3. Home and Letters from Hogwarts

1.1K 131 8
                                    

Setelah selesai bertemu dengan Draco, keluarga Gaunt kembali ke Manor mereka.

Esmeralda menatap Xander, "kenapa kau menggunakan bahasa tak sopan saat berbicara dengan orang dewasa, Xan? Dan dia itu Ayah biologismu!" ucap sang Ibu, Esmeralda mencoba yang terbaik agar tidak mengangkat suara pada anak-anaknya,

"Mum... jangan marah. Lagipula Xan sudah meminta maaf pada Mr. Malfoy, dan Mr. Malfoy juga sudah memaafkannya." Ujar Cassiopeia, mengambil cangkir teh dari Lippo dan memberikannya pada sang Ibu, "ayo minum teh untuk menenangkan amarah Mum."  Cassiopeia tidak akan membiarkan adik bungsunya itu dimarahi, apalagi semata-mata hanya Xander mengatai Pria itu, lagipula Xander tidak salah sama sekali, Xander hanya berbicara fakta.

Esmeralda mengangguk, sambil menyesap tehnya, Cassiopeia, Scorpius dan Alexander lalu pergi ke kamar mereka.

"I need to speak with both of you,"

Keduanya mengikuti Cassie dan masuk ke kamar kakak mereka, Cassie menutup pintu dan melambaikan tangannya, sambil bergumam 'Muffliato', Scorpius dan Xander selalu kagum akan keahlian Cassiopeia yang bisa merapalkan mantra tanpa menggunakan tongkat sihirnya, dan Cassiopeia baru berusia 13 tahun!

Cassiopeia memastikan tidak ada yang akan mendengar perkataannya,

"Aku punya rencana," kata Cassie, senyum licik terpatri di bibir pinknya yang alami,

"Rencana apa?" tanya Xander ikut tertarik,

"Aku ingin kita menghancurkan pasangan Ibu dan Anak menjijikkan yang telah merebut hak kita." Kata Cassiopeia, senyum miringnya membuat Scorpius sedikit merinding,

"Tapi... bukankah kita akan sangat jahat melakukan hal itu?" Ujar Scorpius, yang dibalas kekehan merendahkan dari Cassie dan putaran mata dari Xander,

"Kau seharusnya mengganti namamu sebagai Santo Scorpius," kata Xander,

"Scorpie is too pure for this world, Xan," tambah Cassie, dia mengibaskan rambutnya dramatis, "lagipula, Scorpie, bukankah pasangan ibu dan anak itu pantas mendapatkannya? Kau seharusnya menjadi pewaris Malfoy, Scorp. Kau seharusnya dipanggil dengan sebutan Heir Malfoy sementara Xan akan mewarisi keluarga Gaunt, dan aku adalah Heiress Malfoy-Gaunt! Tapi karena sepasang Ibu dan anak itu, kita tidak bisa mendapatkan hak kita!"

"Dan anak itu, seorang gadis kudengar, adalah anak haram. Apakah kau akan mengalah demi seorang anak haram, dan lagi, dia adalah Half-Blood?" Tambah Xander berapi-api, Alexander melirik Cassiopeia, keduanya tersenyum kemenangan saat melihat Scorpius terlihat berpikir dan mengangguk, tentu saja keduanya berhasil memanipulasi otak Scorpius.

***

Keesokan harinya, keluarga Gaunt duduk di meja makan untuk sarapan, Cassiopeia menggigit roti isi selai kacangnya dengan santai saat tiga burung hantu masuk ke dalam rumah mereka dan menjatuhkan surat di pangkuan Cassie, Scorpie dan Xander.

"Oh!" Terdengar suara Esmeralda, Cassie mengangkat alisnya bingung, dia mengambil surat tersebut, surat itu berlambang H dengan empat warna berbeda, hijau-perak, biru-ungu, merah-emas dan kuning-hitam.

"Ini?" Gumam Scorpius bingung,

"Surat Hogwarts!" Kata Esmeralda, Cassie bisa melihat raut wajah bangga dari wajah cantik sang Ibu, Ayah Kai menyeringai pada mereka,

"Jadi, kita akan pergi berbelanja di Diagon Alley hari sabtu, bagaimana?"  tanya Ayah Kai, Scorpius dan Xander sangat bersemangat, ini pertama kalinya mereka akan berbelanja untuk keperluan Hogwarts.

"Oh! Mum tidak sabar melihat kalian masuk ke asrama Slytherin!" Kata Esmeralda yang disambut deheman Kai, Kai lalu menggeleng,

"Slytherin atau tidak, kalian akan tetap disayangi. Ingat, keempat asrama memiliki kualitas yang sama hebatnya, mengerti?"

"Ya!" Ucap ketiganya bersamaan, Cassie menghela napas tenang, dia lebih suka Durmstang karena mengajarkan sihir hitam, tapi mungkin Hogwarts tak akan seburuk itu, mengingat Ibunya adalah lulusan sekolah tersebut.

"Iya, sayang, kalian akan tetap disayangi walaupun kalian tidak masuk Slytherin. Tapi tolong, jadikanlah Slytherin pilihan pertama kalian ok? Itu asrama terbaik di Hogwarts!"

The Blonde Beauty (James Sirius Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang