Dark Hallway

37 8 4
                                    

"P-pintu rahasia!" Kata Minho.
"Bunda ga pernah cerita kalau ada pintu rahasia disini." Kata Minho.

"Uhuk! Uhuk! Banyak debunya!" Ucap Minho.
"Ruangan apa ini?" Ucap Minho.

"Ino sayang! Makan malam dulu yuk!" Panggil A-Yeong.
"B-bunda?" Ucap Minho.

"Nanti lagi deh." Kata Minho sambil menutup kembali pintu rahasia itu.
"Iya bundaa!" Kata Minho.

"Hihihi, masuk kau ke perangkapku." Ucap suara yang sangat menyeramkan.

Besoknya...

"Sayang, maaf banget ya. Bunda harus kerja hari ini." Kata A-Yeong.
"Gapapa kok bunda, kan ada kak Chan sama Changbin." Kata Minho.

"Iya tapi, hari ini kan minggu. Harusnya bunda ada buat Ino." Kata A-Yeong.
"Kemarin kan bunda udah ajak aku jalan-jalan, gapapa kok bunda." Kata Minho.

"Makasih ya udah ngertiin bunda, minggu depan semoga kita bisa jalan-jalan ya?" Kata A-Yeong.
"Iya bunda." Kata Minho.

"N-nyonya." Panggil Ae Cha.
"Eh? Ahjumma ada apa?" Balas A-Yeong.

"S-saya mau izin pulang lebih awal, mau pergi kerumah sakit." Kata Ae Cha.
"Loh? Ahjumma sakit?" Tanya Minho.

"B-bukan tuan, anak saya yang sakit. Asmanya kambuh lagi." Kata Ae Cha.
"Yaudah gapapa kok, ahjumma. Owh iya ini, buat pegangan." Kata A-Yeong sambil menyodorkan beberapa lembar uang.

"T-tidak usah nyonya." Kata Ae Cha.
"Udah, terima aja. Buat bantu-bantu biaya rumah sakitnya JoonWoo." Kata A-Yeong.

"Makasih banyak nyonya." Kata Ae Cha sambil menciumi tangan majikannya.

"Ah! Ahjumma jangan berangkat dulu!" Kata Minho sambil berlari ke kamarnya.

"Bentar! Bentar ajaa!" Kata Minho.
"Ini buat JoonWoo aja boleh ga bunda?" Tanya Minho sambil membawa sebuah mainan mobil-mobilannya.

"Boleh tapi, kan ini kesayangan kamu kan?" Tanya A-Yeong.
"Gapapa bunda, Ino udah gede. Ino udah ga mainin ini lagi." Kata Minho.

"Yaudah boleh deh." Kata A-Yeong.
"Ahjumma, Ino mau kasih ini buat JoonWoo boleh ga?" Tanya Minho.

"T-tapi kan anda beli ini pakai uang tabungan anda sendiri tuan. Mana bisa saya membawanya." Kata Ae Cha.
"Ino bakalan lebih seneng kalo mobil-mobilan ini buat JoonWoo aja. Ino kan udah gede, jadi ga main ini lagi." Kata Minho.

"Beneran tuan?" Tanya Ae Cha.
"Iya, sampaikan salamku buat JoonWoo ya! Bilangin JoonWoo harus cepet sembuh terus main sama aku." Kata Minho.

"Iya tuan, pasti saya sampaikan. Terima kasih sekali lagi." Kata Ae Cha.
"Tapi, maaf ya mainannya bekas Ino. Nanti kalo ada uang Ino beliin yang baru deh!" Kata Minho.

"Tidak usah, ini sudah lebih dari cukup. Terima kasih sekali lagi tuan." Kata Ae Cha.
"Saya permisi dulu, tuan, nyonya." Kata Ae Cha.

"Anak bunda udah besar ya, udah bisa bantu orang lain. Bunda bangga sama kamu sayang." Kata A-Yeong sambil mengecup kening dan kedua pipi Minho.

"Iya tapi, bunda ga telat ya? Daritadi nyiumin pipi Ino mulu?" Tanya Minho.
"Eh iya! Lupa!" Kata A-Yeong.

"Bunda berangkat ya! Ino kalo ga ada temen ke rumah kak Chan sama Changbin aja." Kata A-Yeong.
"Iya bundaa!" Jawab Minho.

"Main ke kak Chan aja deh." Kata Minho sambil mengambil handphonenya dan sesuatu didapur kemudian kerumah Chan setelah mengajak Changbin.

Tok!
Tok!

How? Trust Me Now?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang