part 8

560 131 10
                                    

Sebelum baca alangkah baiknya beri bintang dipojok kiri bawah.
Biar author semangat
Dan jangan lupa comment dan follow ya guys.
_________________________

Pagi yang cerah seperti suasana hati seorang gadis sedang dilanda cinta,Nesya kini sudah siap dengan seragamnya dan makeup tipis diwajahnya.

Berjalan dengan bersenandung kecil menuju tempat makan bersama keluarganya.Tak lupa dengan wajah gembira dan senyum yang tak pernah pudar.

"Pagi semua" sapanya dengan senyum."pagi"balas anggota keluarga."aduh kayaknya anak ibu lagi kesemsem nih" goda Sandra.

"Bener tuh yang udah punya cowo gak usah senyum-senyum,gak kasihan apa sama yang jomblo ini"tegur Andre. Mendatangkan suara tertawa terbahak-bahak.

"Ih kalian apaan sih,senyum salah gak senyum salah"ucap Nesya kesal."yah senyum gapapa tapi kalo senyum-senyum sendiri nanti dikira gak waras"kata Marcella. Suara tertawa kembali lagi.

"Iiihhh ayah kok gitu sama kayak ibu sama Andre"ucap Nesya cemberut."udah-udah sarapan dulu"ucap Sandra. Dan akhirnya mereka makan dengan tenang.

Ting....tong...
Suara bel rumah

Sandra yang hendak berdiri untuk membukakan pintu,tapi dicegah oleh Nesya.

"Biar Nesya aja bu"katanya. Nesya pun berdiri meninggalkan tempat makan dan menuju pintu untuk membukanya.

"Ayo masuk"ajaknya. Pria didepannya itu pun mengangguk mengikuti langkah Nesya. Pria itu adalah Bagas dengan seragam rapi,wangi dan wajah yang tak pudar dengan senyum membuat kaum hawa meleleh melihatnya.

Nesya yang mendahului Bagas sedikit mengukir senyum di bibirnya dan berkata dalam hati Tampan.

"Bu aku pamit ke sekolah dulu ya"pamitnya dan hanya diangguki oleh Sandra. Kemudian mereka berdua bersalaman kepada ayah dan ibu.

"Eh kak gue bareng lo ya"ucap Andre dengan puppy eyes."ijinnya sama Bagas bukan sama gue"ucap Nesya.
"Eh bang gue bareng ya"minta Andre."iya,emang motor lo kenapa?"tanya Bagas.

"Di bengkel,kemarin bannya bocor"jelas Andre. Kemudian dia berpamitan dengan kedua orang tuanya."ayok bang kak"ajaknya lagi.

Kini posisi mereka seperti Bagas sebagai sopir yang disampingnya Nesya dan dibelakang ada Andre sebagai nyamuk.


Bagas memecah keheningan dengan bertanya kepada Andre"Lo kelas 10 apa ndre?". "10 IPA 1 bang"jawabnya."wah berati kita sama,dulu gue juga 10 IPA 1"ucap Bagas. Nesya pun membuka suara.

"Yaya yang sama dari satu kelas,gue enggak"ucap Nesya."huuuu,kasihan banget makanya kalo lagi semester tuh belajar lo malah asik keluyuran"ejek Andre."gue gak belajar tapi nilai gue tetep Bagus kok,gue udah pinter dari sononya kali"ucap Nesya tak terima.

"Sombong bangett yahh"ucap Andre."BODO AMAT" ucap Nesya dingin. Bagas hanya tertawa melihat kakak adik yang sedang beradu argumen.

Kini mereka sudah sampai di sekolah dan mobil yang sudah terparkir.

"Gue duluan ya bang kak"pamitnya."oh iya nanti kalo pulang gue bareng temen"ujarnya lagi."iya"jawab mereka bersamaan. Andre pun pergi.

Bagas menggandeng Nesya layaknya seorang pacar. Nesya hanya mengikuti perlakuan Bagas. Membuat semua pandangan teralih ke mereka.

Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang