Vote dan komen jangan lupa..
Happy reading!
Jimin menghentikan langkahnya dikoridor yang cukup sepi hingga yoongi ikut berhenti dan berbalik menatapnya
"Ji-"
"Duduk"
Yoongi memilih diam dan duduk samping jimin yang nampak membuka tasnya lalu mengeluarkan kotak p3k dari dalam tasnya. Dalam diam jimin membersihkan luka ditangan yoongi yang cukup parah karna memukul loker yang keras
Yoongi hanya diam sambil menatap jimin yang sangat telaten membersihkan lukanya. Tak ada ringisan yang keluar karna fokusnya hanya pada jimin.
Setelah selesai jimin membersihkan sampahnya lalu membuangnya ketong sampah tepat dibelakangnya
"Ji-"
"Jelasin"
"Ji lo percaya sama zea?"
"Bilang sama gue apa alasannya biar gue nggak percaya sama zea"
"gue nggak mungkin hamilin dia ji, gue emang pernah main sama dia, tapi cuma sekali itu pun gue pake pengaman"
Jimin tetap diam dan menatap mata yoongi, mencari kebohongan disana. Namun yang dia temukan hanya kegelisahan dan kecemasan yang nampak jelas diwajahnya.
"Ji lo tau kan zea gimana? Lo juga tau gimana masalalu gue ji! Gue nggak mungkin lakuin kesalahan yang sama"
Jimin berdiri lalu menatap mata yoongi dalam "kita putus aja"
Yoongi refleks berdiri dan menatap jimin tak percaya, segitu tak percayanya jimin padanya? Segitu brengseknya dia dimata jimin hingga jimin begitu mudah percaya pada zea dan memutuskan hubungan mereka.
"Ji.. jangan bercanda"
"Gue nggak bercanda"
"Tarik omongan lo!"
"Gue bilang gue nggak bercanda yoongi!!" Tangisnya kembali pecah. Hatinya sakit, tapi saat mengetahui ada perempuan lain yang tengah mengandung anak orang yang kita sukai itu lebih menyakitkan.
"lo fikir gimana perasaan gue pas gue tau zea hamil anak lo hah!! Lo fikir gue nggak punya hati!? Gue sayang sama lo yoongi hiks hiks lo yang selalu ada buat gue, tapi zea, dengan mudahnya dia bisa dapetin hak atas lo! Dia hamil yoon huhuh dia hamil anak lo" jimin memukul dada yoongi dengan lemah, hatinya sakit dan rasanya lebih sakit dibandingkan mendengar hinaan semua orang.
Yoongi menatap jimin tanpa bisa mengucapkan apa apa, dia kehilangan kata katanya. Mendengar kata putus yang keluar dari mulut jimin membuat dia hilang akal. Jimin masih menangis dihadapannya, bahunya terguncang akibat tangisnya.
"Ji.."
"Cari zea" jimin mundur saat yoongi maju ingin memeluknya "bilang sama dia lo mau tanggung jawab"
"Nggak! Gue nggak mau! Lo fikir gue bodoh bisa ngulangin kesalahan yang sama? Ji percaya sama gue! Itu bukan anak gue"
Jimin memutuskan untuk berbalik arah lalu berlari menjauhi yoongi
"Arghhh!!" Dengan kasar yoongi menendang kursi kayu dihadapannya dengan keras hingga patah tak berbentuk"zea Brengsek!!"
•••
"Mana zea!!"
"Dia di UKS"
Dengan kasar yoongi menggebrak meja didepannya lalu keluar dari kelas zea, berjalan dengan penuh amarah ke UKS. Dia harus bicara sama perempuan itu agar semuanya jelas. Gimana pun dia nggak mau putus dari jimin Apapun alasannya. Dia melupakan ketakutannya pada bau obat obatan, dia tak perduli, yang penting adalah menyeret zea kehadapan jimin untuk menjelaskan semuanya agar jimin tak salah faham lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End]Brandalan Sekolah
Teen FictionSemua tentang yoongi sang anak brandalan dan jimin si anak baik yang sangat benci dengan anak brandalan seperti yoongi "Lo berani sama gue?" Yg "Lah kenapa gue harus takut sama berandalan kaya lo? Emang lo presiden? Segala harus gue takutin?" Jm "An...