STOP SIDER!
Vote & comment
Happy reading______
Motor Bagas telah terparkir di halaman rumah Nesya,sedangkan si pemilik sedang membujuk sang kekasih yang tak mau masuk ke dalam rumah. Karena ia tahu akan mendapat omelan dari kedua orangtuanya.
"Ck!bawa gue kemana gitu,"titah Nesya sedikit khawatir menatap pintu rumahnya.
"Lo mau gue dapat siraman qolbu?"lanjutnya.
"Ya malah bagus kalo perlu siraman rohani juga"sahut Bagas dengan santainya membuat Nesya menepuk jidatnya pelan.
"Bukan gitu maksudnya sayangku cintaku manisku gantengku,"ucap Nesya menahan umpatan dengan senyum sedikit terpaksa.
"Udah ah,bawa gue kemana kek jangan pulang plis"ujar Nesya memohon seraya menunjukkan pupy eyes membuat Bagas gemas melihatnya.
"Yaudah,ayo!"ajak Bagas diangguki Nesya.
Bagas pun mulai menaiki motornya dan menancapkan gas meninggalkan rumah Nesya. Ternyata mereka tak menyadarinya ada sosok lelaki yang memperhatikan mereka berdua dari atas balkon rumahnya,Andre.
"Aduin seru nih kayaknya,"gumam Andre seraya tersenyum miring.
"Tapi dapat suapan lebih enak"sambungnya memasuki kamar.
Dasar adik Jahanam - author
Bagas dan Nesya berhenti di depan sebuah apartemen,ya Bagas membawa Nesya ke apartemen miliknya. Sebelumnya ingin membawanya ke basecamp tidak jadi pasti di sana anak-anak yang katanya malam ini mau menginap.
"Apartemen? j-jangan macem-macem ya kita belum sah"seru Nesya berpikiran negatif.
"Lah emang mau ngapain? tadi lo nyuruh gue bawa kemana aja. Yaudah gue bawa ke apartemen"ucap Bagas meninggalkan Nesya yang masih berada di atas motor.
"E-eh lo lupa kaki gue luka,"teriak Nesya membuat Bagas membalikkan tubuh dan menghampirinya seraya menggendong ala bridal style.
"Dari awal kita ketemu lo suka main nyelonong aja"cibir Nesya dalam gendongan Bagas."Hehehe maaf lupa"sahut Bagas cengengesan.
Lihatlah mereka menjadi sorotan mata orang-orang yang berlalu lalang di apartemen,"dimana ada kita selalu jadi pusat mata"ucap Nesya seraya menggelengkan kepala.
"Biarin, mereka itu iri tanda tak mampu "sahut Bagas seraya menatap balik orang-orang yang menatapnya.
"Gue lihat-lihat dari bawah kadar ketampanan lo makin nambah aja"puji Nesya terpaku.
"Jelas, tapi lo makin lama berat juga ya"bohong Bagas seperti menahan berat badan Nesya, padahal Nesya itu ringan. Seringan ember tanpa air.
"Ish yaudah turunin!"titah Nesya sebal, Bagas pun menuruti perkataannya.
"Kok diturunin beneran sih!"cibir Nesya kesal ingin sekali menendang kekasihnya,namun apalah daya kakinya yang luka.
"Kita udah sampe cantik,gue mau buka pintu dulu nanti digendong lagi"ujar Bagas lembut tak lupa senyum yang memabukkan.
"Ya mana gue tau lo kan nggak bilang"ucap Nesya mengerucutkan bibir mungil miliknya.
"Uluhuluh, bibirnya ngode pengen dicium ya,"ucap Bagas memajukan wajahnya malah mendapat tepukan pelan di bibir.
"Kenapa lagi?! Gue cuma mau gendong lo buat masuk"ujar Bagas kesal.
"Ya gue pikir lo khilaf mau nyium gue,kan lo bilang first kiss khusus kalo udah sah"cerocos Nesya membuat Bagas menggelengkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionPERINGATAN ⚠️ [SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIKNYA SIMPAN DULU DALAM PERPUSTAKAAN KEMUDIAN VOTE DAN KOMEN KARENA MEMBACA CERITA INI BERSIFAT GRATIS TANPA DIPUNGUT BIAYA] Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki sifat cuek,judes,gala...