*25

5.1K 470 24
                                    

Vote dan komen jangan lupa⭐

Happy reading!

"lo ngapain sih pagi pagi udah kesini, lo nggak liat jam? Masih jam 7 pagi loh" ucap jimin saat sudah duduk didalam mobil tepat disamping yoongi yang nampak memejamkan matanya. Mereka duduk dikursi tengah karna yoongi ternyata sudah didepan rumah jimin sejak semalam dan memilih tidur dimobil karna tak ingin mengganggu malam minggu jimin. 

Iya, hari ini hari minggu dan jimin sudah menanamkan niat yang kuat dalam hatinya tadi malam dia akan tidur sampai siang hari ini, namun semua gagal saat yoongi tiba tiba menelfon dan bilang sudah berada didepan rumahnya.

"Kenapa? Ada masalah ya dirumah?" Tanya jimin sekali lagi saat yoongi hanya diam dengan mata terpejam

"Yoon" jimin mengusap lengan yoongi lembut

"Mama pulang kemaren"

Kening jimin berkerut "terus kenapa lo kesini? Kenapa nggak habisin waktu sama keluarga lo?"

Yoongi membuka matanya lalu menatap jimin yang tepat berada disampingnya "mama sama papa bertengkar lagi tadi malam"

Jimin terdiam, tak tau harus bicara apa

yoongi perlahan mendekat lalu memeluk jimin, menyembunyikan wajahnya diceruk leher jimin dan menghirup aroma tubuh jimin yang menenangkan "Gue nggak suka liat mereka bertengkar gue pengen mereka cerai, tapi disatu sisi gue juga nggak mau kehilangan mama" gumam yoongi pelan

Jimin bersandar dan menyamankan duduknya agar yoongi tak kesulitan, jimin juga mengelus punggung yoongi dan menenangkan laki laki pucat yang tengah berada dipelukannya saat ini. Jimin hanya diam dan mendengarkan, karna jimin tau yoongi butuh sandaran dan cerita bukan nasehat Ataupun adu nasib

"Dari kecil gue nggak pernah ngerasain kasih sayang dari mama, papa pun selalu sibuk sama kerjaannya. Sejak kecil gue hidup sendirian, nggak ada yang perduli. Sampai satu waktu gue hampir mati ketabrak mobil, sejak itu papa selalu perduli dan selalu lindungin gue, tapi beda sama mama yang nggak pernah berubah. Gue nggak pernah ngerasain gimana rasanya disayang sama ibu kandung, gue bilang kepapa gue udah terbiasa, tapi nyatanya gue nggak sanggup ji. Gue butuh mama, gue pengen ngerasain kasih sayang yang lengkap dari orang tua gue"

Yoongi memejamkan mata saat pelukan jimin semakin mengerat "gue harus gimana?"

"Baikan ya sama mama lo"

"Tapi gue nggak tau kesalahan gue apa"

"Lo bisa tanya sama mama lo yoon, bicara sama mama lo, bilang semua kedia apa yang lo rasain. Lo nggak bisa nyimpen ini sendiri"

"Gue nggak tau harus apa"

"Pulang yoon, temuin mama lo, bicarain semua baik baik"

Yoongi mendongak dan menatap jimin yang juga menatapnya "lo mau kan temenin gue?"

"Mana mama lo?" Jimin mengedarkan pandangannya keseluruh rumah yoongi mencari keberadaan perempuan yang sudah melahirkan yoongi itu.

"Nggak tau, pergi ke mall aja yuk, kita main game"

Jimin mencubit pinggang yoongi kesal "Enak aja, masa ke mall. Kan lo mau bicara sama mama lo yoon"

"Kapan kapan aja deh"

"Yoon, kita nggak tau mama lo kapan pulang lagi kan?"

"Ji ud–"

"Loh nak jimin. Kamu disini?"

Jimin dan yoongi refleks berbalik dan menatap tuan gen yang baru saja turun dari lantai atas

[End]Brandalan SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang