15; Gryffindor's Prank

593 91 8
                                    

Cassiopeia dan Genevieve berjalan bersama, di depan mereka ada William dan Aries, di belakang keduanya ada Felix dan Theon. Keenamnya dengan santai berjalan menuju aula besar.

Mereka duduk dan mulai mendengarkan Kepala Sekolah Mcgonagall berbicara, kemudian Cassiopeia mengambil mashed potato dan ayam panggang dan tomat, dia dengan santai memakannya sambil menyesap jus labu.

Cassiopeia mengangkat alis saat Felix memberikan gerakan agar dia mendekat, Cassiopeia mendekatkan telinga pada Felix,

"Ini hanya perasaanku atau Gryffindorks sepertinya memantau kita dari tadi?"

Mata hijau miliknya melayang ke arah meja Gryffindor, terlihat Fred Jr dan James Potter berbisik sambil melirik mereka,

"Mereka terlihat mencurigakan." Jawabnya sambil mengangguk-angguk, Cassiopeia melirik Flint yang sekali lagi memohon agar dia masuk Tim. Tak lama teriakan terdengar dari gadis yang duduk dekat Flint, Cassiopeia lupa siapa nama gadis itu tapi hanya ingat nama belakangnya, Farley dan Harehood. Rambut kedua gadis itu berubah menjadi warna tidak alami.

"OH MY!" suara Genevieve terdengar, Cassiopeia melihat rambut sahabatnya berubah. Dari awal yang berwarna coklat yang cantik malah menjadi warna merah muda yang mencolok, mata hijau Cassiopeia melebar, apalagi saat Genevieve dengan panik mencoba menarik-narik rambutnya. Dia melihat sekelilingnya dan setiap rambut anak Slytherin berubah, ada yang berwarna biru muda, merah muda sampai hijau muda dan warna neon dan kuning mencolok. Cassiopeia buru-buru mentransfigurasikan sendok menjadi cermin dan melihat rambutnya sendiri berubah menjadi warna merah menyala seperti api.

Mata hijaunya melirik dan menatap langsung kearah mata hazel James Sirius Potter, yang tersenyum menyebalkan kearahnya. Kenyataan menghantamnya, Cassiopeia langsung tahu siapa biang keladi dari insiden yang terjadi pada murid Slytherin.

Cassiopeia berdiri kemudian menghampiri meja Gryffindor, berdiri tepat di depan James dan kroni-kroninya yang terdiri dari sepupunya, Fred, Anthony Finnigan dan Aaron Thomas.

Aula besar nampak hening, semua mata tertuju pada Cassiopeia. Kepala Sekolah  Mcgonagall dan Professor Longbottom yang mencoba untuk menenangkan murid Slytherin yang panik pun terdiam, untuk sesaat Mcgonagall benar-benar mengira kalau James Potter dan Lily Evans benar-benar berada di hadapannya.

Yang berbeda hanyalah Lily Evans bukanlah seorang Muggleborn yang masuk Gryffindor melainkan seorang Pureblood angkuh yang masuk Slytherin, tapi temperamen yang sama, mata hijau serta rambut merah menyala dan jangan lupa gadis itu merupakan murid terpintar di angkatannya, Mcgonagall tahu, kalau para laki-laki Potter selalu tertarik pada wanita dengan mata hijau, rambut merah dan kecerdasan diatas rata-rata.

Mcgonagall berkedip, nafasnya tertahan saat melihat anak perempuan Esmeralda Gaunt menuangkan jus labu keatas kepala James Potter. Membuat rambut anak laki-laki pertama Ginny Potter tersebut menjadi basah.

Semua orang di Aula Besar Hogwarts terdiam, hanya suara napas yang tertahan terdengar. Teddy Lupin ingin berdiri menghampiri adik-adiknya tapi ditahan oleh teman satu asramanya, semua anak-anak Keluarga Weasley yang hadir hanya terdiam, tidak melakukan apapun. Bahkan Albus Potter yang duduk di samping Scorpius dengan rambut berwarna hijau neon nyentrik hanya menghela napas sambil berbisik,

"James pantas mendapatkannya."

Cassiopeia menatap tepat kearah mata James Potter yang menatapnya dengan tatapan tak percaya. Mata hijaunya bersinar penuh amarah, jika tidak mengingat kalau dia sedang berada di aula besar dengan semua Profesor yang hadir, dia pasti akan menggunakan sihir hitam dan menyihir anak laki-laki itu menjadi kodok atau siput.

"Aku tidak ingin tahu kenapa kau dengan sangat berani dan tanpa otak mengubah rambut anak Slytherin dengan leluconmu yang menyebalkan dan tidak berguna. Tapi demi Salazar Slytherin, Potter, jika sampai besok kau tidak memperbaiki apa yang kau lakukan, aku tidak akan segan untuk membalasmu hingga Ibumu tidak akan mengenalmu." Ancam Cassiopeia, dia berjalan dengan angkuh kembali ke mejanya, kemudian menarik tangan Genevieve dan pergi meninggalkan Great Hall.

James Sirius Potter bersumpah, selain amarah Ibunya, dia hanya takut pada ancaman sang Ayah untuk mensita sapu terbangnya. Tapi James tidak menyangka kalau gadis itu, Cassiopeia Gaunt, bisa datang, menuangkan jus labu keatas kepalanya serta mengancamnya, dan dia, James Sirius Potter, untuk pertama kali dalam tiga belas tahun kehidupannya, takut pada ancaman orang lain selain kedua orangtuanya, terlebih, yang mengancamnya adalah seorang gadis, dan SLYTHERIN pula!

***

💩💩💩💩💩💩💩💩💩💩💩💩💩💩💩

The Blonde Beauty (James Sirius Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang