Twenty-two : Frozen Lake

908 151 123
                                    



"Lisa, kenapa kita ke sini?"

"Lalu aku harus pergi ke mana?" Lisa berjalan pelan menuju pinggiran danau tempatnya dan Taehyung selalu bertemu. "Aku tak lagi memiliki tempat."

Chanyeong mengerjap, "bukankah kita harus kembali ke paviliun?"

"Itu bukan rumahku lagi."

Sang sahabat menunduk, dia mendekati Lisa lalu mengusap punggung wanita itu pelan. "Maafkan aku.."

"Jangan meminta maaf untuk kesalahan orang lain, Chae."

"Lisa!"

Keduanya menoleh, Chanyeong segera mengambil jarak dan membungkuk saat Kaisar berjalan mendekati mereka lalu berhenti di depan sang putri. Lisa menyembunyikan wajahnya, ia merasa malu karena Taehyung harus melihatnya dalam kondisi ini.

Tapi seperti yang sudah-sudah Taehyung tidak peduli, dia menggunakan jemarinya yang menyentuh dagu Lisa untuk mengangkat wajah wanita itu. Napasnya tercekat, ia melihat manik amber Lisa yang berkaca-kaca menatapnya sedih.

"Katakan,"

"..."

"Katakan padaku!"

"Apa yang bisa aku katakan, Tae.. semua yang terjadi saat kau tidak di sini membuat kematian terasa jauh lebih baik untukku." Lisa berkata lirih. "Semua hal keji yang mungkin tidak pernah manusia manapun terima, telah aku rasakan."

Wajah Taehyung menggelap.

"Aku dipaksa sadar soal kejamnya dunia ini tanpa perlindungan siapapun. Tidak seorang pun, bahkan tidak dari pria yang kucintai sekalipun." Lisa menurunkan tangan Taehyung yang ada pada dagunya, "Jangan mendekat lagi, Tae.. atau kau akan tertular ketidak beruntunganku."

"Ssttt.." Taehyung menghentikan Lisa yang mengutuk dirinya sendiri. "Aku tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakitimu lagi, aku berjanji."

"..."

"Pulanglah.. kau perlu istirahat dan membersihkan diri."

"Aku tidak punya lagi tempat untuk tinggal."

Taehyung menautkan alisnya, dia menoleh ke arah Chanyeong yang menunduk takut dan kembali lagi pada Lisa. "Apa maksudmu?"

"Aku kini adalah seorang wanita yang bebas." Lisa terlihat tertekan. "Aku tidak terikat oleh siapapun."

Hari macam apa ini? Semua yang terjadi seolah tidak dapat Taehyung pahami dengan mudah. Yang pertama adalah ketika kedatangan pemuda bernama Jimin yang membawa pesan Lisa, lalu pada sisi gelapnya yang menyeruak saat melihat wanita itu hampir saja kehilangan nyawanya di depan mata Taehyung. Dan sekarang, Lisa bilang dia tidak terikat oleh siapapun?

"Jungkook?"

"Ketika seorang laki-laki menikahi seorang perempuan, maka sudah menjadi tugasnya untuk melindungi istrinya. Hal itu tidak dapat jenderal Jungkook lakukan, dan aku-" hati Lisa kembali sakit, airmatanya jatuh. "Aku-"

"Tidak usah diteruskan." Taehyung menepuk puncak kepala wanita itu, "kau kuterima dalam istanaku, Lisa."

"Tae.."

"Chanyeong, bawa putri Lisa ke istana para wanita. Dan katakan pada Jongin untuk memberinya kamar terbaik,"

"Sesuai keinginan anda, yang mulia."

Kaisar mengangguk, dia hendak berbalik pergi sebelum Lisa menahan tangannya.

"Jangan kehilangan kendalimu, hanya karena masalahku Tae.. kau seorang kaisar, wibawamu lebih penting dari apapun." Pinta Lisa.

The Empress of Fire (TaeLiceKook) [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang