12. Quidditch Match

639 93 5
                                    


Bulan agustus pun datang, hari ini adalah hari sabtu, yang berarti tidak ada pelajaran dan juga berarti ada pertandingan Quidditch. Kapten Tim Quidditch Slytherin, Maxmillius Flint menatap para member timnya dengan tatapan mematikan.

"Ingat... kita harus memenangkan pertandingan ini! Jika tidak kalian akan habis ditanganku!"

Ungkapannya membuat para rekan satu teamnya menelan ludah gugup, Donnan Higgs bahkan menaruh sendok keatas buburnya, sudah tidak berminat untuk memakannya lagi karena ucapan Maxmillius yang sadis. Nathan Pucey menghela napas menatap Kapten Tim mereka. Sementara yang ditatap malah memberi mereka tatapan mematikan.

Cassiopeia berjalan bersama dengan Genevieve, keduanya duduk di meja Slytherin dan menatap Flint yang hampir membuat  Henry Bulstrode memuntahkan kembali makanannya.

"Jadi ini pertandingan Quidditch pertama tahun ini?" tanya Cassiopeia mengambil roti dan mengoleskan selai coklat, Nathan mengangguk, dia mengambil keju dan menaruhnya di piring Cassiopeia,

"Dan Flint membuat kami tidak bernafsu makan," ujarnya yang mendapatkan tatapan tajam dari Putra Marcus Flint sementara Cassiopeia hanya memutar mata melihat kedramatisan putra Adrian Pucey tersebut.

"Katakan Gaunt, kenapa kau tidak mau mengikuti try out? Jika kau bersedia, bahkan jika tanpa try out aku pasti akan memberikanmu posisi Seeker atau Chaser," ujar Max, Cassiopeia menyesap susu hangatnya kemudian mata hijaunya menatap kearah Flint,

"Aku ingin masuk ke Tim, tapi aku masih punya kontrak bersama Puddlemere United sampai musim panas tahun depan," jawabnya santai, benar, Cassiopeia adalah pemain Quidditch termuda yang pernah memiliki kontrak dengan Tim Quidditch terkenal, bahkan dia adalah anggota tidak resmi dari Irish National Quidditch Team.

"Oh, kudengar kau berada dibawah asuhan ayah Wood?" tanya Noah Mulciber, salah satu anggota Tim yang memiliki posisi sebagai Beater, Cassiopeia mengangguk,

"Yah," jawabnya, dia lalu meminum susunya kemudian menatap mereka, "menurutku kalian harus makan, agar tidak mual saat berada di lapangan nanti," 

Para anggota Tim mengangguk dan memasukan makanan ke mulut mereka. Cassiopeia mengobrol dengan Genevieve sebelum tepukan lembut mendarat di punggungnya.

"Ada yang bisa kubantu?" tanyanya saat melihat dua orang anak Gryffindor menghampirinya, "Oh?Maxwell, ada yang bisa kubantu?"

Maxwell Wood menatapnya, malu-malu sambil menggaruk lehernya, disebelahnya, anak laki-laki berambut merah khas Weasley menyikutnya pelan,

"O-oh... jadi begini, Cassie, aku i-ingin b-bertanya apakah kau ingin menjadi komentator pertandingan nanti?"

Cassiopeia mengangkat alisnya, "aku?"

"Yah... begini, Emily Jordan sakit hari ini jadi Profesor Longbottom meminta kami mencari komentator pengganti, dan kami pikir kau mungkin akan sangat baik menjadi komentator mengingat kau berpengalaman dalam Quidditch-"

"Baik." Jawab Cassiopeia singkat, Fred Jr hampir mengalami serangan jantung, apalagi mata hijau Cassiopeia membuatnya gugup,

"Apa... baik... ok..."

Genevieve kemudian tertawa terbahak-bahak melihat Maxwell Wood dan Fred Jr yang lari kearah meja Gryffindor, nampak sedikit trauma karena Slytherin menatap keduanya dengan tatapan membunuh.

William Zabini memasukan buah anggur kedalam mulut Genevieve membuat gadis Selwyn tersebut terdiam, Theon hanya menggeleng dengan tatapan geli dimatanya.

"Katakan Flint, apakah Permainan ini sangat berarti?" tanya Cassiopeia, Flint mengangguk,

"Ini adalah pertandingan Slytherin pertama, tentu saja ini sangat penting."

Cassiopeia mengangguk, "oke."

The Blonde Beauty (James Sirius Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang