part 30

392 39 16
                                    

Nggak jadi target deh kalian baca aja udah buat seneng

Tau cerita ini dari mana fren?

Udah dijawab?kalo belom nggak boleh baca,eh nggak becanda

Happy Reading

________

Baru saja Bagas keluar dari kelas sudah dihadapkan dengan Thalita yang seenak jidatnya meminta tumpangan pulang, alasan sopirnya hari ini tidak bisa menjemputnya karena pulang kampung.

"Bagas aku nebeng ya"pinta Thalita memperlihatkan puppy eyes bukannya gemoy malah jijik diliat.

"Lo tau kan gue berangkat sama Nesya jadi pulang harus sama Nesya"telak Bagas melepaskan tangan Thalita yang bergelayutan.

"Ih!anterin aku pulang plis"mohon Thalita menyatukan jari jemarinya.

Nesya dan teman-temannya baru saja keluar kelas mendapatkan pemandangan yang cukup muak dilihat,mau tak mau mereka pun menghampirinya.

"Ayo pulang!"ajak Bagas.

"Ayo!"sahut Thalita.

"Bukan lo tapi cewek gue!"ujar Bagas menunjukkan arah belakang Thalita.

"Hahaha si tali kegeeran"sahut Fanisa tertawa terbahak-bahak, membuat Thalita menatapnya sewot.

"Naik taksi,angkutan,pesen gojek,jalan kaki, telpon orangtua tetangga sodara temen buat jemput lo bisa kan katanya pinter?"

"Atau jangan-jangan lo kekurangan uang sama paketan abis? masa anak kesayangan mami papi nggak diprioritasin sih?"sindir Nesya bersedekap dada.

"Saking nggak lakunya sampe rebut cowok orang memalukan sekali"sahut Manda.

"Thal jangan ngemis cinta ke cowok orang,sadar ngapa merebut sesuatu yang memang pada dasarnya bukan buat lo itu nggak baik. Dan gue yakin masih banyak cowok di luar sana suka sama lo buka mata juga hati lo dan gue harap setelah ini lo nggak akan pernah ngejar cowok gue lagi,"ujar Nesya penuh penekanan.

"Ayo pulang!"ajaknya seraya menggandeng tangan Bagas diikuti yang lain.

"Arghhh!!!bukan ini yang gue mau, liat aja nanti"gumam Thalita mengepalkan kedua tangannya.

_________

"Kita langsung pulang?"tanya Nesya pada Bagas yang fokus menyetir.

"Mau kemana?"tanya Bagas kembali.

"Gimana kalo kita ke danau dulu awal kita mulai buka hati?!"tawar Nesya penuh antusias, dibalas anggukan dari Bagas.

Bagas membelokkan stir mobilnya menuju danau,salah satu tempat favoritnya juga awal dari mereka memulai hubungan.

Setelah beberapa menit mereka sudah sampai di tempat tujuan,masih dengan danau yang indah,udara yang menyejukkan. Siapapun yang ke sini dijamin ingin berlama-lama di sini.

"Duduk di kursi itu aja"ucap Bagas menunjuk ke arah kursi dekat danau. Nesya pun hanya menurut.

"Ada ice cream mau beli?"tawar Bagas menatap wajah cantik Nesya dari samping.

"Mau-mau cokelat toping keju ya"sahut Nesya penuh senyuman,ah manis sekali.

"Bentar,duduk di sini jangan kemana-mana oke!"titah Bagas dibalas anggukan tiga kali dari Nesya.

Sembari menunggu Bagas, Nesya melihat sekeliling danau ada beberapa keluarga yang sedang melakukan camping kecil-kecilan, banyak anak kecil yang sedang bermain bola menendang ke sana kemari tak tentu. Hingga salah satu dari mereka menendang bola tersebut  cukup kencang sampai mengenai kaki mulus Nesya.

Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang