Cassiopeia melirik jam yang berada di nakasnya, pukul empat lebih, Ia tak bisa tidur, setiap kali dia menutup mata, ingatan tentang kematian Ayahnya terus berlarian di pikirannya, sudah dua minggu sejak dia kembali ke Hogwarts, melanjutkan tahun keempatnya. Hampir dua bulan dia kehilangan Kai, dan Cassiopeia merasa kesepian yang teramat sangat, dia merasa kosong, dia merasa tak sempurna, dia merasa hilang. Dia bergantung pada ramuan tidur yang di berikan oleh Ibunya, tapi bahkan Esmeralda tahu kalau kebanyakan ramuan tidur akan membuatnya ketergantungan maka wanita itu menyetop obat tidur untuk Cassiopeia sejak seminggu lalu, dan sudah seminggu penuh Cassiopeia tak tidur dengan nyenyak. Gadis yang semula selalu berpenampilan segar kini layu, kantung matanya semakin besar, bahkan kadang Cassiopeia merasa glamour tak bisa menutupi kantung matanya itu, dia juga tak begitu berkonsentrasi pada pelajaran, dia bahkan kadang dengan sengaja melewati makan, hanya memakan sebuah apel saat dia benar-benar lapar, tapi kebanyakan dia bahkan tak merasa lapar.Dia duduk di atas tempat tidur, melirik ke sekeliling kamar yang dia bagi bersama dengan Genevieve, yang tengah tertidur pulas, Cassiopeia berdiri pelan, mengambil jubah dan menutupi dirinya, lalu mengambil tongkat sihir dan berjalan keluar. Cassiopeia menggumamkan mantra penghangan dan dia berjalan keluar dari ruang tidur, dia lalu menuruni tangga dan pergi keluar dari asrama. Dia tahu dia tidak seharusnya melakukan hal ini, bahwa berjalan sendirian ke tower astronomi adalah ide yang buruk, tapi sungguh, Cassiopeia tak bisa tidur lagi walaupun dia baru saja tertidur pada pukul dua dini hari.
Cassiopeia berjalan dalam kekegalapan malam, tak perduli suhu ruang, dia hanya mengandalkan cahaya dari obor dan bulan untuk melihat. Dia berjalan sampai kakinya menaiki tangga astronomi, Cassiopeia menatap kearah langit yang dihiasi bintang, langit malam daratan Skotlandia selalu indah, Cassiopeia mengakui hal itu.
Dia mengeratkan jubah pada dirinya sendiri, merasakan hangat, ingatannya terus mengulang tentang memori Ayahnya, bagaimana Kai selalu berada di sisinya setiap saat, bagaimana Kai belajar untuk mengepang rambut karena saat itu Esmeralda tengah sibuk di Brazil, dan Cassiopeia yang masih kecil tak tahu mengepang rambutnya sendiri, Kai rela menonton youtube dan mempelajarinya sedikit demi sedikit.
Memori itu membawa senyuman menyedihkan pada Cassiopeia, tak terasa airmatanya turun, dia terisak pelan, rasanya menyakitkan ditinggal orang yang begitu disayangi secepat itu, padahal Cassiopeia sudah membuat Kai berjanji kalau Kai akan selalu berada di sisinya.
Tak lama gadis itu tertidur, terbaring di tempat duduk kayu disana.
***
Pukul lima lebih lima belas menit alarm di sebelah nakas seorang anak laki-laki Gryffindor berbunyi, dia terbangun karena hentakan bantal yang terkena wajahnya.
"Bangun dan matikan alarm sialanmu itu, James!" Fred mengusap matanya lalu balik ke tempat tidur, James terbangun menggosok matanya lalu mematikan alarmnya. Dia segera berdiri, memakai sweater dia berlari ke kamar mandi, membasuh wajahnya lalu secepat kilat menggosok gigi kemudian keluar memakai sepatu, mengambil tongkat, peta Marauders dan kamera-nya lalu berlari keluar dari asrama.
James berlari sesegera mungkin ke tower astronomi, alasannya sederhana, karena dia ingin mengambil foto matahari terbit.
Dia berjalan dengan cepat, biasanya jam jam ini hanya para peri rumah yang bangun untuk membuat sarapan, jadi dia bersyukur tak ada professor yang lewat. Setelah sampai di tower astronomi, James membuka pintu dengan hati-hati, lalu menutupnya.
Dia lalu berdiri mendekati pagar pembatas, menarik kursi lalu duduk disana menunggu matahari terbit.
Cassiopeia terbangun mendengar langkah kaki seseorang, dia membuka matanya khawatir jika ada salah satu guru atau Mr. Filch menemukan dia disini, tapi dia terkejut melihat rambut coklat kemerahan yang tak rapi, ditiup angin pagi,
"Kau?" suaranya serak memanggil, remaja yang tengah duduk itu berbalik, mulutnya terbuka, terkejut melihat Cassiopeia yang terbalut jubah menatapnya,
"Cassie?" James memastikan, dia takut dia berhalusinasi melihat Cassiopeia yang baru bangun tidur, dia tidak bisa tidak berdecak kagum, bahkan rambut bangun tidur Cassie saja sangat rapih dan terlihat halus, pipinya merah terlihat sangat imut,
"Oh, Potter," Cassie mengangguk, jarinya memijat kepalanya yang pening, "apa yang kau lakukan disini pagi-pagi buta?"
Senyum merekah tertera di bibir James, "aku tengah menunggu sunrise, kau sendiri?" Dia senang bisa melakukan percakapan santai seperti itu dengan Cassiopeia, karena gadis itu menutup dirinya setelah mereka masuk kembali dan memulai tahun keempat mereka,
"Aku ketiduran semalam." Kata Cassiopeia, entahlah mungkin karena dia baru bangun tidur, dia tidak se formal biasanya, dia terlihat santai,
James mengangguk, dia lalu membelakangi Cassiopeia untuk melihat matahari yang baru saja terbit, dia mengambil beberapa foto menggunakan kamera muggle miliknya, lalu mengambil foto lagi menggunakan kamera ponsel-nya.
"Kau menyukai matahari?" tanya Cassiopeia lagi, tumben sekali gadis yang biasa dingin itu bertanya, mengambil tempat duduk dekat dengan James, James mengangguk,
"Aku suka matahari, entah itu saat sunrise begini, saat tak ada awan dan langit biru serta matahari bersinar cerah atau saat sunset. Aku selalu ingin bersinar seperti matahari, bahkan saat mendung, dia akan tetap ada diatas sana walaupun kita tak melihatnya!" Kata James bersemangat, Cassiopeia tersenyum pada semangat James,
"Berarti kau adalah Heliophile," ujar Cassiopeia, kali ini atensinya tertuju pada rambut James yang tidak rapih, dan bagaimana James mengelus rambutnya, berusaha merapihkannya, Cassiopeia punya keinginan untuk membantu James merapihkan rambutnya, dia ingin menyentuh rambut James, apakah rambut James halus?
"Heliophile? Apa itu?"
James bertanya tak mengerti, Cassiopeia tesenyum, "orang yang menyukai matahari disebut Heliophile."
"Jadi, apa yang kau sukai?" tanya James tiba-tiba, Cassiopeia menghela napas, "bulan. Aku menyukai bulan, aku adalah Selenophile."
James mengangguk lalu dia melihat Cassiopeia berdiri meninggalkannya.
CassieGauntOfficial updater her story
"But you're so cool running your hand through your hair absentmindedly, making me want you."
-Taylor Swift, Fearless-
Seen by EvieSelwyn, TheoNotJr and 240.000 others
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blonde Beauty (James Sirius Potter Fanfiction)
FanficJames Sirius Potter menatap gadis itu dengan kekaguman yang tidak bisa disembunyikan dari wajahnya. Remaja yang sekarang berada di tahun ketiganya di Hogwarts merasakan kesenangan yang luar biasa. Terakhir kali dia melihat gadis berambut pirang puca...