27. terrible

519 70 7
                                    


Cassiopeia menyeringai diam-diam melihat tingkah laku Rose yang begitu mengikutinya, dia memberikan make up yang dikirimkan oleh temannya dari Durmstang, Elena Pavloski.

"Well, kau harus mencoba untuk ber make-up," kata Cassiopeia, dia menatap Rose, "dan rambutmu itu? Harus berganti, kita tidak mau nama Malfoy dirusak olehmu."

Setelah itu, Cassiopeia berlalu pergi meninggalkan Rose sendirian. Dia pergi menuju ke ruangan Draco, mengetuk pintu pelan, suara sahutan dari dalam sana, Ia mendorong pintu tersebut.

Draco yang sibuk membaca pemasukan bisnisnya harus berhenti, lantaran melihat Cassiopeia berdiri disana, Cassiopeia memiliki rambut pirang platina, tapi mata itu, Merlin, pikir Draco, sangat mirip dengan Esmeralda.

"Ada apa?" tanya Draco, Cassiopeia maju, menatapnya,

"Aku ingin pergi menemui teman-temanku di Selwyn Manor bersama Scorpius dan Xander."

Draco mengangkat alisnya, "teman?"

"Iya," jawab Cassiopeia, "William Parkinson-Zabini, Theon Nott, Aries Black, Felix Lestrange dan Genevieve Selwyn."

Draco mengangguk, "baiklah, kau boleh memakai perapian Manor. Tapi cepatlah pulang." Ujarnya, Cassiopeia mengangguk antusias,

"Danke!"

Cassiopeia berlari keluar menuju kamar Scorpius dan Alexander, "Scorp! Xander!"

"Ada apa?" tanya Alexander, Scorpius yang sibuk membaca buku tetap fokus, tapi telinganya tetap mendengarkan,

"Mr. Malfoy mengizinkan kita untuk pergi ke Manor Selwyn!" Kata Cassiopeia antusias, "ayo bersiap!" Katanya sebelum berlari ke kamarnya, sampai di kamarnya, Cassiopeia mengambil jubah berlambang House of Gaunt, dan memakainya, lalu mengambil tongkat dan tas berisi galleon yang diberikan oleh Kai, dia tentu saja sangat senang menghabiskan waktu bersama dengan sahabat-sahabatnya, dibandingkan harus diam di Manor ini sambil menunggu waktu untuk pergi kerumah keluarga Weasley.

Dia menemui adik-adiknya di ujung tangga, setelah memastikan kedua adiknya hangat, mereka berjalan ke perapian. Cassiopeia baru saja ingin memberikan abu pada Scorpius sebelum sebuah suara terdengar,

"Kalian ingin kemana?" tanya suara tersebut, Cassiopeia menggerutu dalam hati, tapi wajahnya tetap memaksakan senyuman,

"Ke rumah Selwyn." Jawabnya singkat pada Hermione yang melipat tangannya, menatap ketiga anak tersebut,

"Kalian sudah diberitahukan kalau kita akan pergi ke rumah Weasley?"

Cassiopeia mengangguk, "iya."

"Lalu kenapa kalian ingin ke rumah Selwyn?" tanya Hermione sedikit tidak sabar, Cassiopeia memutar matanya, "jangan memutar matamu padaku, Cassiopeia!"

"Jaga nada suaramu terhadap kakakku!" Teriak Alexander, matanya menatap Hermione nyalang, dia tidak suka wanita itu, dia tidak suka cara wanita itu memperkakukan Cassie, kakaknya, Cassiopeia sering dimanja oleh Kai dan Esmeralda Gaunt, serta kakek nenek Gaunt mereka, tidak pernah mereka menemui orang yang berani berbicara dengan nada lantang kepada Cassie.

"Dasar anak-anak kurang ajar!" Bentak Hermione, terlanjur marah dengan kelakuan anak-anak Draco tersebut, "aku pikir karena Ibu kalian adalah Esmeralda, dia bisa mendidik kalian dengan benar! Tapi aku salah, kalian sama kurang ajarnya dengan kalangan Pureblood kalian!"

"Jangan membawa Ibu kami disini, dasar mudblood!" Kata Scorpius berdiri di hadapan Cassiopeia dan Alexander,

"Apa kau bilang?!" Ujar Hermione, "kau mengataiku apa?!" tanya Hermione, mencoba menjewer telinga Scorpius, tapi dihadang oleh Cassiopeia,

"Jangan sentuh adikku! Dasar wanita penggoda!"

Plak!

"Cassie!"

Satu tamparan dari Hermione mengenai pipi Cassiopeia membuat si empu terdiam, mata hijaunya menatap Hermione tak percaya, dia merasakan sebelah pipinya panas,

"Aku... Cassiopeia..." kata Hermione terbata-bata, dia tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya sampai dia bisa menampar seorang anak, Merlin, dia menampar Putri Esmeralda Gaunt!

"Cassie kau baik-baik saja?" Rose datang, berlari menghampiri Cassiopeia, "mum! Apa yang mum lakukan pada Cassie?!"

Hermione terdiam mematung, apalagi melihat Draco yang menghampiri mereka sambil memegang pipi Cassiopeia yang membengkak, kulit bak porselen tersebut terlihat jelek dengan lima jari tergores, bahkan ada sedikit darah disana karena kukunya menggores pipi Cassiopeia.

***

Esmeralda Gaunt tengah mengatur suhu panci ramuannya saat Kai membuka ruangan ramuannya dengan paksa, alisnya terangkat melihat suaminya panik,

"Ada apa?" tanyanya bingung karena Kai tidak pernah sepanik itu kecuali sesuatu terjadi pada anak-anak mereka, "apa terjadi sesuatu pada anak-anak?"

"Aku menerima panggilan dari Scorpie, katanya wajah Cassie terluka karena tamparan Hermione."

Esmeralda menjatuhkan centong yang Ia pegang untuk mengaduk ramuannya, segera dia mematikan api di tungku dan berlari mengambil jubahnya,

"Maksudmu?"

"Scorpie tidak begitu jelas saat menjelaskannya tapi yang kutangkap, tadi Cassie tidak sengaja membuat marah Hermione dan Hermione menamparnya, dan kuku Hermione menggores pipi Cassie."

Esmeralda merasakan sihirnya mengamuk, Kai yang tidak bisa mengendalikan sihir Esmeralda, hanya bisa bisa menarik wanita itu dan ber-apparate menuju Malfoy Manor.

Sampai di Malfoy Manor, Esmeralda dan Kai berlari masuk kedalam rumah tersebut, mendapati Cassiopeia tengah duduk dan meringis saat pipinya dikompres oleh Draco.

"Esmeralda..." bisik Hermione, Esmeralda tidak melihatnya, berlari menghampiri anak-anaknya, dia mendorong Draco menjauh, tangannya bergetar melihat pipi Cassiopeia yang dihiasi oleh bekas telapak tangan merah,

"Mum..." bisik Cassie menangis, Esmeralda merasa hatinya sakit, dia mengelus pipi putrinya lembut,

"Tidak apa-apa, mum disini..."

Kai yang melihat luka Cassiopeia menatap Hermione dingin, tatapan dinginnya benar-benar membuat tubuh Hermione bergetar.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Kai, semua orang bisa merasakan kalau sihir Kai bergerak liar, "berani sekali kau menyakiti putriku!" Kai memang nampak pendiam, dan penuh kesabaran, tapi jika itu sudah menyangkut ketiga anaknya, dia tidak akan segan-segan untuk menghancurkan siapapun yang menyakiti anak-anaknya.

Esmeralda melirik Draco dengan tajam, matanya menangkap siluet Hermione, dia berdiri, menatap Hermione,

"Aku tidak akan memaafkanmu atas hal ini, Granger. Kau akan merasakan akibatnya." Ancamnya dengan suara dingin, dia menahan amarahnya yang meledak-ledak, dia masih mengingat anak-anaknya sedang menyaksikan semua itu, kalau tidak, Esmeralda akan membuat Hermione menderita... Voldemort memilihnya menjadi anak karena sebuah alasan. Dia menjadi yang terbaik dari semua death eaters karena alasan...

"Esmeralda maaf..." kata Hermione, "aku minta maaf, aku tidak sengaja."

"Tidak sengaja? Kau tidak sengaja menyakiti anakku, kau bilang?" Tanya Esmeralda, berjalan menghampiri Hermione, sepatu haknya mengetuk lantai, dia mengangkat tangannya dan,

Plak!

Satu tamparan mendarat lurus si pipi mulus Hermione, Esmeralda menatapnya, "sekali lagi, Granger, sekali lagi kau berani menyentuh anak-anakku, kupastikan tidak hanya tamparan yang akan kau dapatkan!"

Dia lalu menarik tangan anak-anaknya, dan kemudian keluarga Gaunt pergi dari rumah keluarga Malfoy.

***

Aku tau kalian greget😂

The Blonde Beauty (James Sirius Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang