20 || Babak belur

90.1K 15.2K 8.9K
                                    

Haloooo aku update lagi guys semoga suka yaa😍

Jangan lupa spam komen, vote dan shareeee ke sosmed kalian yaa💖

Isi komenmu di setiap line paragraf yuk biar rame dan cepet up, happy reading💖

....

Khages duduk di karpet seraya menyantap mie yang di buat Abbie, Abbie pun makan namun gadis itu fokus pada makanannya lain dengan Khages yang terus-menerus memperhatikan Abbie.

"Udah puas liatinnya?" Tanya Abbie mendongak dan matanya menatap Khages, keduanya sontak saling pandang. Khages mengerjapkan matanya lalu menunduk untuk kembali menyantap makanannya.

Abbie menghela napasnya pelan, "abis makan langsung balik," suruhnya.

"Yakali nginep," balas Khages.

"Gue ngasih tau, maksudnya langsung balik ke apartemen, gausah kemana-mana lagi."

Khages seketika mengernyitkan dahinya, lalu meletakkan piringnya dan menatap Abbie tidak percaya.

"Lo bisa baca pikiran gue ya?" Tanya Khages, "keren banget," lanjutnya.

"Nggak balik kan lo?"

"Balik mah pasti, tapi gak langsung balik."

"Kenapa?" Tanya Abbie heran.

"Karna gak ada elo di apartemen," jawabnya blak-blakan membuat Abbie tersentak, dengan cepat ia memakan makanannya dan mengabaikan Khages yang tersenyum melihat Abbie salah tingkah. Ingin rasanya Khages mencubit pipi Abbie.

Seusai numpang makan, Khages menyenderkan punggungnya ke dinding seraya minum air yang sudah di sediakan oleh Abbie, Abbie langsung duduk di samping Khages tentunya dengan jarak yang tidak dekat.

Karna ruangannya tidak besar, jadinya Abbie hanya menyediakan karpet saja tidak ada kursi sama sekali toh tidak akan muat.

"Ngapain?"

"Sabar, gue ke kenyangan. Maksa banget balik sih," omel Khages membuat Abbie memutar bola matanya malas.

"Ya jangan lama-lama lah, nanti di grebek." Seketika senyum Khages mengembang.

"Kita gak ngapa-ngapain di grebek? Gimana mbak-mbak di depan kost-an lo?"

Seketika Abbie teringat saat itu, ah sial Khages membahasnya lagi membuat Abbie menghela napasnya pelan.

"Dia nggak ketahuan."

"Kita juga nggak ketahuan," balas Khages seraya mengangkat alisnya beberapa kali menggoda Abbie. Abbie berdeham pelan.

"Ish lo tuh ngeselin banget sih!"

"Nanti kalo gue gak ngeselin lo jadi sayang," seketika pipinya merah, dengan cepat Abbie mendekat untuk memukul bahu Khages, sontak sang empunya meringis.

"Sakit, mbak. Kasar ih."

"Bodo amat! Kesel gue sama lo," ucap Abbie kesal lalu tidak kembali ke posisinya dan kini duduk tepat di samping Khages dengan jarak dekat.

"Nanti kalo anak sekolahan tau gue ini asisten apartemen lo bakal heboh nggak ya sekolah?" Tanya Abbie, refleks Khages menoleh, "kabar lo keliatan jalan sama cewek di mall aja langsung heboh," lanjutnya.

"Kenapa?" Tanya Khages, "takut?"

"Siapa coba yang gak takut," jawabnya.

"Cewek lain malah pengin deket sama gue, eh elo malah takut," ujar Khages seraya tertawa kecil, Abbie berdecak sebal.

KHAGESWARA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang