4. Diagon Alley

899 120 2
                                    

Keluarga Gaunt berjalan di jalanan Diagon Alley, orang-orang menatap mereka dan berbisik-bisik saat melihat salah satu keluarga paling terkenal seantero dunia itu bisa datang kemari.

"Jadi? Apa yang akan dibeli duluan?" tanya Kai sambil memegang perkamen berisi daftar barang yang akan dibeli,

"Kita akan membeli barang untuk tahun pertama, lalu pergi ke Flourish and Blotts untuk membeli buku," usul Esmeralda, keempatnya mengangguk.

First-year students will require


°Uniform

Three Sets of plain work robes (black)

•One plain pointed hat (black) for a day

•one pair of protective gloves (dragon hide or similiar)

•One winter similiar (Black, silver, fastenings)

•please noticed that all students clothes should carry name-tags all the time.

°Books

The Standard books of spells, grade 1 by Miranda Goshawk.

•A History of Magic, by Batilda Bagshot

•Magical Theory by Adalbert Waffling

•A begginer's guide to transfiguration by Emeric Switch

•One Thousand Magical Herbs and Fungi by Phyllida Spore

•Magical Drafts and Potions by Arsenius Jigger

•Fantastic Beast and where to find them by Newt Scamander

•The Dark forces: a guide to self protection by Quentin Trimble

•A New Potions and Dark arts guide for first year by Esmeralda Gaunt

°Other Equipment:

1 wand

• 1 cauldron (pewter, standar size 2)

• 1 set of glass or crystal peals

• 1 telescope

• 1 set of brass scales

• Students may also bring an OWL OR a Cat OR a Toad.

Parents are reminded that first years are not allowed their own broomsticks!

Cassie menyeringai melihat kedua adiknya yang terlihat kesal lantaran tidak diizinkan untuk membawa sapu terbang, padahal sapu terbang keluaran terbaru dari US yang dikirim Paman mereka Sebastian sedang menunggu untuk digunakan.

"Sayang sekali tahun pertama tidak diizinkan untuk membawa sapu terbang," suara Cassie lembut tapi dipenuhi dengan ejekan,

"Kenapa kita tidak diizinkan membawa sapu?"  Ucap Xander kesal, Esmeralda mengelus rambut putranya,

"Tenanglah, Xan, tahun kedua kau akan membawa sapumu sendiri," ujar Kai, "sekarang, ayo kita pergi ke Madam Malkin's untuk membeli seragam!"

Keluarga itu kemudian berjalan menuju Madam Malkin's, setelah selesai mengukur seragam, membeli perkamen, tinta dan tentu saja pena bulu untuk menulis dan buku-buku untuk tahun pertama dan ketiga, kelimanya pergi ke Ollivander's untuk membeli tongkat sihir, Cassiopeia tidak memerlukan tongkat sihir lagi karena dia sudah punya, tetapi kedua adiknya tentu membutuhkannya.

Mereka masuk ke dalam toko yang bersih, bahkan kotak-kotak disusun dengan rapih, Esmeralda berdecak kagum,

"Toko ini berbeda sekali dengan Toko Ollivander's dulu."

"Selamat datang di toko Ollivander's, saya Gordyn Ollivander,"

Sebuah suara mengagetkan mereka, Cassie menatap pria setengah baya tersebut,

"Oh, dimana Mr. Ollivander?" tanya Esmeralda, Gordyn Ollivander tersenyum,

"Mrs. Gaunt, nice to meet you, Paman saya memilih untuk pensiun. Sekarang saya yang menggantikannya," jawab Mr. Ollivander yang membuat Esmeralda mengangguk, "dan ini pasti anak-anakmu? Katakan anak-anak, kalian lebih menggunakan tangan yang mana?"

Setelah itu Scorpius dan Alexander pergi ke depan, mengulurkan tangannya, pengukur yang dikendalikan oleh sihir kemudian mengukur tangan keduanya, setelah itu Ollivander berjalan masuk, mencari-cari tongkat yang cocok untuk keduanya.

"Tongkatlah yang memilih penyihir, children, bukan sebaliknya," kata Ollivander lalu menyerahkan dua tongkat masing-masing pada kedua anak Gaunt, "ayo lambaikan, tak perlu malu."

Scorpius yang melambai pertama, dan sinar biru muncul lalu merusak kaca jendela, Alex bahkan merusak pot bunga, yang mengakibatkan Kai dan Esmeralda memijat kepala mereka.

Tiga puluh menit kemudian tetap sama, Cassiopeia bahkan merasa bosan karena tidak ada dari adik-adiknya yang mendapatkan tongkat sihir mereka. Ollivander terlihat berpikir, berjalan ke dalam lagi, mengambil dua box yang berisi tongkat lalu menyerahkannya pada Scorpius dan Alexander.

"Cobalah." Pinta Ollivander, keduanta melambaikan tongkat dan bunga api muncul, Esmeralda bertepuk tangan antusias,

"Berapa semuanya?" tanya Kai, Ollivander tersenyum,

"30 galleon, hanya saja di dalam kedua tongkat itu belum ada inti sama sekali."

"Bagaimana?" Esmeralda membeo,

"Apakah Madam mempunyai sesuatu yang bisa dijadikan inti untuk kedua tongkat tersebut?" Tanya Ollivander membuat kening Esmeralda mengerut, dia lalu merogoh sesuatu dalam tasnya, mengambil sesuatu yang dibalut sapu tangan, kemudian menyerahkannya pada Ollivander,

"Itu sisik Bassilik." Jelas Esmeralda, Ollivander mengangguk, dia kemudian mengambil sisik tersebut dan memasukannya ke dalam dua tongkat lalu menyebutkan mantra pendek. Sinar dari kedua tongkat yang barupun terlihat. Ollivander kemudian menyerahkan tongkat tersebut pada Scorpius dan Alexander,

"Sudah. Sesuai untuk keturunan Slytherin. Maple Wood, 3.5 inch, with Bassiliks Scale as a core, for Mr. Alexander. And Oak Wood, 3.4 inch, with Bassiliks Scale as a core, for Mr. Scorpius. Selamat."

Setelah membayar, keluarga Gaunt keluar dari Toko Ollivander's.

"Jadi, kita mau kemana?"

"FLOREAN FORTUESQUE'S ICE CREAM!"

teriak Scorpius dan Alexander bersamaan. Kai dan Esmeralda terkekeh,

"Lead the way!"

The Blonde Beauty (James Sirius Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang