Vote dan komen⭐
Happy reading!!
"ayo buka mulutnya"
Jimin terus menggeleng dan menutup mulutnya "nggak enak"
"Ya namanya makanan rumah sakit pasti nggak enak lah sayang. Ayo makan, biar cepet sembuh"
Jimin terus menggeleng, matanya berkaca-kaca bersiap untuk menangis "aku mau pulang, nggak enak di sini"
Yoongi menghela nafas pelan lalu meletakkan mangkuk berisikan nasi dan sayur itu diatas nakas
"Kamu belum bisa pulang sayang, luka kamu masih basah. Kan kamu baru bangun kemaren masa mau pulang sekarang"
"Ya makanannya nggak enak yoongi, aku laper, tapi makanan bikin selera makan aku hilang" rengeknya
"Ya udah kamu mau makan apa?"
Senyum jimin mengembang, matanya berbinar cerah "apa aja?"
"Iya, yang penting kamu mau makan"
"Aku mau bakso"
Mata yoongi melotot kaget"Enak aja bakso! Nggak ada, bubur ayam mau ya"
Senyum jimin luntur seketika "katanya apa aja"
"Ya nggak bakso juga kali, perut kamu abis dijahit, masa langsung makan makanan berkuah pedas kaya gitu. Bubur ayam atau makanan rumah sakit?"
"Ya udah bubur ayam" ucap jimin lesu, dia pun menyandarkan punggungnya pelan. Tak apa, yoongi hanya menginginkan yang terbaik untuk jimin dan jimin paham.
"Aku minta hoseok beliin dulu"
Jimin hanya mengangguk pelan lalu membiarkan yoongi keluar dari ruangannya, tak lama kemudian yoongi pun kembali dan duduk disampingnya
"Tunggu bentar ya"
Jimin kembali mengangguk lalu menepuk tempat kosong disebelahnya "duduk sini, mau dipeluk"
Dengan pasrah Yoongi pun naik keatas ranjang, mengambil tempat disampingnya lalu membawa jimin kedalam pelukannya "besok kalo udah sehat kamu boleh makan apa aja yang kamu mau, tapi jangan sekarang ya sayang"
"Tapi aku pengen bakso, bubur ayam tu nggak buat kenyang tau"
"Tau.. tapi masa kamu mau sakitnya makin parah, nggak kasihan liat mama kamu sendirian dirumah? Aku juga kangen tidur diatas tempat tidur yang empuk ji"
Jimin mengusakkan kepalanya pada dada yoongi, mencari kenyamanan disana
"Ya udah, tapi janji ya, besok kalo udah sehat kamu nggak boleh larang aku makan apa yang aku mau"
Yoongi hanya mengangguk pasrah lalu mengecup ubun ubun jimin lembut
"Yoon"
"Hm?"
"Kamu mau cerita apa kemaren?"
Yoongi kembali membuka matanya yang sempat terpejam "apa?"
"Itu loh habis kita nangis nangis kamu bilang mau cerita Sesuatu tapi nggak jadi"
Yoongi memperbaiki duduknya agar lebih mudah bercerita pada jimin
"Ingat tentang kehamilan eunha dulu?"
Jimin hanya mengangguk sambil menikmati elusan diperutnya
"Aku udah pernah bilang kan bukan aku yang hamilin dia"
"Iya, tapi kamu bilang kamu nggak tau kan siapa pelakunya?" Tanya jimin
"Taehyung"
Refleks jimin mendongak dan menatap mata yoongi tak percaya, jangan bilang-
KAMU SEDANG MEMBACA
[End]Brandalan Sekolah
Teen FictionSemua tentang yoongi sang anak brandalan dan jimin si anak baik yang sangat benci dengan anak brandalan seperti yoongi "Lo berani sama gue?" Yg "Lah kenapa gue harus takut sama berandalan kaya lo? Emang lo presiden? Segala harus gue takutin?" Jm "An...