The First Day School

38 8 2
                                    

"Kak Chan!" Kata Minho.
"Hei, Minho!" Kata Chan.

"Akhirnya setelah 2 minggu libur, masuk sekolah lagi." Kata Minho. 
"Oi!" Kata Changbin.

"Changbin!" Kata Minho dan Chan.
"Tumben berangkat pagi?" Kata Minho.

"Ya, mama nyuruh aku buat berangkat pagi." Kata Changbin.
"Udah nemu kelasnya?" Tanya Chan.

"Udah, kita sekelas malah. Sama Juyeon sama Jun." Kata Changbin.
"Wah, kebetulan banget." Kata Minho.

"Eh-eh? Itu Minho anak kelas 1 ga sih?"
"Iya, dari deket emang ganteng banget sih."
"Eh, denger-denger si Cinta kemarin nembak dia waktu tes disini loh."
"Parah si Cinta, belum resmi aja udah digebet."
"Kalo gue sih juga pengen ngegebet kali, bodo amat masih kelas 1 juga."

"Dasar cewek-cewek, masih pagi juga udah ghibah." Kata Chan.
"Please lah, aku baru hari pertama disini. Jangan sampe diteror lagi." Kata Minho.

"Derita makhluk tampan." Kata Changbin.

Cklekk...

Saat pintu dibuka, semua mata tertuju pada Minho. Remaja laki-laki itu bingung saat semua mata tertuju padanya.

"Duh, merinding." Kata Minho.

"Mendadak pengen pindah sekolah." Kata Minho.
"Pftt." Teman-temannya menahan tawa.

"Please jangan teror aku lagi." Kata Minho.
"Derita makhluk tampan pt.2." Kata Chan.

"Bunda pengen pulang huhu." Kata Minho.
"Udah ah, jangan gitu." Kata Chan.

"Kak Chan ga tau rasanya sih." Kata Minho cemberut.
"Tenang selama ada aku disini, kamu akan aman." Kata Chan.

"Selamat pagi, semua." Kata guru perempuan yang baru saja masuk.

"Perkenalkan nama saya Sora, Sora Kim. Kalian bisa memanggil saya dengan Sora Seonsaengnim. Jelas anak-anak?" Tanya Sora.

"Jelas Sora Seonsaengnim." Jawab seluruh murid dikelas itu.

"Hm? Kamu?" Kata Sora sambil menunjuk ke arah Minho.

"Saya?" Ucap Minho sambil berdiri. 

"Ah, pantas wajahmu tak asing. Kau anak peringkat 1 kemarin ya?" Tanya Sora.
"I-iya, Seonsaengnim." Kata Minho.

"Wah, saya merasa senang kalau murid pintar itu ada dikelas saya." Kata Sora.
"Silahkan duduk kembali." Kata Sora mempersilahkan Minho duduk kembali.

"Oke, silahkan buka bukunya. Kita mulai pelajarannya." Kata Sora.

Istirahat...

"Halo kak Minho."
"Selamat pagi, Minho."
"Mau ikut ekskul basket, hoobae?"

"Argh, hentikan. Aku pindah sekolah juga nih lama-lama." Kata Minho.
"Kenapa dia?" Tanya SungChan.

"Dia lelah, sepanjang jalan selalu saja ada anak perempuan yang menyapanya." Kata Chan.
"Bukannya itu bagus?" Kata SeongHwa.

"Bagus darimananya, sepanjang jalan pasti ada yang meminta nomorku." Kata Minho.
"Aku percaya kembali dari sini pasti tasku penuh dengan surat lagi." Kata Minho.

"Trauma mendalam ya?" Kata Jun.
"Bukan hanya kau, min. Aku juga." Kata Juyeon yang baru datang.

"Semua orang mengira aku adalah Minho karena kami berdua mirip. Tapi, pada akhirnya aku juga sama seperti Minho." Kata Juyeon.

"Salah sendiri punya wajah yang mirip." Kata SungChan.
"Salahkan dia kenapa punya wajah mirip denganku!" Kata Juyeon.

"Apa maksudmu bicara seperti itu?!" Kata Minho.
"Aku lahir lebih dulu darimu, sudah pasti kau yang meniruku!" Kata Juyeon.

How? Trust Me Now?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang