berjalan bersama pergi ke tempat Hagrid yang tadi meneriakan

"Tahun pertama disini! Tahun pertama disini!"

Cassiopeia menegakkan postur tubuhnya, dia digandeng Genevieve menuju ke kereta kuda yang ditarik oleh Thestral. William dan Felix naik duluan, kemudian menyodorkan tangan pada kedua gadis itu, Aries dan Theo lalu naik kemudian duduk di samping Cassiopeia dan Genevieve.  Cassiopeia melambaikan tangannya pada Scorpius dan Alexander.  Kereta kemudian berjalan.

Sampai di depan pintu Kastil, Cassiopeia dipanggil oleh Professor Herbology, Neville Longbottom, Cassie melambai kearah teman-temannya.

"Bagaimana perjalanmu, Cassie?" tanya Neville dengan senyuman, Cassiopeia mengangguk,

"Baik." Jawabnya pelan.

Setelah semua murid tahun pertama yang belum disortir datang, Neville mulai mengenalkan keempat asrama pada mereka semua. Cassiopeia mendapati kedua adiknya, dia mengangguk pada mereka. Kemudian terbukalan pintu aula besar Hogwarts.

Terdengan pukauan anak anak tahun pertama, sementara Cassiopeia hanya diam saja. Wajahnya datar seperti biasa.

"Baik, Cassie, kau duluan." Kata Professor Neville, Professor Herbology tersebut mengambil perkamen, "Slytherin-Gaunt, Cassiopeia!"

Dan seperti itulah, mata James terpaku pada gadis berambut pirang yang mengenakan topi kusam tersebut. Jantungnya berdetak lebih cepat daripada biasanya, James menangkupkan kedua tangannya, sedikit gugup melihat asrama mana yang akan menerima gadis itu.

Cassiopeia sangat cantik, ucap James dalam hati, dia bahkan tidak memperdulikan ucapan Fred Jr. Di sampingnya. James malah berdoa... semoga Cassiopeia masuk Gryffindor...

"SLYTHERIN!"

Melihat seringaian tipis gadis itu, otak James tiba-tiba kosong melompong... Apa?




****

James Sirius Potter❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


James Sirius Potter❤

The Blonde Beauty (James Sirius Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang