Fourty : Broken Arrow

1K 168 104
                                    

"Putraku!!!"

Lisa tersentak bangun. Wajahnya berkeringat, dadanya pun naik turun. Suaranya mengundang dua orang pria yang sedang bicara menoleh. Jimin membungkuk lalu pergi, saat Jungkook memintanya. Pria itu mendekati Lisa, dan duduk di sisi ranjang.

Mereka masih berada di dalam asrama para biksu yang sudah kosong. Mayat-mayat yang bergelimpangan sudah dikubur dengan layak. Lisa pingsan cukup lama, hingga ia terbangun saat anak-anak sudah tidur di kamar lain.

"Anakku.. di mana anak-anakku!"

"Mereka aman," Jungkook berusaha menahan Lisa, tapi wanita itu mendorongnya menjauh.

"Minggir kau!" Sambil tertatih-tatih Lisa berusaha keluar dari sana, berjalan pada sebuah kamar yang Jimin dan beberapa prajurit jaga. "Minggir!"

Mereka melirik Jungkook yang mengangguk, lalu mempersilahkan Lisa masuk. Lisa berjalan ke arah ranjang di mana Jeonsan dan Taeyong sudah tertidur pulas.

Dia memandang mereka berdua dalam tangis. Jeonsan memiliki luka di lengannya, tapi syukurlah dia baik-baik saja. Jemari Lisa terulur, dia ingin menyentuh wajah anak laki-laki itu tapi terhenti.

Lisa tidak sanggup.

Bagaimana mungkin dia tidak menyadari kalau mereka begitu dekat?

"Lisa?"

Sang permaisuri berbalik marah, "kau.." dia menampar Jungkook, memukulnya berulang kali, "brengsek! Kenapa kau lakukan ini padaku!"

"Hentikan.. anak-anak sedang istirahat, kita bicara di luar!"

Lisa berjalan lebih dulu, dan berhenti lumayan jauh dari pondok. Tatapannya menuntut pada Jungkook, dia sangat marah. Pria ini tahu kalau Lisa begitu kehilangan saat ini, dia ada di sana menyaksikan air mata Lisa yang tumpah dan saat kewarasannya terenggut.

"Jawab aku, brengsek!"

"Aku melakukannya untuk menepati janji melindungi kalian berdua!"

"Dengan cara memisahkan seorang ibu dari anaknya!?"

"Ya.. apapun! Asal kau dan Jeonsan aman, aku rela menanggung dosa itu!"

Lisa maju, dia mencengkram kerah hanfu Jungkook. "Sebaiknya kau memiliki alasan yang bagus kenapa harus melakukan itu, atau aku.. aku akan membunuhmu!"

"Dengarkan aku-"

"Kau membuat putraku tidak mengenal ibunya sendiri, kau membiarkannya tumbuh tanpa kasih sayangku! Kau meletakannya sangat jauh dari perlindunganku, kejahatan macam apa ini, Jungkook?!" Lisa menangis, dia membentak sang jenderal berulang kali. Hatinya sangat sakit, "Kini dia akan membenciku.. dia akan membenciku ibunya.."

Jungkook menggeleng. "Dia putramu, mana mungkin akan begitu.."

"Jawab aku.. kenapa kau melakukannya."

"Apa pilihan yang aku punya Lisa.." Jungkook melemah, "Kau.. hampir mati saat itu, dan semua kuasa ada pada Taehyung!"

"Taehyung?"

Pria itu mengangguk. "Dia memberiku pilihan sulit, aku tidak tahu kalau rasa cintanya padamu sudah membutakan nuraninya." Jungkook juga menangis. "Dia tidak pernah ingin kita bersama, dan seorang anak lahir di antara kita.. dia tidak menerima itu."

"Kau bohong!"

"Untuk apa aku berbohong, nyawa anak kita menjadi taruhannya!"

"Ti-tidak.. Taehyung.." pria yang juga ia cintai. "Tidak mungkin."

"Aku tahu ini berat untukmu, tapi ini adalah kebenarannya." Jungkook memegang kedua bahu Lisa. "Dia memaksaku untuk memilih antara dirimu atau anak kita, Lisa."

The Empress of Fire (TaeLiceKook) [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang