"Setidaknya langit hadir menjadi pengganti yang baik, saat alam berbisik melarang datang dan berusaha menjadi yg terbaik."
-Agatha Januari-•••
Hai guys back with This chapter 🌼
jangan lupa follow n vote ✨
Jangan lupa komen jgaa 🌝
Happy reading ✨
•
•
•
Semenjak teguran yang didapat Rangga dari gadis berdarah Alexandra itu, ia sering sekali pergi ke rooftop hanya untuk menenangkan pikiran, perihal setiap kali Tasya lewat di depan matanya ia tidak bisa melepas pandangan dari netra sang gadis.
Beberapa hari ini berlalu dengan begitu hampa, tanpa Tasya sadari ia sudah sangat sering berinteraksi dengan Kenzo, bercengkrama, tertawa bahkan pulang bersama. Sedangkan Rangga, pria itu belum mendapat kesempatan untuk menjelaskan siapa Kenzo sebenarnya.
Tasya tahu betul bahwa Rangga masih memperhatikan dirinya oleh sebab itulah ia pulang selalu dengan Kenzo. Bahkan tidak sedikit dari murid SMA Ganaspathi yang mengira mereka punya hubungan.
Rangga tetap mencoba untuk menjaga jarak dari sang gadis, takut jika ia merasa risih akan kehadirannya dan memperburuk suasana. Namun percayalah setiap kali Kenzo mengantarkan gadis itu pulang menuju mansion ia akan selalu mengikutinya tanpa merasa bosan.
Teman-teman Tasya tidak keberatan jika Tasya dekat dengan Kenzo, namun mereka hanya kasihan kepada Rangga yang selalu ada di sisinya walaupun sudah disakiti. Sebenarnya jika sahabat Tasya itu tahu siapa Kenzo, ia juga akan melarang Tasya dekat dengan sang pria. Tasya tidak memiliki perasaan apapun kepada Kenzo. Namun sang pria lah yang tertarik dengan sang gadis... emmm bukan cinta kali ya.
•••
Hari baru dimulai, kali ini sudah waktunya istirahat bagi para murid. Tasya, Laura dan Illona berjalan menuju kantin kebanggaan SMA Ganaspathi, kantin dengan hidangannya yang diluar dugaan. Bayangkan saja jika di sebuah kantin terdapat menu pasta dan bahkan steak, sudah seperti restoran saja.
Sedangkan Selin dan Mey mengurus kegiatan akademik mereka di ruang komite siswa. Saat sudah tiba di depan pintu utama kantin, mereka bertiga segera mencari-cari bagian kosong di meja yang tertata elegan itu. Mencari meja satu demi satu dan tidak ada hasil. Kemudian dengan sangat terpaksa mereka, ralat Laura merencanakan rencana jahilnya.
"Minggir" lugas Laura selagi mendorong adik kelasnya. Dan kebetulan yang mendadak, adik kelas yang ia ganggu tersebut adalah sang pembully di kelas X.
"Heh, lo siapa jalang?! Emang lo yang punya sekolah ini ?!" Teriak Starlla gadis kelas X itu, dengan jari telunjuknya yang mendorong kasar bahu Laura.
"I-itu kak Laura anak XII sains 1" ucap salah satu temannya.
"Diem!! Gw gakenal orang bangsat kaya gini"
"Starlla Siyla Amasanta" eja Laura dari nametag sang gadis.
"Jadi Lo keluarga Amasanta?? Enak nih kalau bikin jatuh kali yaa" cibir Laura seraya mengelus pipi sang gadis. Amasanta adalah pemimpin cabang dari perusahaan besar keluarga Permata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rangga-Sya [On Going]
Romans"Lo ga kenapa-kenapa kan?" Rangga Ajaksen Pratama, pria yang terkenal sempurna secara fisik. Pria tampan yang merupakan leader Stafford, geng motor terpandang di Jakarta bahkan untuk seluruh Indonesia. Kehidupannya yang dikenal nyaman bak raja kini...