Vote dulu ya!
Happy reading 💞***
Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu, sehingga aktivitas pembelajaran harus diberhentikan.
"Baiklah anak-anak ibu cukupkan materi hari ini,semoga bermanfaat ke depannya dan jangan lupa minggu depan kita ulangan"ucap salah satu seorang guru membuat anak-anak menghela nafas panjang tak ada yang membatah karena percuma,mau tidak mau mereka akan ulangan demi mendapatkan nilai. Masih untung diberi tahu daripada tidak.
"Mampus"ucap Manda setelah guru itu pergi,"ulangan mulu perasaan, untung nih otak masih pinter"cibir Fanisa sambil memegang kepalanya.
"Harusnya lo bersyukur, lah gue mau belajar sehari semalam aja gak masuk nih di otak"ujar Manda menunjuk kepalanya.
Memang benar di antara mereka berempat Manda bisa dibilang paling lemot, Fanisa yang terkenal heboh dan bawel malah mempunyai otak yang lumayan cerdas,kalo Rina sama dengan Nesya udah pasti dia juga cerdas rata-rata anak yang gak banyak bicara itu berIQ tinggi.
"Alah bersyukur aja masih ada otak buat mikir, walaupun gak berisi"celetuk Rina.
"Busett,sekali ngomong nyelekit anjir"ucap Manda."iya bener tuh otak setidaknya masih bisa membedakan yang benar ama yang salah"sambung Nesya.
"Iya teman-temanku sayang"ucap Manda sambil merentangkan tangannya dengan menutup matanya dan memajukan bibirnya.
"Eh eh tuh mata pake dimerem-meremin terus tuh bibir pake dimoyong-moyongin"ucap Fanisa seraya menonyor kepala Manda untuk menjauh.
"Aish!gausah pake ditonyor juga maemunah,nih jidat perawatannya mahal"cibir Manda seraya mengusap lembut jidatnya. Membuat Fanisa memutar bola malas.
"eh udah mending kita balik"ajak Nesya diangguki oleh teman-temannya.
Saat keluar dari kelas ternyata ada Bagas dkk."halo beb yuk pulang"ajak Dillon diangguki Fanisa."yang udah pacaran mah beda"celetuk Manda.
"Buat yang disebelah gue harap cepet sadar buat ngasih kepastian kalo nggak gue embat"ucap Ando melirik Hirata di sampingnya.
"Enak aja main embat"cibir Hirata menatap tajam Ando."gue mau sama lo ndo?ngimpi"ucap Manda.
"Bwahahahaha puas gue"ucap Hirata."kalo gue sama lo terus sahabat gue satu gimana?gak ada acara saling tikung menikung"ucap Manda menunjuk Rina dengan dagunya.
"Yaelah gue cuman bercanda aja,my Rina tetap di hati gue"ucap Ando."dan buat lo?gausah deketin gue lagi,mau cari yang lain aja"ucap Manda menunjuk Hirata dengan tangannya.
Deg
Seketika jantung Hirata berhenti berdetak dan menatap tajam Manda."wah sepertinya perang dunia ketiga akan dimulai nih"ucap Ando."G-gue pulang duluan semua"ucap Manda gugup dan berlari menuju parkiran karena ditatap tajam Hirata.
Hirata yang melihat Manda berlari pun berniat menyusulnya,"gue duluan"ucapnya ketus seraya berlari."Selamat berjuang kembali bro"teriak Dillon.
"Pulang yuk Nes"ajak Bagas seraya mengulurkan tangannya."Bagasss..."teriak Thalita,Nesya yang hendak menerima uluran tangan Bagas pun menurunkannya kembali.
Bayangin nurunin tangannya slowmotion ya gaes wkwk.
Semua menatap Thalita tak suka,"eh busett suaranya udah kayak toa aja"ucap Dillon."enak aja lo,suara gue lembut nih"ucap Thalita.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Fiksi RemajaPERINGATAN ⚠️ [SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIKNYA SIMPAN DULU DALAM PERPUSTAKAAN KEMUDIAN VOTE DAN KOMEN KARENA MEMBACA CERITA INI BERSIFAT GRATIS TANPA DIPUNGUT BIAYA] Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki sifat cuek,judes,gala...