*10

5.7K 577 27
                                    

Baca sampe habis ya

Happy reading, jangan lupa tinggalkan jejak⭐

Jimin memejamkan matanya saat hembusan angin menyapu wajahnya. Setidaknya disini dia merasa tenang. Setelah bel istirahat berbunyi jimin langsung melarikan diri ke rooftop sekolah. Pagi ini jimin kembali bertengkar dengan ibunya karna membawa pria kerumah lagi. Jimin benci itu. Lakukan hal kotor apapun diluar asal jangan membawanya kerumah. Akhirnya jimin bungkam setelah mamanya menamparnya cukup keras.

Jimin menyandarkan punggungnya pada dinding, menghembuskan nafasnya lelah, ntah kapan semua ini berakhir jimin tak tau, mungkin yang bisa dia lakukan hanya melompat dari rooftop ini dan membiarkan tubuhnya hancur menghantam bumi. Namun akal sehatnya masih berfungsi dengan baik.

"Capek..." Keluh jimin pelan

"Ternyata sekolah ini sempit ya, dimana mana gue ketemu lo mulu"

Jimin menoleh ke asal suara lalu berdecih saat melihat yoongi berjalan kearahnya dengan senyum miring "please untuk kali ini jangan ganggu gue dulu"

"Yang mau ganggu lo siapa bantet?? Gue kesini karna mau ngerokok, lo nya ngapain disini? Nggak pernah gue liat lo kesini"

"Bukan urusan lo"

Yoongi berdecih lalu mengeluarkan satu bungkus rokok, mengeluarkan satu batang lalu mengapitnya di sela jarinya, yoongi menatap jimin yang nampak murung

"Rokok?"

Jimin melirik rokok yang disodorkan yoongi lalu menggeleng "gue nggak ngerokok"

"Dih apaan laki laki nggak ngerokok? Letoy banget sih lo"

Jimin menghela nafasnya lelah dan hanya diam tanpa berniat membalas perkataan yoongi

"Lo galau ya?"

"Mau gue kasih saran nggak?"

Yoongi memilih duduk disebelah jimin saat jimin hanya diam

"Biasanya kalau gue galau, gue tenangin diri dengan rokok, gue anggap semua asap yang keluar dari rokok itu seolah masalah gue yang ikut terbang sama asapnya. Atau nggak gue bakal pergi keclub trus minum sampe mampus, setidaknya dengan mabuk gue bisa lupain semua masalah gue dan setelah itu hidup gue bakal tenang lagi"

"Ternyata orang kaya bisa galau juga ya?"

"Bisalah, lo kata orang kaya bukan manusia? Lagian lo harus tau ji, kaya bukan berarti hidup gue bahagia. Nggak semuanya lo bisa nilai dari luarnya aja"

Jimin menoleh lalu menatap yoongi yang sedang menghisap rokoknya.

"Gue boleh minta nggak?"

Jimin membereskan buku bukunya lalu memasukkannya kedalam tasnya, sekarang sudah jam 6 sore. Jimin telat pulang karna dihukum nggak masuk dijam ketiga dan berakhir dia pulang terlambat. Jimin keluar kelas dan berjalan dikoridor sendirian, semua siswa sudah pulang sejam yang lalu.

Namun baru saja akan berbelok, 3 siswi langsung menghadang jalannya

"Misi gue mau lewat"

Jimin berdecak saat ketiga siswi itu malah diam dan menatapnya tajam, jimin menerobos dan menabrak zea yang berdiri tepat dihadapannya. Namun terhenti saat lengannya dicengkeram oleh luna dan tangannya yang satunya lagi dicengkram oleh lani anteknya si zea.

"Lepas"

Zea berdiri dihadapan jimin lalu menatapnya remeh "lo punya apa sih sampe yoongi mau maunya deket sama lo?"

[End]Brandalan SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang