Assistence pt.2

28 3 0
                                    

"Seungmin?"
"Eh? Kak Minho?"

"Kamu ngapain disini?" Tanya Minho.
"Ah, emm..."

Seungmin cepat-cepat menyembunyikan koran yang dia bawa, Minho sempat melihat Seungmin membawa sesuatu dan langsung menyembunyikannya di belakang tubuhnya.

"K-kak Minho ngapain disini?" Tanya Seungmin yang berupaya untuk mengalihkan pembicaraan.

"Aku cuma jalan-jalan sore sih, mau temenin aku ga?" Tanya Minho.
"Ah, emm..."

"Ga mau ya?" Tanya Minho.
"B-boleh kok! Boleh!" Jawab Seungmin cepat karena tidak enak menolak permintaan Minho.

"Ahaha, yuk!" Kata Minho.

Minho mengajak Seungmin ke sebuah cafe yang biasanya dia datangi kalau ingin sendirian dan hanya dirinya yang tau cafe ini karena tempatnya agak tersembunyi.

"Ini tempat kalo aku pengen sendirian, aku kalo kesini selalu sendiri, bahkan bundaku sama Felix aja ga tau tempat ini." Kata Minho.
"Terus ngapain kakak ngajak aku kesini?" Tanya Seungmin yang bingung karena kalau keluarganya saja tidak tahu, kenapa dirinya yang bukan siapa-siapa justru malah dia ajak kemari?

"Karena aku tau kamu pasti suka tempat ini." Kata Minho.

Cring~

Bel berbunyi saat Minho membuka pintunya. Seungmin terkejut bagian dalam cafe itu sangat-sangat berbeda dari bagian luarnya yang nampak lusuh dan tidak terawat.

Cafe itu sangat bersih, banyak tanaman indah yang membuatnya terlihat sangat menyegarkan.

"Selamat datang di Fleur épanouie café! Silahkan duduk dan kami akan mengantarkan menu." Kata seorang barista perempuan yang ramah menyapa Minho dan Seungmin baru masuk.

"Udah kuduga kamu suka tempatnya." Kata Minho.
"Aku suka banget, tempatnya asri dan sejuk banget." Kata Seungmin.

"Kelihatan dari wajahmu, makanya aku tau kamu pasti suka tempat ini." Kata Minho.
"Silahkan menunya." Kata seorang waiters yang meletakkan dua buku menu dihadapan Minho dan Seungmin.

Seungmin nampak bingung, makanan disini cukup mahal dan dia belum selesai menjual koran-korannya.

Minho yang melihat Seungmin bingung langsung berbisik.

"Pesen aja yang kamu mau, aku yang bayar." Kata Minho sambil tersenyum.
"G-ga usah, ka.."

"Shtt, udah. Pesen aja yang kamu mau, pesenin sekalian buat kakakmu." Kata Minho.

"Kak Minho ngapain ngajakin aku kesini?" Tanya Seungmin.
"Kamu masih inget aku pernah bilang mau bantu kamu kan?" Tanya Minho balik.

"Iya." Jawab Seungmin.
"Aku mau ngomongin itu." Kata Minho.

"Huh?"
"Ya, aku udah janji buat bantu kamu kan?" Ucap Minho.

"Lusa, aku dan temen-temenku mau jalan-jalan di taman Morning Lavender. Taman itu luas dan aku mau bantu kamu disana." Kata Minho.
"Kenapa harus disana?" Tanya Seungmin.

"Karena disana luas dan tidak terlalu ramai." Kata Minho.
"Tapi, kakak tau sendiri kalau teman-teman kakak membenciku?" Tanya Seungmin.

"Mungkin hanya sampai besok siang, besok sore semuanya akan berubah Seungmin." Kata Minho.
"Sebenarnya apa alasan kakak membantuku? Sejak awal bertemu kakak sudah membantuku tapi, aku justru membalasnya dengan..."

"Tidak ada syarat tertentu untuk berteman denganmu kan?" Tanya Minho.
"Tidak." Jawab Seungmin.

"Nah, itu alasanku. Aku ingin berteman denganmu, aku ingin belajar dari teman sesama memiliki 'kelebihan'." Kata Minho.
"K-kakak tau aku memiliki 'kelebihan'?" Tanya Seungmin.

How? Trust Me Now?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang