Dark Hallway pt.2

32 8 3
                                    

"Bundaa! Tolongin aku!" Kata Minho.
"Come here and play with me, boy." Suara itu terdengar kembali.

"Engga! Pergi, jangan ganggu Ino!" Kata Minho sambil meremas kepalanya.

"Hihihi." Suara tawa itu terngiang-ngiang dikepala Minho, membuatnya ketakutan.

"B-bunda tolongin aku." Kata Minho ketakutan.

"My daughter is lonely don't you want to accompany her?" Suara itu kembali terdengar kembali seperti meminta Minho untuk bermain bersama anaknya.

"A-anakmu memangnya dimana?" Akhirnya Minho memberanikan diri untuk bertanya.

"I'm here!" Tiba-tiba suara yang tadinya seperti suara seorang ibu, mendadak beganti menjadi suara khas anak-anak.

Glup...

Minho menelan ludahnya sendiri saat melihat sosok dihadapannya.

Hantu anak kecil perempuan yang tubuhnya dipenuhi oleh darah yang amis dan anyir.

"B-bunda." Lirih Minho.
"Can you see me?" Tanya sosok itu sambil mendekat.

Minho memundurkan tubuhnya sampai dia menabrak sesuatu.

Ah, bukan. Tapi, seperti dia menabrak kaki seseorang.

"Why? You said you want to accompany my daughter?" Tanya sosok wanita paruh baya yang sejak tadi berbicara padanya.

"Engga! Ga mau!" Ucap Minho sambil berlari ke ujung ruangan tapi, tiba-tiba...

Deg!

"Argh bunda!" Teriak Minho kesakitan.

Brak!

"Aduh!" Ucap Minho mengaduh.
"Aku dimana ini?" Tanya Minho saat sadar bahwa dia tidak lagi diruangan rahasia dibalik rak buku-bukunya.

"Ucapkan salam bagi yang mulia raja dan yang mulia ratu!" Seru seseorang laki-laki paruh bawa dan setelahnya dia meniupkan sebuah terompet.

"Salam kepada yang mulia raja dan yang mulia ratu, segala kehormatan kami terhadap Bailey, dan semoga kebajikan terus mengikuti kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Salam kepada yang mulia raja dan yang mulia ratu, segala kehormatan kami terhadap Bailey, dan semoga kebajikan terus mengikuti kalian." Ucap seluruh rakyat sambil menunduk hormat.

"I-ino dimana?" Ucap Minho.
"Tuan ini dimana ya?" Tanya Minho pada seseorang laki-laki dihadapannya tapi, saat akan menyentuh kaki laki-laki tersebut tangan Minho justru menebus kaki laki-laki tersebut.

"Sebenernya Ino dimana? Mereka siapa?" Tanya Minho sambil melihat dua sosok yang disebut sebagai raja dan ratu.

"Hiks ino takut, bunda tolongin aku." Kata Minho.

Tiba-tiba kesadaran Minho seperti ditarik. Sakit luar biasa Minho rasakan kembali.

Brak!

How? Trust Me Now?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang