*34

4.2K 393 44
                                    

Baca sampai habis ya, ada kejutan nantinya༎ຶ‿༎ຶ

Happy reading? Atau sad reading? Hohoho

"lo apa apaan sih yoon, kok kasar sama jimin?"

Yoongi mengusap wajahnya kasar, bagaimana bisa dia membentak dan mendorong jimin seperti tadi? Apalagi jimin sempat menangis tadi? Ini pertama kalinya jimin menangis karnanya. Bodoh!

"Gue bakal cari dia" baru saja akan pergi tiba tiba suara motor mengalihkan perhatiannya, ternyata eunwoo sudah berada diatas motor, lengkap dengan helm dan sarung tangannya

"Gue bakal cari jimin setelah balap ini berakhir, gue harus menang!" Tanpa fikir panjang yoongi menaiki motornya lalu bersiap siap untuk melakukan pertandingan ini. Dia berjanji Ini adalah balap terakhir, setelah itu dia akan menuruti jimin untuk tidak melakukan balapan liar seperti ini

Sedangkan disisi lain..

"Mphhh! Lwepas" jimin terus memberontak, memukul dan mencubit tangan orang yang tengah membekap mulutnya berharap dia bisa kabur. Namun  tenaga orang itu lebih besar darinya yang berbadan kecil.

Jimin hanya bisa menangis pasrah saat orang itu menariknya kedalam mobil lalu membawanya pergi entah kemana. Badannya bergetar ketakutan, dia takut kalo seseorang ini akan berbuat jahat padanya. Dalam hatinya dia terus memanggil nama yoongi, berharap laki laki itu akan merasakan bahaya yang tengah mengancam jimin.

"Gue menang! Jauhin gue dan jimin atau gue nggak akan segan bunuh lo"

Eunwoo tersenyum miring, tak ada rasa kekesalan atau kekecewaan diwajahnya

"Bicara semau lo sekarang. gue nggak yakin setelah ini lo bisa ngebacot lagi"

"Maksud lo apa?" Yoongi mengepalkan tangannya saat melihat seringai aneh dan kilatan tajam di mata eunwoo

Sedangkan eunwoo sendiri hanya terkekeh lalu menoleh pada temannya "kita pergi, masih banyak yang harus kita 'urus' untuk malem ini" eunwoo pun pergi bersama teman temannya tanpa memperdulikan yoongi yang masih menunggu jawabannya

"Ayo kita cari jimin sekarang, perasaan gue nggak enak"

"Kita cari kemana?" Tanya kai

"Kerumahnya" lalu membuka pintu pengemudi dan masuk, diiringi oleh semua teman temannya, yoongi pun segera menghidupkan mesin mobil lalu menjalankannya membelah jalan raya menuju rumah jimin. Berharap jimin baik baik saja.

Sesampainya dirumah jimin, yoongi dan teman temannya langsung masuk saat pintu gerbang tak dikunci. Lalu yoongi pun mengetuk pintu, menunggu jimin dengan perasaan yang amat rasa bersalah.

Ceklek

"Loh yoongi? Ada apa?"

Yoongi tersenyum canggung saat zena yang membuka pintu

"Anu tan, jiminnya ada nggak? Yoongi mau ketemu sebentar"

"Loh bukannya dia mau kerumah kamu? Katanya mau belajar bareng"

"Iya tan, tapi tadi aku lagi nggak dirumah. Trus jiminnya aku suruh pulang"

Zena menggeleng"tapi jimin belum pulang dari yoon"

"Hah? Jimin belum pulang tan?

Zena menganggukkan kepalanya lalu menatap yoongi dan teman temannya yang nampak cemas 

Tiba tiba saja suara ponsel chanyeol memecahkan keheningan mereka.

"Halo?"

"...."

[End]Brandalan SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang