Diamlah itu lebih baik,daripada terus berbicara jatuhnya membuat hati sakit.
~Nesya Marcella~Jam sekolah telah usai, anak-anak mulai meninggalkan kelas untuk pulang. Begitupun dengan Nesya dan sahabat-sahabatnya yang tengah membereskan buku-buku pelajaran ke dalam tas.
Nesya dan sahabat-sahabatnya mulai menuju parkiran,ya sahabat-sahabatnya juga ikut membawa motor seperti Manda membawa motor ninja warna orange,Rina warna Hitam,dan Fanisa warna biru tua.
Tak disengaja mereka bertemu Bagas dan teman-temannya. Nesya menatap sinis ke arah Bagas,sedangkan Manda membalas senyuman yang dilemparkan Hirata,begitupun dengan Fanisa juga membalas senyuman dari Dillon,Rani bersikap cool walau Ando tersenyum padanya,hingga membuat Ando merasa sedikit ganjal di hati.
"Yuk barengan,kalian pulang naik apa?"Tanya Hirata."kami berempat naik motor kok,kalian duluan aja" jawab Manda.
"udah sana pergi,gausah bareng kita"ujar Nesya mengusir."kamu tuh ya diajak bareng baik-baik, malah ngusir"ucap Bagas yang tak tahan dengan sikap Nesya.
"Oh,Lo ngajak berantem ama gue,hah?"ucap Nesya."kalo iya gimana hah, udah gak tahan gue sama sikap Lo."ucap Bagas marah. Nesya mulai memanas,sedangkan Bagas mulai mereda.
"oh yaudah sini kita berantem satu lawan satu"ujar Nesya."gue gak mau ya berantem sama perempuan"kata Bagas.Sedangkan teman-teman dan sahabat-sahabat mereka berusaha untuk melerainya.
Nesya udah makin memanas,dia sudah tak sabar hendak memberi pelajaran pada Bagas,hingga akhirnya dia berjalan menuju Bagas penuh kekesalan. Karna tidak melihat jalan,Nesya tersandung oleh Batu besar hingga membuatnya terjatuh,tetapi tidak jatuh ke tanah melainkan jatuh ke pelukan Bagas.
Kedua mata mereka saling bertemu berlangsung lama,cewek ini cantik juga kalo dilihat kaya gini batin Bagas. Aduh gue gaboleh terpana nih sama tatapan nih cowok batin Nesya. Bayangin aja ya.
Sontak mereka kaget dan saling melepaskan pelukan masing-masing,karena mendengar beberapa deheman dari teman-temanya.
Malu itulah yang dirasakan Nesya,dan Bagus yang terlihat salting,bagaimana tidak mereka berantem berawal dari hal sepele.
"Udah yuk guys mending kita pulang"ucap Nesya seolah tak terjadi apa-apa."kita duluan ya,bye"kata Fanisa sambil tersenyum.
Setelah Nesya dan teman-temannya pergi,Bagas dihujani deheman dari teman-temannya, bagaimana tidak ini kali pertamanya seorang Bagas menyentuh seorang cewek kecuali mamanya.eheq.
"Uy,ada yang lagi kesemsem nih"ujar Ando jahil."betul nih,rasanya kek apa ya nangkep cewek cantik cool lagi"ujar Dillon menggoda Bagas.
"Kaget gue gas,kok bisa Lo nangkep pas banget untung gak jatuh bikin iri gue aja hahaha"kata Hirata kegirangan.
"Udah ah,kalian apa-apaan sih gue cuma nolongin tuh cewek,lagian tuh cewek kalo gak dingin ya pengennya ngajak orang berantem mulu"ucap Bagas kesal.
"emang Lo gak tertarik sama tuh cewek,lagian gue lihat tuh cewek cantik juga,kalo kalian jadi pasangan mah pasti jadi couple goals di sekolah ini,bikin iri fans-fans Lo tau"ucap Ando.
"Amit-amit dah punya pasangan kek dia, bisa-bisa tiap hari gue gak bisa ngatasin tuh cewek"kata Bagas."jangan bilang kek gitu,siapa tau dia jodoh Lo"ucap Dillon cengengesan mengerjai Bagas dengan kata-katanya,sehingga dia mendapat pukulan di lengannya.
"Ampun gas,gak deh gue becanda"kata Dillon seraya minta maaf pada Bagas."untung temen kalo gak mah udah gue tabok"ucap Bagas kesal."udah yuk lebih baik kita cabut"ajak Hirata."hayyuk..."kata Bagas,Ando,Dillon kompak.
___________
Kini Nesya berada di kamarnya yang sedang asyik menggunakan earphone sambil bermain game online,suara pintu kamar terbuka menandakan seseorang masuk ke dalamnya,lalu memanggil Nesya.
"Woy kak,Lo dipanggil tuh sama ibu sama ayah juga ditunggu di ruang keluarga"ucap Andre teriak karena Nesya menggunakan earphone."iya iya,gausah teriak-teriak gue belum budeg kali"ucap Nesya sambil melepas earphone dan mematikan gamenya.
"Lagian gaada salahnya gue teriak,siapa tau Lo budeg kano pake tuh earphone"ucap Andre cengengesan. Sebuah bantal melayang ke kepala Andre"Yaelah kak,emang Lo gak asik diajak bercanda tau, dikit-dikit marah"ujar nya. Membuat Nesya tertawa terbahak-bahak merasa senang telah mengerjai adiknya.
"Udah ah gue mau turun, ngomel mulu daritadi. Ingat lo itu laki jadi jangan banyak omong"ucap Nesya cengengesan."iya kakakku sayang"ujar Andre menggoda.
"ih jyjyk udah sana lo pergi dari kamar gue"ucap Nesya mengusir."yaudah aku pergi dulu ya kakakkk"kata Andre menggodanya lagi. Dalam hati Nesya untung adik satu-satunya,untung sayang,sabar Nes adik sendiri bukan orang lain.
___________
Sepasang suami istri tengah berbincang-bincang sekaligus tertawa mengingat masa muda sambil menunggui anaknya. Nesya yang masih dikamar pun mulai beranjak menuju ruang keluarga.
"Yah Bu,ada apa tumben manggil Nesya"ucap Nesya heran."duduk dulu nak,kita mau ngomong sesuatu yang penting"kata ayah Marcella."penting apa sih yah jangan buat Nesya kepo"kata Nesya.
Ibu Sandra menarik nafas dalam-dalam seraya mengucapkan"tentang perjodohanmu sama anak sahabat ibu sekaligus direktur ayahmu".
Nesya yang mendengarnya pun langsung terkejut,bagaiman pun ini soal perjodohan menyangkut masa depan.
Ia berfikir dia juga tak mengenal siapa yang akan menjadi jodohnya itu.
"Kok bisa sih bu main jodoh-jodohan"ucap Nesya."jadi gini, sejak kamu masih kecil kami memiliki kesepakatan untuk menjodohkan kalian. Karna apa?"ucap ibu Sandra menggantung.
"Karna apa bu?"ucap Nesya kepo."karna kami yakin bahwa kalian dapat memegang Ray company yang bercabang-cabang hingga luar negeri,karena Ray company adalah salah satu peninggalan dari nenek moyang ayah juga calon mertuamu"sela ayah Marcella penuh keterangan.
"Hanya karna itu? kenapa harus aku yang dijodohkan dengannya?kenapa gak cari wanita lain,kan otomatis pasti banyak yang menginginkannya selagi keluarga dia kaya?"ucap Nesya."itulah masalahnya Nes kami gak mau Ray company jatuh di orang yang salah,kali ini aja kamu turutin kemauan ayah"ucap ayah Marcella memohon.
"Tapi yah..."ucap Nesya mengeluh."Nes kamu gak kasihan sama ayah,turuti aja kemauan ayah selagi positif,lagian jodoh kamu pasti baik. Mana ada orang tua yang mau menjodohkan anaknya dengan laki-laki yang tak baik dan bertanggung jawab,kami juga berfikir matang untuk menjodohkanmu dengannya"kata ibu Sandra. Ucapan ibunya membuat Nesya tertegun.
"Iya nak,apa yang dikatakan ibumu itu benar,jadi mau kan kamu ayah jodohkan dengannya?"ucap ayah Marcella memohon. Sekejap Nesya berfikir,apa yang dikatakan orang tuanya itu benar, pasti orang tuanya sudah memikirkannya matang-matang,juga dia tidak mau mengecewakan ayahnya.
Dengan berat hati Nesya berkata"iya yah Nesya mau, apapun yang ayah pintakan itulah yang terbaik bagi Nesya,Nesya sayang ayah"ucap Nesya seraya memeluk ayahnya."emang ibu gak disayang nih kak?"ucap ibu Sandra iri."sayang ibu juga"ucap Nesya sambil merangkul ayah dan ibunya.
Pilihan kita belum tentu baik,ada kalanya juga kita memilih pilihan dari orang lain. Siapa tahu itu yang terbaik.
•Nesya Marcella•Saat Nesya mau melangkahkan kaki menuju kamarnya,terdengar suara.
"Oh iya,besok malam calonmu akan datang kesini untuk diperkenalkan denganmu"ucap ibu Sandra memberitahu.Sontak Nesya langsung kaget, bagaimana bisa secepat ini, lalu ia berusaha mencari alasan."tapi bu,besok aku udah janjian main sama temen-temen"ucapnya."kali ini aja gak main kak"ujar ibu Sandra.
Karna Nesya tak enak untuk menolak permintaan ibunya,dengan berat hati ia menerimanya."Baiklah Bu,Demi Ibu"ucap Nesya mengeluh.
Jangan lupa vote!

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Genç KurguPERINGATAN ⚠️ [SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIKNYA SIMPAN DULU DALAM PERPUSTAKAAN KEMUDIAN VOTE DAN KOMEN KARENA MEMBACA CERITA INI BERSIFAT GRATIS TANPA DIPUNGUT BIAYA] Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki sifat cuek,judes,gala...