Thirty : The Bride

1K 159 112
                                    


Kereta kuda kekaisaran Hi memasuki istana. Kuda hitam kaisar ditunggangi oleh Jimin, bersama Namjoon yang juga berkuda di sampingnya, mengawal datangnya kaisar dan pengantinnya di dalam kereta. Dua lelaki itu saling melempar senyum, mereka berhenti di pelataran istana utama.

Begitupun dengan keretanya.

Kaisar Taehyung keluar lebih dulu, ia mengulurkan tangannya untuk membantu sang istri turun dari sana.

Ya..  Istrinya, Lalisanya, telah menerima dan memberi sumpah setia pada Taehyung untuk menjadi pendamping pria itu selamanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Perhiasan simbolik telah Taehyung sematkan pada kepala Lisa sebagai tanda kepemilikan atas hidup wanita itu, menambah kecantikan si permaisuri baru dan juga menunjukan statusnya dengan jelas. Semua orang yang berada di istana para wanita keluar hanya untuk melihat mereka. Jongin menutup mulutnya tak percaya, ia meminta beberapa Kasim lain ikut dengannya menyambut kaisar yang menggandeng mesra sang permaisuri.

Chanyeong tersenyum lebar dari balkon lantai dua, sahabatnya kembali dengan kabar gembira. Ia bersyukur untuk Lisa, dan berdoa semoga pernikahannya dan Taehyung tidak akan pernah hancur seperti pernikahan pertamanya. Sementara itu, langkah sepasang pengantin baru terhenti karena salam hormat Jongin juga para kasim.

Taehyung masih menggenggam telapak tangan Lisa seperti tadi, dia melirik sang istri yang tampak malu. "Beritahu seluruh isi istana, kalau Hi sudah memiliki seorang permaisuri sekarang."

Jongin membungkuk, ia melakukan hal yang sama pada Lisa. Dalam hatinya ada ketakutan karena dulu dia pernah sangat kasar pada wanita itu. Namun melihat senyum Lisa, mau tak mau membuatnya ikut tersenyum. "Permaisuri.."

Kaisar mengelus pipi Lisa sayang, ia mengecup kening permaisurinya lama. "Istirahatlah.. istriku."

Mereka berpisah, Jongin mengawal Lisa kembali ke istana para wanita yang sudah menunggu. Para kasim tadi menyebar, titah kaisar sangat jelas kalau mereka harus memberitahu seluruh dinasti atas pernikahan sang penguasa dan membagikan hadiah darinya.

Lisa berjalan dalam diam, ia sempat berpapasan dengan Irene sebelum naik ke lantai dua. Lisa tahu si selir sangat kecewa pada pernikahan ini, tapi Lisa juga tidak punya pilihan lain. Irene benar, untuk selamat dari kehidupan istana, Lisa tidak hanya harus memiliki cinta kaisar, tapi dia juga harus punya kekuasaan yang kuat.

Menjadi seorang permaisuri artinya setara dengan Kaisar.

"Apa ada yang kau perlukan lagi, put- m-maksudku permaisuri?"

Lisa menggeleng. "Tidak.. aku akan meminta Chanyeong kalau butuh sesuatu."

"Baik, permaisuri.."

Lisa membuka pintu kamarnya, ia sempat terhuyung saat Chanyeong menerjangnya dengan pelukan, tidak terlalu lama karena ia langsung ikut terkekeh karena Chanyeong terus mengucapkan selamat bertubi-tubi.

The Empress of Fire (TaeLiceKook) [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang