"jim lo di panggil pak Lin tuh"
Jimin mengela nafas lelah lalu menutup bukunya dan menyimpannya dalam laci
"Thanks ya"
Teman sekelas jimin itu mengangguk lalu pergi keluar kelas, dengan lesu jimin keluar dari kelas menuju lapangan, dia tau kenapa dipanggil, pasti karna minggu lalu jimin tak masuk jam olahraga, sebenarnya dua hari setelah itu jimin sudah dipanggil namun karna ada urusan mendadak pak Lin harus pergi keluar kota dan berjanji akan memanggil jimin jika urusannya telah selesai.
Jimin mengernyit saat melihat ada yoongi juga disana
"Jimin! Sini" pak lin mengode jimin untuk mendekat.
"Ada apa pak?" Jimin bertanya saat telah sampai dihadapan pak lin, bersebelahan dengan yoongi
"Kalian tau kan kesalahan kalian apa? Kenapa minggu kemaren kalian ga masuk?"
Jimin melirik yoongi, ternyata dia juga tak masuk waktu itu
"Saya sakit perut pak, maaf ga izin"
Yoongi mendengus mendengar jawaban jimin, jelas jelas waktu itu dia sehat wal afiat, malah jimin menamparnya dengan tenaga penuh waktu itu.
"Kamu?"
"Lagi ga mood pak"
"Enak banget kamu ngomong gitu" pak lin menatap yoongi marah "kalian berdua sekarang pergi kegudang olahraga, bersihkan gudang dan jangan masuk sebelum selesai"
Yoongi berdecak kesal, tanpa mengatakan apa pun dia langsung pergi menuju gudang olahraga. Ruangan yang dipenuhi oleh alat alat olahraga yang biasa digunakan oleh siswa siswi anak SMA Nusa Bangsa ketika olahraga. Lalu diikuti oleh jimin yang berjalan malas dibelakang yoongi, jimin kesal kenapa lagi lagi dia dihukum dengan yoongi? Kenapa terus bersama yoongi?
"Dih ngakunya sakit perut" ejek yoongi sambil mulai menyusun bola basket kedalam keranjang
"Apasih" gumam jimin lalu merunduk untuk mengumpulkan bola tenis yang bertebaran dilantai
"Beneran sakit perut atau malah senam lima jari ditoilet?"
Jimin menegakkan badannya lalu menoleh pada yoongi, ini pertama kalinya yoongi berbicara lagi padanya setelah kejadian.. ekhem.. itu.
"Bacot lo"
Yoongi terkekeh sinis lalu melempar bola basket hingga masuk kedalam ranjang lalu berucap yes dengan tangan terkepal didepan dada.
"Kenapa lo ikutan ga masuk?" Tanya jimin sembari menyusun barang barang didalam laci lemari "Nangis di toilet ya karna gue tampar?"
Yoongi tertawa keras lalu menatap jimin "lo bilang gue nangis karna lo tampar? Ngelawak lo?"
Jimin menghela nafas lelah lalu sibuk menyusun barang barang tanpa menghiraukan yoongi yang tak jauh darinya
"Ji!!" Yoongi melempar sesuatu hingga hinggap dibahu jimin
Pluk!
Jimin melirik pada bahunya, ada seekor jangkrik yang juga menatapnya, jimin menepis jangkrik itu lalu menatap yoongi
"Lo pikir gue sama kaya lo, Takut sama kecoa?"
Yoongi gelagapan sambil menggaruk kepalanya "siapa yang takut? Gue cuma geli aja, lo jangan fikir gue takut ya sama hewan kecil gitu"
"Halaah ngeles aja terus sampe mampus"
•
Jimin mematung didepan mejanya, semuanya berantakan, meja dan kursinya terbalik dengan isi tasnya yang berserakan dilantai. Tasnya juga putus dan dicoret coret menggunakan spidol dengan tulisan
Bitch!
Anak pelacur!
Perusak keluarga orang!
Dan banyak umpatan kasar lainnya.
Jimin mengepalkan tangannya kuat saat mendengar bisikan bisikan dari teman sekelasnya. Jimin menoleh saat mendengar mereka menyebut nama yoongi
"Weh ada apa nih?"
Jimin menatap yoongi tajam lalu menunjuknya tepat di wajah yoongi "pasti lo kan!?"
"Lah kok nuduh gue? Mana buktinya ini kerjaan gue?"
"Pasti lo yang nyuruh antek antek lo buat ngerusakin barang barang gue!!"
"Apasih! Lo lupa kalo kita habis dihukum bareng?"
"Bisa aja lo hubungin mereka diam diam"
"Gue brengsek, tapi gue ga pengecut yang mainnya belakangan"
Jimin menurunkan tangannya pelan lalu menatap nanar tasnya yang sudah tak bisa dipakai lagi "trus ini kerjaan siapa?" Jimin membungkuk lalu memungut barang barangnya dan memasukan kedalam tas.
"Jim! Meja lo kenapa berantakan gini??"
Yoongi menoleh lalu berdecih saat melihat siapa yang masuk kedalam kelasnya, dia memilih duduk dikursinya lalu bersedekap dada sambil memperhatikan taehyung yang khawatirnya nampak dibuat buat
"Tae, ini ga tau siapa yang berantakin barang gue"
Taehyung langsung membantu jimin membereskan meja jimin "kok bisa gini sih?"
Jimin menggeleng lemah lalu melirik yoongi yang menatap taehyung dengan tatapan tajamnya.
"Ga tau"
"Ya udah, lo tunggu sini ya gue beliin minum"
Jimin mengangguk lalu duduk dikursinya. Taehyung langsung berlari keluar kelas, melambatkan langkah lalu berhenti. Senyum miring tercetak dibibirnya
"Tunggu pembalasan gue jim"
•••
Pendek dulu.. soalnya lagi nggak ada ide, takutnya malah ancur ceritanya😅
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
[End]Brandalan Sekolah
Teen FictionSemua tentang yoongi sang anak brandalan dan jimin si anak baik yang sangat benci dengan anak brandalan seperti yoongi "Lo berani sama gue?" Yg "Lah kenapa gue harus takut sama berandalan kaya lo? Emang lo presiden? Segala harus gue takutin?" Jm "An...