Kim Seungmin pt.2

34 6 0
                                    

"Pagi kak." Kata Seungmin kepada kakaknya.

"Hm? Pagi, Seungminie." Kata Wonpil yang baru saja selesai merapihkan beberapa berkas yang harus dia bawa nanti.

"Kakak hari ini mau ngelamar kerja?" Tanya Seungmin.
"Iya, doain supaya ada yang perusahaan yang bisa nerima kakak ya?" Kata Wonpil sambil mengusap kepala adiknya.

Seungmin dan Wonpil hanya tinggal berdua, ayah dan ibu mereka sudah meninggal karena sakit dan mereka sebatang kara hanya memiliki satu sama lain.

"Maafkan aku ya, kakak? Karena kakak harus menghidupiku, andai aku tidak ada kakak tidak perlu repot mengurusku." Kata Seungmin.
"Astaga Seungmin, kau ini bicara apa sih?" Kata Wonpil.

"Kemarilah." Kata Wonpil yang duduk disofa lusuh dan menepuk-nepuk tempat disampingnya.

"Jangan pernah berpikir seperti itu, kakak tidak pernah merasa direpotkan dengan hadirnya kamu disini." Kata Wonpil sambil mengusap kepala Seungmin.

"Kakak hanya punya kamu dan kamu hanya punya kakak jadi, aku akan berusaha semampuku untuk merawatmu." Ucap Wonpil.
"Ini tanggung jawabku, karena menginginkan seorang adik dan tuhan sudah memberikan aku adik yang sangat manis ini." Kata Wonpil.

"Berapa kali aku harus bilang kalau aku laki-laki!" Kata Seungmin.
"Iya-iya, aku bercanda. Tapi, memang kamu sangat manis, laki-laki yang tampan tapi, sangat manis." Kata Wonpil.

"Jadi, sudah ya? Jangan bicara atau berpikir seperti itu lagi ya? Janji?" Tanya Wonpil sambil menjulurkan kelingkingnya.

"Iya, aku janji." Kata Seungmin sambil menautkan kelingkingnya dengan kelingking kakaknya.

"Kamu tidak sekolah?" Tanya Wonpil.
"Diliburkan, guru-guru sedang ada dinas diluar kota." Kata Seungmin.

"Lalu kamu akan dirumah saja?" Tanya Wonpil.
"Sebenarnya ada kerja kelompok, tadinya aku ingin meminta kakak mengantarku tapi, sepertinya kakak sibuk." Kata Seungmin.

"Kakak ga sibuk, ayo siap-siap. Kakak antar." Kata Wonpil.
"S-sungguh?!" Tanya Seungmin yang sangat senang mendengar ucapan kakaknya.

"Iya, dan mulai sekarang kakak akan mengantarmu setiap hari ke sekolah." Kata Wonpil.
"Baik!" Kata Seungmin.

_______________________________________

"Salah itu, ( a × b )³ jawabannya bukan ab³ tapi, a³ × b³." Kata Minho yang membenarkan jawaban adiknya.

"Susah tau kak." Kata Felix.
"Makanya kalo dijelasin jangan tidur." Kata Minho yang memukul kepala Felix dengan pulpennya.

"Felix ga tidur! Gurunya aja yang yang jelasinnya kecepetan." Kata Felix yang mengusap kepalanya setelah dipukul kakaknya.

"Ck, alasan." Kata Minho.
"Kakak!" Kata Felix.

"Bentar, katanya kalian kelompoknya ada 5, satu laginya mana?" Tanya Minho.
"Kayanya telat." Kata Hyunjin.

Disitu ada Felix, Jisung, Hyunjin, dan satu temannya lagi, Choi Jong-Ho.

"Tuan muda, didepan ada tamu." Kata Ae Cha.
"Oh ya? Sebentar aku kedepan." Kata Minho.

"Siap-eh, hai Seungmin." Kata Minho yang melihat Seungmin berdiri didepan gerbang rumahnya.

"Temanmu?" Tanya Wonpil.
"Bukan, kakak kelas." Kata Seungmin.

"Ini rumah kakak? Kalau begitu tau rumahnya Felix?" Tanya Seungmin.
"Ya ini rumahnya Felix." Kata Minho.

How? Trust Me Now?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang