31. Ignoring

408 55 1
                                    

Perkataan Fred menjadi kenyataan, selang beberapa hari setelah James meneriaki Cassiopeia, bullying untuk para Slytherin di mulai. Cassiopeia tak jarang harus pergi ke ruang Ibunya untuk mengambil salep ramuan untuk membantu meringankan luka-luka yang di derita murid Slytherin. Dia bahkan bisa melihat beberapa anak Slytherin yang menangis karena teman mereka dari house lain tidak mau berteman maupun berdekatan dengan mereka.

Bisik-bisik dan cibiran terus di lontarkan oleh murid-murid lainnya setiap kali mereka keluar dari asrama Slytherin, para prefek mengatakan kalau mereka tidak boleh berjalan sendirian, dan murid-murid tahun pertama dan kedua harus selalu di temani oleh murid lebih tua atau prefek. Sangat menyebalkan, hal itu membuat James merasa sangat bersalah, apalagi saat di kelas dimana Cassiopeia dan teman-teman Slytherinnya duduk di sebelah kiri kelas dan murid-murid dari asrama lain duduk di kanan, mereka menampilkan apa yang disebut sebagai legendary house united, itu adalah apa yang dilakukan oleh para murid Slytherin - sebelum kematian Voldemort - karena mereka harus selalu saling melindungi satu sama lain. Murid Slytherin mengisolasi diri mereka, tidak berbicara dengan murid lain, hanya sesama mereka.

Neville, sebagai professor Herbology dan yang merupakan salah satu guru paling disenangi di Hogwarts tiba-tiba dikejutkan dengan fakta bahwa saat Slytherin ada kelas dengan murid-murid dari asrama lainnya, mereka tidak mau berbicara dengan siapapun, padahal kelasnya bukan kelas yang membosankan atau dia adalah guru yang membosankan, dia bukan tipikal guru killer yang ditakuti murid-murid. Tapi dia merasa Slytherin aneh sekali, mereka hanya berbicara sesama mereka dengan nada kecil, tidak seperti biasanya karena sejak kekalahan Voldemort, murid-murid sudah tidak lagi saling membenci satu sama lain. Mereka berteman baik. Tapi mengapa semua ini bisa terjadi?

"Professor Longbottom, bisakah anda melihat catatan yang saya buat minggu lalu?" Johnsons, seorang Ravenclaw bertanya, beberapa murid yang berada disana mengangguk sementara murid Slytherin hanya duduk diam di tempat mereka, mereka saling  memberikan catatan, tanpa sibuk bertanya. Professor Longbottom mengangguk pada murid-murid dan mulai mengecek satu-persatu catatan murid-muridnya.

"Catatan kalian cukup detail, kerja bagus semuanya!" Puji Professor Longbottom, tatapannya sekali lagi mengarah ke Slytherin, "Ada yang ingin menambahkan sesuatu?" Tanyanya, biasanya Felix Lestrange akan menambahkan sesuatu seperti opini mereka tentang pelajaran dan bagaimana cara mengurus tanaman dengan lebih baik, tapi Lestrange nampak terdiam dan berbisik sesuatu pada Black dan Nott. "Guys? Mr. Lestrange ada yang ingin kau sampaikan?"

"Tidak, Professor." Jawabnya singkat, dahi Professor Longbottom mengernyit, Felix adalah salah satu murid favorit-nya karena dia sangat baik di Herbology, dan selalu memberikan opini yang masuk akal tentang tanaman di dunia sihir, dan melihat betapa besarnya estate keluarga Lestrange, tidak mengejutkan kalau dia paham betul tentang tanaman sihir dan binatang sihir.

Suara bell berbunyi, para murid bergegas berjalan keluar sementara Slytherin berjalan bersama, bahkan Slytherin terlihat melindungi dua gadis di tahun ketiga dengan membiarkan keduanya berjalan di tengah,

"Miss Gaunt, tunggu!" Panggil Neville, Cassiopeia berhenti dan menyuruh teman-temannya pergi duluan tapi mereka menggeleng, Cassiopeia hanya bisa menghela napas lalu menemui Professor Longbottom.

"Iya, Professor?" Cassiopeia bertanya,

"Ada apa dengan kalian?" tanya Neville langsung, Cassiopeia menarik napas dalam-dalam, tatapannya kedepan,

"Tanyakan hal itu pada Potter, Professor." Jawabnya datar, dia mengangguk sedikit lalu berbalik meninggalkan Neville.

Felix menggenggam tangannya, lalu mereka berjalan pergi menuju great hall untuk makan siang.

James duduk bersama, Fred, Maxwell dan Emily. Tatapannya tertuju kearah anak tahun ketiga Slytherin yang memasuki great hall secara bersamaan, dia mengernyit saat melihat jari Felix dan Cassiopeia yang bertaut, sementara Nott melindungi Genevieve dengan baik di sampingnya.

"Jangan melihat mereka lagi!" Desis Emily, Maxwell mengangguk dan memakan ayamnya, sementara James tidak bernafsu sama sekali, apalagi saat melihat Albus yang tidak mau menatapnya sama sekali, dan Cassiopeia yang terlihat murung.

Beberapa murid-murid dari asrama Gryffindor dan Ravenclaw yang lewat dekat meja Slytherin mengejek mereka dan menyebut mereka sebagai anak pembunuh, anak pelahap maut, mereka bahkan tidak segan-segan mengambil minuman dan menyiramkannya kepada anak Slytherin saat guru tidak melihat dan berpura-pura meminta maaf, tapi tatapan mereka mengejek, mencibir dan membenci.

Murid tahun ketujuh Slytherin ingin membalas mereka, tapi mereka ingat, para guru sangatlah bias terhadap mereka, poin rumah Slytherin akan dikurangi kalau para guru tahu.
Karena bagi para Slytherin, kau tidaka mendapat masalah karena kau melakukan hal itu, kau mendapat masalah karena kau tertangkap basah, lakukan apapun yang kau mau, yang terpenting adalah jangan tertangkap basah.

Slytherin akan membalasnya, oh, tentu saja mereka akan membalas anak-anak itu, mereka akan melakukannya, tapi tidak sekarang, tidak di depan banyak orang,  karena Slytherin pasti akan menang, mungkin tidak segera tapi itu pasti.

***

A/N: maafkan untuk keterlambatan upload😎 aku sibuk nonton House of the Dragons😂😅

The Blonde Beauty (James Sirius Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang