part 27

277 34 9
                                    

Vote & comment
Happy reading.

****

Sedari tadi Nesya tak berhenti tersenyum akibat ulah Bagas di kantin,serasa hari ini Bagas membuktikan cinta mereka kepada semua orang.

Sekarang Nesya sedang makan malam bersama keluarganya, senyum manis tak pernah ia pudarkan kepada kedua orangtuanya seolah berterimakasih telah menjodohkannya dengan lelaki yang tepat.

"Nes,sejak pulang sekolah ibu lihat dari wajah kamu seneng banget"ucap Sandra penasaran.

Andre melirik Nesya yang berada di sebelahnya tersenyum kikuk,"gimana nggak seneng orang di mmmph- enak " belum selesai Andre bicara mulutnya sudah dimasukkan sesendok nasi oleh Nesya.

"Apa sih ndre nggak jelas banget"cibir Marcella kesal kepada satu anak laki-lakinya ini.

"Emang nggak jelas nggak usah didengerin yah,"

"Yah bu nanti Nesya izin mau balapan ya,bakal hati-hati nanti ajak temen-temen" cerocos Nesya meyakinkan diangguki kedua orangtuanya.

"Ndre lo belum tahu siapa sebenarnya king kan?"tanya Nesya dibalas gelengan kepala dari Andre seraya berkata,"siapa?"

"Calon kakak ipar lo"balas Nesya santai tak meyakinkan."HAH?becanda"sahut Andre tak kalah santai.

"Beneran,makin cinta gue"ucap Nesya serius.

"Nelen omongan sendiri"ejek Andre sebelum Nesya membalas sudah didahului oleh Sandra yang muak terhadap sikap kedua anaknya.

"Stop!coba sehari aja kalian nggak berantem,adu mulut, sindir-sindiran, pukul-pukulan. Yang akur,ibu sama ayah kebal lihatnya"

"Mustahil kita akur,kecuali salah satu dari kita ada yang ngalah. Tapi kita sama-sama keras kepala"

"Nanti rumah ini nggak bakal rame kalo nggak ada perang mulut"

"Makanya kalian pada cepet lulus sekolah terus nikah nanti bawa anak kalian ke rumah biar rame. Pusing ibu lihat kalian nggak pernah akur" ucap Sandra sabar seraya menggelengkan kepala.

"Aku sih mau aja udah ada calonnya,ups! yang di sebelah kan belum ada gandengan,"

"eeh, termasuk yang baca cerita ini. Udah baper duluan ternyata cuma pelampiasan"ejek Nesya dengan gaya bicara dianggunkan tak lupa senyum hambar.

"Mulai lagi" ujar Marcella menghela nafas.

"Capek ah ngeladenin mak lampir"ucap Andre kesal meninggalkan meja makan berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

"Yah ngambek tuh anak"gumam Nesya masih bisa di dengar oleh kedua orangtuanya.

"Kamu sih becanda mulu,kasian itu adiknya"ujar Marcella lembut.

"Bentar lagi pasti baik yah tenang aja, Nesya mau siap-siap dulu ya"ucap Nesya seraya mengecup pipi sang ayah dan ibu.

"Ada-ada aja kelakuan anak perempuan satuku ini"gumam Marcella.

****

Nesya memasuki kamar dan mulai merebahkan tubuhnya di ranjang yang lumayan besar. Kemudian dia membuka handphone banyak sekali pesan yang belum dibaca dan tidak berniat membukanya.

Matanya menelusuri mencari grup yang baru saja dibuat oleh Fanisa sesuai kesepakatan siang tadi di sekolah. Dia mulai mengetikkan sesuatu.

Cogan-Cecan Squad 🤙

Deskripsi grup: pede harus nakal sewajarnya

                             Nesyantik: Oi...

Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang