33: blood

394 44 0
                                    


Dalam sekejab liburan mereka selama dua minggu di Bora-bora selesai, anak-anak keluarga Gaunt beserta orangtua mereka kembali ke Inggris menggunakan portkey.

Mereka sampai di Manor mereka di Norfolk.

Esmeralda tersenyum kearah anak-anaknya yang terlihat sangat menikmati liburan mereka, dia mengusap kepala Scorpius pelan,

"Kalian kembali ke kamar masing-masing dan tunggu teman-teman kaluan, ya? Mum dan Dad harus pergi untuk melapor sesuatu pada kementrian."

Ketiga anak itu mengangguk, mereka lalu memeluk ayah dan ibu mereka, kemudian berlari ke kamar mereka masing-masing. Kai dan Esmeralda hanya tersenyum, sesaat kemudian keduanya ber-apparate.

***

Lestrange Manor, Cambridge

Kedua pasangan Gaunt masuk ke manor Lestrange setelah melewati pelindung yang di tempatkan, manor itu bernuangsa gothic khas sekali, berbeda dengan Esmeralda yang merenovasi habis-habisan semua estat yang berada di bawah namanya, dan memberikan kesan warna agar estatnya tak suram, maka Brandon Lestrange dan Daphne Lestrange tidak melakukan itu, mereka tetap mempertahankan style rumah mereka dan mendekornya sedemikian rupa.

"Selamat datang, Essie, Kai." Sapa Daphne memeluk Esmeralda, Brandon juga memeluk Kai ala bro hug kemudian Brandon mengecup pipi Esmeralda sementara Kai melakukan hal yang sama pada Daphne, "mari, mereka sudah menunggu."

Mereka sampai ke ruang makan di Manor Lestrange, terdapat Pansy Parkinson, Blaise Zabini, Leo Black, Astoria Black yang terlihat lelah dan dibalut jaket tebal, Draco Malfoy yang terlihat agak tidak suka melihat Kai, Marcus Flint, Adrian Pucey, dan Vincent Crabbe serta Gregory Goyle

Esmeralda berjalan menghampiri Astoria yang tengah duduk di kursi, Ia mengambil tongjat merapalkan mantra dan melihat kondisi wanita itu, Ia lalu menghela napas, mengeluarkan sebotol ramuan dari dalam sakunya,

"Minumlah, itu ramuan yang kubuat setelah aku mengumpulkan bahan-bahannya dari Malfoy manor."

Draco yang mendengar nama belakangnya disebut melihat kearah Esmeralda dengan tatapan berbinar, Ia ingin menggapai wanita itu dan memeluknya lagi, Ia merindukan wanita bermata hijau tersebut.

Astoria mengangguk dan meminum ramuan tersebut dalan satu tegukan, lalu mengernyit merasakan rasa aneh ramuan tersebut. Tak selang berapa lama, wajah Astoria yang semula pucat berubah menjadi lebih berwarna, Ia seperti mendapatkan kembali vitalitasnya,

"Ramuan itu bekerja." Ujar Esmeralda tersenyum, mulai mendiagnosis ulang Astoria, "sesuai perkiraanku ternyata."

Tak sia-sia Ia mencari Oahu Stenogyne jauh-jauh ke Malfoy Manor.

"Bagaimana bisa?"

Blaise Zabini, yang merupakan murid emas Slughorn dan berbakat dalam bidang ramuan tak bisa tak bertanya, Esmeralda meliriknya lalu duduk di kursinya,

"Kau ingat Nagini?"  Blaise mengangguk, Esmeralda memainkan ujung rambutnya, "Nagini juga terkena kutukan darah dan setelah Dark Lord tahu Ia mulai mencari dan meneliti tentang ramuan untuk menyembuhkan kutukan tersebut. Aku hanya mengembangkannya."

Semua orang mengangguk mendengar penjelasan Esmeralda.

***

Sementara itu, saat para orangtua tengah mengadakan pertemuan di Lestrange Manor, para anak-anak tengah berjalan-jalan di Diagon Alley, mereka telah membuat janji itu sejak lama sekali, bahkan sebelum keluarga Gaunt pergi berlibur. Toko es krik milik Florean Fortesque menjadi tujuan mereka, selain tempatnya luas, mereka juga sudah merindukan rasa Es Krim milik si pria tua yanh tahu banyak tentang penyihir masa lampau tersebut.

Mereka masuk, lalu memesan es krim masing-masing kemudiam duduk dan berbincang, Genevieve bergelayut di tangan Cassiopeia, nampak sangat merindukan satu-satunya sahabat perempuan yang dia miliki tersebut,

"Nanti ayo adakan sleepover." kata Genevieve menyomot es krim rasa stroberi chips milik Cassie, Cassiopeia  membiarkan saja sementara dia menyomot Es Krim tiramisu Genevieve,

"Kita ke Paris saja, bagaimana? Ini kan musim panas."

Genevieve terlihat menimang-nimang, "benar juga. Ayo ke Paris."

Baru saja Genevieve mulai bersemangat untuk memberitahukan rencana liburan mereka, tiba-tiba kaca toko pecah, semua pengunjung berteriak, berlarian karena panik, sihir dengan warna ungu dan biru melayang di udara, para remaja yang duduk bersama kaget, mereka semua segera berlari untuk menyelamatkan diri, nampaknya toko ini mengalami perampokan, tangan Cassie di genggam erat oleh Felix Lestrange, sementara Theon Nott sudah membawa Genevieve keluar toko, William Parkinson-Zabini dan Aries Black berlari duluan, Felix tetap menarik tangan Cassiopeia sambil sesekali dia melindungi kepala gadis itu dari reruntuhan.

Cassiopeia merasakan jantungnya berdetak sangat cepat, dia tak mau melepaskan tangan Felix walaupun tangannya sudah sangat kebas, keduanya lalu keluar sebelum satu tangan lagi menahan tangannya,

"Kau Cassiopeia Malfoy!" Ujar sang pemilik tangan, Cassiopeia melihat pria dengan brewok lebat, memakai jubah hitam dan seringaian menakutkan, "mirip Ayah dan Ibumu." Ujar Pria itu menarik Cassiopeia ke arahnya, Felix tak habis akal, Ia lalu menarik kembali Cassiopeia, keduanya melawan Pria itu,

"Kau siapa, lepaskan dia!" Titah Felix, Cassiopeia merasakan ketakutan yang amat sangat, pria itu melirik Felix lalu menyeringai,

"Ah, kau adalah anak Brandon Lestrange, tak heran, ayahmu yang seorang pengkhianat itu akan mendapatkan ganjarannya saat Tuanku kembali hidup, tunggu saja!"

Pria itu menarik kembali Cassiopeia yang terlihat pucat pasi, air mata di pelupuk matanya, Ia menggeleng menatap Felix,

"Tolong selamatkan aku!" Bisiknya, Felix menggapai tangan Cassiopeia lagi, tapi pria itu menendang Felix membuat remaja itu tersungkur ke tanah, lalu Ia ber-apparate membawa Cassiopeia pergi.

***

Para Council tengah membicarakan rencana mereka untuk menobatkan Blaise sebagai menteri sihir, sebelum Daphne merasakan sesuatu yang tak enak, dia melihat sekeliling rumah mereka kemudian sihir di manor menyala, foto Felix menyala-nyala tanda anak itu dalam bahaya,

"Felix dalam bahaya, Brandon!" Pekik Daphne tiba-tiba membuat seisi ruangan terdiam, Brandon kaget mendengar Istrinya, Ia juga kaget melihat foto putranya tersebut, mereka melakukan sihir pelacak dan melacaki Felix yang tengah berada di Diagon Alley, "ada sesuatu yang terjadi di Diagon Alley."

Esmeralda dan Kai saling memandang, "Cassiopeia juga berada di Diagon Alley bersama Felix dan yang lainnya!" Bisik Kai, mereka semua bergegas ber-apparate menuju Diagon Alley.

***

A/N: maaf untuk keterlambatan upload. Salahkan Wattpad yang decided untuk menjadi annoying.

The Blonde Beauty (James Sirius Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang