18; The Wreath of Cassie

560 63 5
                                    

Cassiopeia menatap horor kearah perkamen essay yang ditulis dengan susah payah namun telah basah oleh air dan tintanya memudar. Ia mengambil tongkat sihir dan membisikkan mantra, tapi nihil, perkamen itu tetap rusak, tak bisa diperbaiki. Ia terlihat panik.

"Merlin! Cassie maaf! Aku tidak sengaja!" Ucap James, Ia buru-buru melap perkamen itu membuat tintanya semakin melebar.

Mereka sedang berada di perpustakaan, untuk menulis tugas yang diminta oleh Professor ramuan mereka. James, yang pada dasarnya gampang sekali bosan, dengan ide cemerlang Ia ingin mencoba mantra melayang, tanpa tongkat. Tapi naas, karena kurangnya latihan, tinta yang Ia angkat malah tanpa sengaja menuangkan tinta itu ke atas perkamen tugas keduanya yang tengah ditulis Cassiopeia.

"Tak perlu!" Kata Cassie sedikit kasar, Ia mendorong tangan James agar menjauh dari perkamen itu, dan menggumamkan mantra pengering agar perkamen itu cepat kering, James merasa sangat bersalah apalagi dengan Cassie yang tidak mau memperdulikan omongannya.

"Kau tidak perlu ikut aku untuk mengerjakan tugas ini. Aku akan melakukannya sendiri, kau tidak perlu dekat-dekat denganku lagi." Cassie berkata dengan suara dingin, Ia mengambil barang-barangnya dan berjalan keluar perpustakaan, meninggalkan James seorang diri.

James yang ditinggal tidak merasa aneh sedikitpun, justru Ia merasa senang. Tentu saja Ia senang, Ia akan mendapatkan nilai gratis tanpa repot mengerjakannya, lagipula Cassiopeia sangat pintar, Ia tentu saja bisa mengerjakan tugas mereka tentang racun paling berbahaya dengan mudah.

Dua hari setelah kejadian itu, James merasa sedikit tidak nyaman, apalagi melihat Fred Jr yang sibuk mengerjakan tugas bersama Genevieve Selwyn atau Emily Jordan dan Felix Lestrange yang membuat James cukup kaget. Ia tidak bisa menghabiskan waktu bersama dengan sahabatnya, Fred lantaran sahabatnya itu terlalu sibuk mengikuti Genevieve Selwyn kemana-mana setiap waktu luang, ke Astronomy Tower, perpustakaan, bahkan Fred dengan santai duduk di meja Slytherin tanpa merasa malu dan bersalah.

Di seluruh angkatan tahun ketiga, James yakin hanya dirinyalah yang tidak memiliki pekerjaan berarti. Ia berjalan-jalan setiap waktu luang, bahkan batang hidung Cassiopeia Gaunt saja tidak kelihatan, seolah gadis itu menghilang.

Waktu Makan malam datang, iris coklatnya melebar saat melihat Cassiopeia yang datang dengan jubah Slytherin-nya yang agak kusut, meskipun sangat kecil, James yang sedari beberapa hari yang lalu mencari-cari keberadaan gadis itu bisa melihat dengan jelas kantung mata gadis itu yang membesar tanda Ia tidak cukup tidur.

Cassiopeia memang kurang tidur beberapa hari ini sejak kejadian James merusak essay tugas mereka, Ia harus mengulang kembali menulis Essay yang panjangnya tiga meter sekaligus mencari-cari informasi dan fakta menarik tentang tanaman beracunnya. Ia sesekali menguap dan hanya mengangguk saat Aries bertanya bagaimana keadaannya.

Setelah memakan makan malamnya, Cassiopeia berdiri dan berjalan menuju lorong bawah tanah asrama Slytherin, James yang melihat gadis itu telah berdiri, ikut berdiri dan berjalan mengikuti gadis itu.

"Cassie! Tunggu!"

Cassiopeia berhenti dan berbalik, menatap James tak sabar, "iya?"

"Err..." tiba-tiba James kaku, Ia tidak tahu apa yang harus Ia katakan pada Cassiopeia. James bahkan tidak tahu mengapa Ia mengikuti gadis Slytherin itu.

"Hmm??"

Melihat ekspresi tak sabar Cassiopeia, James berdehem pelan,

"Kau... apakah kau baik-baik saja?"

"Kau bertanya tentang keadaanku? Tak perlu sok baik, Potter, berkatmu aku sangat sangat Baik!" jawab Cassiopeia sarkastis, Ia berbalik, berjalan meninggalkan James.

"Hey! Tunggu!"

Cassiopeia tidak memperdulikan panggilan James, Ia mempercepat langkahnya, tapi James bukanlah James kalau tidak keras kepala, Ia malah berlari mengejar gadis itu membuat Cassiopeia kesal sendiri.

"Kau mau apa, sih, sebenarnya?!" Hardik Cassiopeia, Ia memutar matanya kesal, Ia kelelahan tapi Potter ini selalu saja mengganggunya.

"Aku ingin kau memaafkanku dan kita menjadi teman lagi!" Kata James penuh percaya diri, Cassiopeia mengangkat alisnya,

"Sejak kapan kita berteman?"

"Eh?"

Cassiopeia berjalan meninggalkan James, "besok temui aku di perpustakaan setelah istirahat makan siang."


***

Heyoo bestie! Maafkan aku *sujud sujud* >.<

Aku lagi siibuuukk😭

The Blonde Beauty (James Sirius Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang