" aku mencintaimu lebih dari 365 hari namun rasanya belum ada seharipun kau habiskan dengan ku"
-Agatha Januari-•••
Hai semua back with This chapter ✨
Makasih yang udah baca sampai disini 🌝, i'm so gratefulJangan lupa komen yaa
Jangan lupa follow n vote jga 🙌
IlyHappy reading ❤️
•
•
Pagi ini sekolah bersekala internasional itu ramai akan kericuhan siswa. Perihal mereka menonton pertandingan basket antara tim Agel yang diisi Ray dan Glen melawan tim OSIS. Pertandingan ini dimulai sebelum kelas dimulai. Banyak wanita yang berteriak memanggil nama mereka bergantian.
Wajah ketiga pria dengan keringat yang mengalir di pelipisnya membuat semua wanita yang menonton meneguk salivanya kasar. Ingin pingsan rasanya saat most wanted SMA Ganaspathi kelas 11 itu bermain basket.
Sedangkan disisi lain Rangga baru saja pergi dari mansion Tasya memastikan gadis itu, untuk sarapan dan melihat kabarnya pagi ini. Rangga sengaja tak mengajaknya sekolah karena keadaannya yang masih lemah.
Selang beberapa menit pria berperawakan tinggi dan rahang yang kokoh bak dewa Yunani itu menginjakkan kaki di sekolah. Mobil mewah yang dia bawa kali ini berbeda dari sebelumnya, kedatangannya disambut riuh oleh fans Rangga.
Sedangkan anggota inti yang sudah sampai duluan, datang dari podium basket yang sedari tadi menonton pertandingan adik tingkatnya.
"Wesh, lagi seneng kayanya" ujar Bastian seraya menyenggol bahu Rangga pelan dan menaikkan kedua alisnya bergantian
"Keberatan?" Balasnya ketus, Bastian menggeleng pelan dengan cengiran khasnya
"Dari wajahnya sih ketebak" kali ini Herry membuka suara, Rangga menaikkan satu alisnya bertanya
"Tasya kan"
"Sok tau"
"Yee, kalau bukan Tasya yaudah sama gue aja" balas Herry sambil berkacak pinggang. Rangga segera melempar tatapan tajam pada pria itu, Herry sontak tertawa terbahak-bahak diikuti Bastian.
"Kenapa pada ramai?" Tanya Rangga sambil menoleh menjuru sekolah itu
"Kan lu datang ga, emang pernah saat seorang Rangga Ajaksen datang keadaan sepi?"
"Bukan, maksud gua di lapangan"
"Agel" imbuh Riygen datar
"Kenapa?"
"Tanding basket" kali ini Adam, intonasinya juga tak kalah datar dengan Riygen.
"Lawan siapa?"
"Riko,Ketos"
"Oh"
"Ricuh anjing apalagi cewenya, kan padahal gantengan gua ketimbang Agel ama Riko" cetus Bastian sambil menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jari-jari jenjang itu.
"Pede boleh, kepedean jangan" timpal Herry seraya menepuk pundak Bastian
"Kan nyatanya begitu anjing"
"Yang bilang siapa? Lu kan. Lu kalah ganteng ama Agel bas, udalah sadar aja masih ada bunda lo kok yang bilang lu ganteng"
"Bangsat, buktinya Mey mau ama gua"

KAMU SEDANG MEMBACA
Rangga-Sya [On Going]
Romance"Lo ga kenapa-kenapa kan?" Rangga Ajaksen Pratama, pria yang terkenal sempurna secara fisik. Pria tampan yang merupakan leader Stafford, geng motor terpandang di Jakarta bahkan untuk seluruh Indonesia. Kehidupannya yang dikenal nyaman bak raja kini...