"Mulailah sadar bahwa dunia diisi ber-miliaran manusia, dan berhenti beranggapan dunia terasa milik berdua"
-Agatha Januari-•••
Hai semua back with This chapter ✨
Jangan lupa follow n vote ✨
Jangan lupa komen jgaa 🌝Happy reading ❤️🌚
•
•
" Cantik ya....tapi gatel"
"Kenzo mau aja sama ni jalang"
"Kurang puas kayanya"
"What the hell girl hahaha"
"Nafsunya kebangetan"
"Cantik tapi jual murah,ck"
"I don't care if u talking shit about me, but as you know girl, you are not better than me" pungkas Tasya, gadis itu berbicara seraya melempar senyum setan dan memberikan jari tengahnya.
Kemudian berjalan acuh "menyenangkan" gumamnya. Para gadis yang menjadi lawan bicaranya itu hanya diam menatap nyalang Tasya.
Beberapa hari ini cacian bahkan makian tak jarang diterima Tasya, perihal videonya dengan Kenzo yang sudah tersebar. Aksa, pria itu adalah orang yang merekam semua adegan kemarin.
Sebenarnya Tasya tidak tahu hal itu, namun Rangga sudah tahu kalau Aksa merencanakan semua ini. Gadis berparas cantik itu hanya mengacuhkan semua ocehan yang dilemparkan kepadanya. Ia hanya membalasnya ketika sedang tidak ada kerjaan.
Sedangkan sahabat Tasya yang lainnya sudah mendengar hal itu. Mereka tahu sekarang, kadang kalau mereka melihat orang yang memaki Tasya sudah bisa ditebak, keadaan orang itu tidak akan baik-baik saja.
Tasya berjalan sendiri pagi ini, dengan mood yang cukup baik. Kadang ia bersenandung di dalam batin. Karena semalam Rangga membelikannya jus pengguncang dunia itu.
"Cantik"
"Mandang fisik ceelah"
"Tasya, kenalin gw Darka anak sains 3"
"Darka, dambaan rakyat jelata, hahaha"
"Gue, Jiko salken cantik"
"Banci salon diem aje lu"
" Hey babe, im waiting for you"
"Waiting waiting, bapak kau ku piting anjing"
" Gw Darga manusia tertampan di dunia"
"Idih najis lo bulu babi"
Koridor yang sepi kini menjadi asrama pria. Setiap kelas yang dilewati Tasya menarik perhatian lawan jenisnya. Godaan satu demi satu terucap memenuhi keadaan yang hening. Tak jarang tatapan sinis kaum hawa menatap intens Tasya.
Tasya mengacuhkan semuanya, ia hanya memandang datar kerumunan laki-laki yang mengikutinya. Tak lama setelah sampai di depan kelas gadis itu disambut hangat oleh sahabatnya.
"Olaaa bonjour" seru Selin dari pojok kelas, mereka tengah asik memakan makanan ringan yang dibawa Illona.
"Gimana ada yang ganggu lo?" Tanya Mey datar seraya mengangkat kedua alisnya.
"Gada, tapi seru juga ya ada yang gangguin" sela gadis itu seraya berjalan menuju bangkunya.
"Ilih bicit" balas Laura tak kalah datar. Sedangkan Illona ia hanya memandang polos jendela besar di kelas mereka yang langsung berhadapan dengan lapangan outdoor sekolah. Entah siapa yang ia perhatikan namun gadis itu hanya menatap hampa selagi mengunyah makanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rangga-Sya [On Going]
Romance"Lo ga kenapa-kenapa kan?" Rangga Ajaksen Pratama, pria yang terkenal sempurna secara fisik. Pria tampan yang merupakan leader Stafford, geng motor terpandang di Jakarta bahkan untuk seluruh Indonesia. Kehidupannya yang dikenal nyaman bak raja kini...