Assistance

42 5 3
                                    

"Kak." Panggil Felix.
"Hm?" Sahut Minho yang masih sibuk dengan bukunya dan hanya mengusap kepala adiknya yang tidur dipahanya.

"Felix cemburu." Kata Felix.
"A-apa? Coba bilang lagi?" Tanya Minho.

"Felix cemburu." Kata Felix.
"K-kok bisa? S-sama siapa?" Tanya Minho yang kaget, apa adiknya sudah puber?

"Sama Seungmin, akhir-akhir ini kakak sama dia terus. Felix ga suka, Felix cemburu." Kata Felix.

Astaga Felix, kamu hampir membuat kakakmu itu jantungan. Minho pikir dia cemburu pada wanita ternyata, astaga.

"Ngapain sampe cemburu sih? Kan kakak sama dia disekolah doang, dirumah juga kakak sama kamu terus kan?" Tanya Minho yang agak heran dengan kelakuan adiknya itu.

"Ih, pokoknya Felix ga suka!" Kata Felix.
"Astaga, Felix." Kata Minho yang menepuk jidatnya.

Minho akhirnya melepaskan kacamata dan menaruh bukunya untuk memberikan semua fokusnya pada adiknya.

"Terus kamu mau kakak ngapain? Mau nonton film? Atau main game?" Tanya Minho yang mengalah agar adiknya itu tidak marah atau yang lebih parah dia akan menangis.

"Ga pengen kakak ngapa-ngapain." Kata Felix yang sudah hampir menangis.

"Aduh, jangan nangis dong." Kata Minho yang kaget melihat manik coklat adiknya yang berkaca-kaca.

"Hiks, Felix takut kakak ga sayang Felix lagi. Felix takut kakak sayangnya sama Seungmin bukan sama Felix." Kata Felix yang mengusap air matanya.

"Astaga fel, kenapa kamu mikir gitu sih?" Tanya Minho.
"Gini deh, kakak tanya. Kakak itu kakaknya siapa? Kakaknya Felix atau kakaknya Seungmin?" Tanya Minho.

"Hiks k-kakaknya Felix." Kata Felix.
"Nah itu tau, sedeket apapun kakak sama Seungmin, itu cuma sebagai temen aja. Ga ada yang bisa gantiin posisi kamu di hati kakak." Kata Minho.

"Hiks beneran?" Tanya Felix.
"Iya, udah jangan nangis." Kata Minho.

"I-iya hiks." Kata Felix.
"Aduh, kamu ini udah gede kok masih cengeng gini hm? Mau kelas 8 juga." Kata Minho yang mengusap air mata adiknya.

"Ih, kakak nakal!" Kata Felix yang malah memeluk Minho.

"Nakal kok malah dipeluk?" Tanya Minho.
"Diem!" Kata Felix.

Sorenya...

"Astaga, dicariin ternyata pada tidur disini." Kata A-Yeong yang melihat kedua putranya tertidur pulas dikamar Minho.

"Hei, bangun. Bunda pulang nih." Kata A-Yeong.
"Mm? Bunda?" Ucap Minho yang terbangun dan langsung merenggangkan tubuhnya.

"Mentang-mentang hari minggu ya, bisa tidur dari siang sampe sore gini." Kata A-Yeong.
"Capek tau bunda." Kata Minho.

"Felix, bangun." Kata Minho.
"Emm, nanti Felix masih ngantuk." Kata Felix.

"Ada bunda loh? Bangun yuk." Kata Minho.
"Hm? Eh, bunda." Kata Felix yang mengusap matanya.

"Bunda cariin kalian kemana, ternyata pada disini." Kata A-Yeong.
"Mandi dulu gih, bunda punya sesuatu buat kalian." Kata A-Yeong.

"Apa?" Tanya kedua bocah laki-laki itu.
"Ada deh, mandi aja dulu." Kata A-Yeong.

________________________________________

"Paling seger emang kalo mandi air dingin sore-sore gini." Kata Minho sambil mengusap rambutnya yang basah.

How? Trust Me Now?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang