part 5

811 128 12
                                    

Nesya mengenakan dress sederhana berwarna merah muda sesuai perintah ibunya. Awalnya ia menolak karna ini hanya pertemuan biasa. Justru ibu menyuruhnya mengenakan dress karna ini pertemuan pertama mereka.padahal ini pertemuan yang sudah beberapa kali haha.

Bagas mengenakan kemeja dan celana warna hitam. Kini ia sudah berada di mobil dan melaju Ke rumah calonnya.

Bagas dan keluarganya sudah sampai tempat tujuan.

Bel rumah berbunyi,Nesya yang mendengar hendak membukakan pintu dicegah oleh ibunya,agar ibunya saja yang membukakan.
Kemudian disusul oleh ayahnya.

"Hai Sandra,apa kabarmu?"tanya Mela."Halo,aku baik mel kamu?"jawab Sandra."aku juga baik"kata Mela. Cukup lama mereka bertukar sapa, Bagas hanya mendengarkan.

"Oh iya sampai lupa,ayo silahkan masuk"ajak Sandra diikuti Marcella. Kini dua keluarga sedang duduk di ruang tamu menunggu kedatangan calon yang akan mendampingi Bagas ke depannya, sedangkan Sandra memanggil Nesya di kamar.

Suasana hati Nesya cukup menegangkan,hingga terdengar suara ketukan dari pintu. Kemudian pintu terbuka terlihat ibunya berdiri didepan pintu seraya mengucapkan.

"Ayo Nes turun, calonmu sudah datang"kata Sandra. Yang awalnya Nesya cuma deg-degan biasa kini sudah semakin menjadi-jadi."biasa aja kali gausah deg-degan"kata Sandra.

"Aku tuh biasa bu,gak deg-degan sama sekali"ucapnya menutupi. Sedangkan Sandra sudah mengerti suasana Nesya."Yaudah ayok turun"ajak Sandra."ayo"jawabnya.

Nesya berjalan dibelakang Sandra menuju ruang tamu. Sandra hanya menggelengkan kepala karena tahu bahwa Nesya jika belum kenal seseorang akan seperti ini.takut.

Suasana hati Bagas juga tak karuan,ia hanya menunduk untuk menutupinya. Hingga Sandra sudah kembali dengan putrinya yang berada di belakangnya yang membuat Bagas tidak bisa melihat jelas.

"Akhirnya,lama banget sih san"kata Mela."mungkin calon kita grogi mau ketemu calonnya sayang"kata Ray tersenyum. Yang kemudian menimbulkan semua orang tertawa. Bagas kembali menunduk.

Oh ya gais ceritanya ini Andre gak dirumah karna ada kerja kelompok yang nanti pagi harus dikumpulkan.

"Terus calon mantuku dimana san?"tanya Mela."ini dia"jawab Sandra sambil menggeser tubuhnya agar tidak menutupi Nesya.

"Wah cantik sekali"kata Ray. Semuanya tersenyum. Saat Nesya mulai mendongakkan kepalanya ia kaget dia berpapasan mata dengan Bagas,juga dengan Bagas sebaliknya. Hingga mereka bersamaan mengatakan"Lo".

Semuanya terlihat bingung. Nesya malah berpikir orang yang membuatnya kesal malah menjadi calonnya. Sedangkan Bagas mengingat kata Ando waktu,ia mengatakan bersumpah tidak akan mau mendapat pendamping hidup seperti Nesya.

"Kalian saling kenal?"tanya Marcella."iya yah,kan dia satu sekolah sama Nesya"jawab Nesya."oh kalo gitu malah bagus. Kalian gampang dekat"ucap Marcella.

Nesya hanya menghela nafas berat, bagaimana bisa ia akan menikah dengan Bagas.

"Oh iya gas,mulai besok kamu harus jemput Nesya ke sekolah"kata Mela."hah..apa ma?"jawabnya."iya jemput, itung-itung biar tambah deket"ucap Mela. Bagas hanya menatap Nesya,sedangkan Nesya meliriknya sinis.

Kini kedua keluarga tersebut melakukan makan malam di rumah Nesya.

_________

Keesokan harinya, Nesya sudah siap dengan seragamnya. Kemudian ia turun untuk sarapan. Dan menyapa keluarga.

Bel rumah berbunyi, Sandra membukakan pintu. Dan yang datang ternyata Bagas, kemudian Mela mempersilahkan masuk dan menawari makan.

"Oh nak Bagas"kata Sandra. Kemudian Bagas mencium tangan Sandra."ayo masuk dulu"ajak Sandra diikuti oleh Bagas."kamu dah sarapan gas?"tanya Sandra."sudah Tan"jawabnya."jangan panggil Tante ya, panggilan ibu aja kan ibu calon mertuamu"kata Sandra tersenyum.

Semua telah usai dengan sarapan. Kini mereka menuju ruang tamu untuk mengetahui siapa yang datang.

Bagas yang mengetahui kedatangan Marcella langsung mencium tangannya."nak Bagas sudah sarapan?"kata Marcella."sudah om"jawabnya."jangan panggil om,panggil aja ayah"jelas Marcella.

Andre yang sedang berjalan melewati ruang tamu untuk pergi sekolah,di panggil oleh Marcella.

"Oh iya nak Bagas kenalin ini Andre adiknya Nesya"ucap Marcella. Kemudian mereka berjabat tangan."Bagas,senang bertemu denganmu"kata Bagas. Andre hanya tersenyum mengangguk.

Berati selama ini Bagas salah sangka ternyata yang memboncengkan Nesya waktu itu adiknya.

"Yaudah yah bu,kalo gitu Bagas sama Nesya pergi dulu ya"pamit Bagas kepada kedua orang tua Nesya. Marcella dan Sandra tersenyum mengangguk.

Kemudian disusul Andre berpamitan dengan kedua orang tuanya.

__________

Di dalam mobil tak ada yang membuka pembicaraan sama sekali. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Karna sudah cukup lama terdiam. Akhirnya Nesya membuka pembicaraan.

"Kok Lo terima perjodohan ini?tanya Nesya dingin."karna Ray company dan pilihan orang tua yang terbaik"jawab Bagas yang tak kalah dingin. Dan Nesya hanya meng-oh-kan."Kalo Lo?"tanya Bagas."sama"jawabnya singkat.

Tidak ada perbincangan kembali sampai mobil sudah sampai di gerbang sekolah SMAN 12 Bogor.

Mobil Bagas sudah terparkir dengan rapi. Sebelum mereka keluar,mereka sama-sama berfikir bagaimana menghadapi pertanyaan teman-temannya.

"Nes bagaimana kalo kita lebih baik berdamai soal kejadian sepele yang terjadi kemarin"ucap Bagas."Yaelah gue udah maafin Lo kali,tapi lo nya aja yang nyebelin mancing-mancing emosi gue"jawabnya. Bagas terdiam dengan pikirannya.

"Gimana kalo mulai sekarang kita saling membuka hati ini demi keluarga,Ray company dan kalo ada yang bertanya kita cukup menjawab pacaran"ucap Bagas.

Nesya terdiam ,dia mulai menimang kata-kata Bagas,semua yang dikatakan Bagas memang benar."Lo benar,oke mulai sekarang kita akan membuka hati"jawab Nesya sambil senyum dan dibalas Bagas manis banget si kalo senyum batinnya.

Kemudian mereka turun dari mobil,banyak pasang mata melihatnya. Nesya dan Bagas kini terlihat layaknya sepasang kekasih.

Sepanjang perjalanan menuju kelas mereka menjadi pusat perhatian dari anak-anak. Ada yang mengatakan"mereka pacaran ya","couple goals","cocok banget jadi iri","ceweknya bad girl cowoknya softboy","Nesya beruntung banget" dan masih banyak lagi.

Kata-kata yang keluar dari beberapa orang cukup mereka dengar. Hingga berita ini menjadi viral di SMAN 12 Bogor.

Bagas mengantar Nesya menuju kelasnya. Perlakuan Bagas yang seperti itu membuat Nesya hanya geli.

Saat sudah sampai di depan kelas mereka disambut oleh sahabat Nesya juga Bagas,karna kelas mereka sampingan.

Sudah pasti sahabat-sahabatnya akan menghujani pertanyaan bagaimana bisa ia jadian dengan Bagas,kemarin saja mereka bertengkar.

"Hei kalian jadian ya?"tanya Fanisa."iya"jawab mereka kompak. Sahabatnya saling memandang terkejut."kok bisa si,kemarin kan berantem" kata Hirata.

"Kan bener kata gue gas,Lo bilang amit-amit malah paginya Lo udah jadian"ucap Ando membuat Hirata dan Dillon tertawa. Sedangkan sahabat Nesya bingung apa yang dibicarakan.

"Sebenarnya kami mendukung aja kalian jadian, lagian kalian cocok"ucap Manda diangguki Rina dan Fanisa. Nesya yang mendengar terharu, sahabatnya selalu mendukungnya.

"Kami juga gas kami malah seneng kalo kalian jadian"ucap Dillon diangguki oleh Hirata dan Ando.

"Yeay kita punya couple goals baru"ucap sahabat-sahabat Nesya. Nesya hanya tersenyum.

Bersambung.....



Kira-kira kelanjutannya gimana ya guys???

Jangan lupa vote dan comment!!!
Biar author tambah semangat 🤗🤗

Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang