Vote & comment
Happy reading ✨****
Tepat hari ini diadakannya perlombaan matematika yang diikuti Bagas dan Thalita. Yang sebelumnya sudah dipersiapkan secara matang jauh hari untuk memperebutkan piala bergilir.
Bagas berjalan cepat menuju kelas Nesya,terlihat Nesya sedang mengobrol asyik bersama teman-temannya."Nes..." panggilnya. "Hmm..???"seraya menoleh ke arah sumber suara.
"Lo nggak lupa kan kalo hari ini gue lomba?"tanya Bagas." Pertanyaannya membuat Nesya sedikit terkejut,"O-iiiya nggak lah gue inget kok nanti gue nyusul"balas Nesya.
Aduh, untung gue langsung inget kalo sampe lupa beneran gimana batin Nesya.
"Oke,gue tunggu di aula"ujar Bagas seraya mengacak rambut Nesya yang tergerai."ish! kebiasaan banget"cibir Nesya sambil merapikan rambutnya.
Ya, tempat lomba ada di SMAN 12 Bogor tepatnya di aula.
"Stop, gue nggak tahan lihat ke-uwu-an ini,gue nggak sanggup"celetuk Manda."yang udah ada pawang mah beda"cibir Fanisa.
"IRI YA??? KASIHAN "ejek Nesya."udahlah gaes,coba nanti kita lihat seberapa galau mereka ketika patah hati"ucap Rina tegas.
"Jadi lo doa in gue sama Bagas berantem terus galau patah hati gitu?!!!"ucap Nesya menggebu-gebu.
" udah ya nggak usah marah-marah,aku balik dulu "ucap Bagas menenangkan seraya memegang kedua bahu Nesya. Kemudian ia pergi meninggalkan kelas.
"Mleyot, pengen pingsan ternyata ada yang lebih manis dari pada gula"monolog Nesya yang masih bisa didengar oleh temannya.
"Dih bucin"ejek Fanisa diikuti yang lain menggelengkan kepala."Yes!!! akhirnya seharian jamkos"ujar Manda dengan riang. "Yaudah yuk aula!"ajak Nesya diikuti yang lain.
Sekarang aula begitu ramai karena banyak siswa dari sekolah lain yang mengikuti perlombaan ini, seperti SMAN Linggarjati, SMAN Cakra Buwana, SMA swasta terpadu, SMAN Wijaya Kusuma,dan masih banyak lagi.
Terlihat Bagas sedang berbicara dengan Thalita, "Thal,gue mohon lo bisa fokus dalam perlombaan ini. Pendem dulu buat niatan deket sama gue"ujar Bagas serius.
"Kenapa? Itukan hak gue"jawab Thalita remeh." Ini demi nama sekolah kita gue mau kita menang lomba kali ini. Jadi gue harap lo bisa berkompromi untuk itu".
Nesya berjalan menghampiri Bagas yang sedang berbincang dengan Thalita,"EKHEM, duduknya nggak usah sedeket itu bisa nggak?!!!"
"Ini mau lomba bukan nonton bioskop. Jadi mbaknya nggak usah SOK KEGATELAN bisa???"
"Ups,sorry lupa kalo udah ada pawangnya " cibir Thalita. "Rumus matematika aja lo nggak lupa masa cowok orang aja main embat aja lo!"ujar Nesya ngegas.
"Sabar teman!ini pacar lo mau lomba alangkah baiknya kita tidak membuat kegaduhan terlebih dahulu"ucap Manda menenangkan.
"Oke,sayang semangat ya nanti jawab yang bener nggak usah kegatelan sama yang sebelah" peringat Nesya.
Bagas yang awalnya tersipu malu menjadi cengo dengan sikap Nesya,"siap,e...nggak tadi kita bicarain hal yang nggak penting tapi penting buat nama sekolah"ujar Bagas.
"Lo udah nyari tempat duduk?atau mau gue cariin?"tanya Bagas."nggak,itu mah gampang nanti gue cari tempat duduk paling depan biar lo semangat buat jawabnya deh"balas Nesya sambil senyum.
"Goodgirl..."ucap Bagas mengelus rambut Nesya pelan."cukup,gini aja terus kapan dapat tempat duduk?!"cibir Manda."Nes, biarin Bagas persiapan kita cari tempat duduk dulu yuk!"ajak Rina diangguki Nesya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Ficção AdolescentePERINGATAN ⚠️ [SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIKNYA SIMPAN DULU DALAM PERPUSTAKAAN KEMUDIAN VOTE DAN KOMEN KARENA MEMBACA CERITA INI BERSIFAT GRATIS TANPA DIPUNGUT BIAYA] Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki sifat cuek,judes,gala...