Vote & coment
Happy reading
______
Sosok gadis terbaring lemas di atas ranjangnya, sedari tadi ia menolak untuk makan dan minum obat. Di satu sisi laki-laki bersusah payah membujuk, gadis itu keras kepala.
"Ck! makan dulu, terus minum obat. Lo kayak mayat hidup tau nggak sih" tutur Vano menyodorkan sesendok nasi ke mulut Rina.
"Nggak nafsu! lagian ngapain sih lo ke sini?" tanya Rina sinis.
"Tadi ditelfon sama mama vio katanya lo sakit, yaudah sebagai calon menantu idaman gue siap kemari"balas Vano tersenyum lebar membuat Rina memutar bola matanya malas.
"Sejak kapan lo jadi menantu idaman?"
"Sejak gue berhenti jadi babu lo"
•
•
Flashback
Mimpi lo dicium sama cowok secakep gue?! gue juga pilih-pilih kali"ucap Vano melirik sinis Rina yang kesal padanya.
"Gue juga nggak sudi dicium sama lo!"balas Rina yang tak mau kalah. Vano mulai mengambil sapu yang jatuh tadi dan melemparnya sembarangan ke Rina,yang tak sengaja mengenai kaki mulusnya.
"Mau kemana lo? main lempar aja!"ucap Rina dengan wajah sedikit merah meredam amarah.
"Makan"jawab Vano singkat.
"Terus yang bersihin ini semua siapa?!"tanya Rina dengan suara agak keras.
"Lo lah,sekalian hidung lo dibersihin BWAHAHAHA....!!!"teriak Vano berjalan menuju dapur dengan senyum tidak jelas.
"Salah apa gue bisa punya babu songong kayak dia! sabar orang cantik disayang gebetan"umpat Rina pelan. Kemudian ia mulai membersihkan ruangan yang sudah tak tertata rapi itu dan mengembalikan bantal-bantal yang terjatuh ke tempat semula.
"Hey! tapi besok lo bukan babu gue lagi ya!"teriak Rina kesal.
"Gampang, tapi jadi your baby ya!"
"Stress!!"
"Bodoamat!!!"
Naas pintu utama terbuka menampilkan sosok wanita dan pria berjas rapi, kedua orang tua Rina. Mendadak sudah pulang tanpa memberi kabar, karena urusan perusahaan di luar negeri sudah selesai.
"Mama?!! Papa?!!"
"Ya, mama sama papa udah pulang. Urusan kita udah selesai, kamu nggak usah kaget gitu ah harusnya seneng dong" sahut mama Rina, Viona. Mulai melihat keberadaan Vano yang gugup.
"Halo om-tante " sapa Vano senyum sebisa mungkin.
"Kamu pacarnya Nana ya?" tanya papa Rina, Branden.
"Hai! kamu kok nggak bilang sih sama mama udah punya pacar. Mentang-mentang kami sibuk seenaknya aja kamu pacaran" ujar mama vio cemberut.
"Ih mama! Bukan pacar-" belum selesai Rina menjawab mamanya sudah disela Branden.
"Udahlah nggak papa nggak perlu malu, lagian papa sama mama nggak masalah" sela Branden melonggarkan dasi.
"Yuk pa! Kita ke atas aja jangan ganggu yang di sini" ucap Viona dengan senyum penuh arti seraya menggandeng tangan Branden.
•
•
"Pulang sana! Gue nggak butuh bantuan lo! Gue nggak suka dikasihani apalagi sama lo!" ujar Rina agak menyentuh hati Vano.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionPERINGATAN ⚠️ [SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIKNYA SIMPAN DULU DALAM PERPUSTAKAAN KEMUDIAN VOTE DAN KOMEN KARENA MEMBACA CERITA INI BERSIFAT GRATIS TANPA DIPUNGUT BIAYA] Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki sifat cuek,judes,gala...