part 21

348 65 121
                                    

(vote& comment)
Happy reading ✨


****

Pertengkaran yang terjadi antara Nesya dan Naya membuat suasana kelas menjadi tegang. Berawal dari Naya yang sengaja memajukan kakinya ketika Nesya berjalan melewatinya, otomatis membuat Nesya terjatuh.

Padahal ia sedang dalam kondisi moodyan efek PMS."Oops...sorry gue nggak sengaja"ucap Naya dengan gayanya.

"Punya matakan?masih berfungsikan?atau jangan-jangan lo minus?"tanya Nesya menggebu - gebu.

"Lo ngatain gue apa nyalahin gue?"tanya Naya kembali."BEGO, pikir aja sendiri selagi otak lo masih berfungsi"balas Nesya.

"Salah lo lah dari tadi gue diem aja,situ yang jalan nggak lihat-lihat"ujar Naya."tapi kaki lo tuh yang nggak bisa diem anjir, gimana mau gue amputasi tuh kaki?"tawar Nesya membuat nyali semua orang menciut.

Sedangkan teman-teman Nesya sudah mulai panik terhadap kondisi saat ini. Ya,mereka tahu tanggal bulan itu datang.

Kok bisa tahu?karena mereka waspada untuk tidak mencari masalah pada tanggal itu jika masih sayang nyawa.

Pernah pada waktu itu Nesya memukul Edo sampai babak belur karena menjahilinya dengan menyembunyikan buku contekan dari Fanisa. Saat itu kondisinya mepet.

"Emang bener ya ganggu cewek mens udah kayak bangunin macan yang lagi tidur pules. Sekalinya bangun langsung ngaum"gumam Edo yang sedang duduk di bangkunya.

"Makanya jangan berani-beraninya lo cari masalah sama cewek mens"sindir Dion."kesindir nih gue"cibir Edo membuat Dion mengangkat bahunya.

"Udah, mending lo balik ke kelas!"titah Manda seraya menunjuk Naya dkk."nggak mau,orang kita duluan yang masuk"telak Tania.

"Sekarang gue kasih tahu kelas lo ada di sebelah bukan di sini,gue ingetin kalo lo pada lupa"jelas Fanisa.

"Tujuan lo ke kelas kita mau apa?"tanya Rina."MALAK lah"ucap Elsya keceplosan.

"Bodoh"
"Mulutnya pengen dimanjain"
Batin kedua temannya.

"Masih belum berubah ternyata guys"ejek Fanisa."percuma cantik kalo hobinya malak,nggak ekstrim banget"sindir Manda.

"Jangan bilang modal skincare lo dari hasil malak? HAHAHA ini nih glow up yang diharamkan"ujar Rina. Membuat semua orang menatapnya melongo.

"Savage!"seru Fanisa.

"Sana lo pada pergi enek gue lihat muka lo yang notabenya skincare hasil malak aja belagu. Katanya sultan?Kalo gue denger kalian masih pada malak siap-siap berhadapan sama gue"Ujar Nesya.

"Gue nggak takut sama lo. Gue juga bisa bales karena lo udah permaluin gue di depan banyak orang" Telak Naya.

"Tunggu aja pembalasan kita,cabut guys!"sambungnya.

"Alah sok-sokan,kasih kecoa aja langsung loncat kesenangan"teriak Fanisa saat punggung mereka menjauh.

Nesya mulai menatap temannya satu persatu, membuat yang ditatap menjadi salting?enggaklah takut yang ada. Khusus kaum Adam mah malah senyam senyum nggak jelas.

"Kalian kok mau sih dipalak? orang tua kalian kerja dari pagi siang malem sedangkan kalian malah segampangnya ngasih uang buat mereka. Dan untuk para cowok kenapa nggak belain yang cewek katanya temen"ujar Nesya terhadap teman sekelasnya.

"Tugas cowok menjaga bukan dijaga. Eeetdah malah pada senyam senyum GILA!" sambungnya.

"Lo tambah cakep aja kalo marah Nes"ucap salah satu temannya,Rio."Jangan kemakan pujiannya fuckboy ya guys"ujar Suci.

Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang