Congratulations to you, passion for all of us

44 7 0
                                    

"k-kakak?"
"F-Felix?"

Setelah mereka berdua kaget satu sama lain. Akhirnya mereka berakhir di sofa kecil dikamar Minho, duduk dengan menjaga jarak, diam, dan menunduk.

"K-kakak apa kabar? K-kata aunty A-Yeong kakak sakit?" Tanya Felix yang akhirnya buka suara.

"A-aku baik. Kamu sendiri? Aunty Lynne juga bilang kamu demam dan pingsan kemarin." Jawab Minho.
"Iya, kata aunty Ae-Ri, aku hanya sedikit kelelahan dan stress saja." Kata Felix.

Tik...
Tik...

Mereka kembali diam, sampai suara jam pun terdengar jelas.

"Pengen minta maaf." Batin Minho.
"Felix mau minta maaf sama kakak, dan jelasin semuanya." Batin Felix.

"Tapi, malu!" Batin mereka berdua.

Selama 15 menit, mereka hanya diam sambil menunduk. Tidak kuasa menatap satu sama lain.

"Kakak minta maaf." Kata Minho.
"Kenapa kakak minta maaf? Felix yang salah, harusnya Felix yang minta maaf." Kata Felix.

"Felix yang salah, Felix tertutup sama kakak. Felix tau kakak khawatir tapi, kakak malah marah dan akhirnya Felix ikut marah." Kata Felix.
"Kakak juga salah. Kakak egois udah maksa kamu, harusnya kakak paham kondisimu saat itu." Kata Minho.

Mereka kembali diam, hanyut dalam pikirannya masing-masing. Sampai akhirnya...

Sret!

"Kamu mau kan maafin kakak?" Kata Minho sambil menjulurkan tangannya.

Blugh!

Felix tidak menjawab dan langsung memeluk Minho, membuat Minho bingung.

"Maaf! Aku juga minta maaf!" Kata Felix.
"Shutt, jangan menangis lagi ya." Kata Minho.

"Duduklah." Kata Minho.
"Berhentilah menangis, besok kamu sudah menjadi murid sekolah menengah, mana mungkin kamu bisa menangis seperti ini terus." Kata Minho sambil mengusap air mata Felix.

"Kakak cuma mau tanya, apa benar Felix..."

"K-kakak tau?!" Kata Felix.
"Ternyata benar." Kata Minho.

"Sekarang, jelaskan semuanya ke kakak." Kata Minho.

Setelah itu...

"Kakak berjanji ga bakal kasih tau ini ke siapapun, termasuk daddy dan mommy-mu. Tapi, kamu juga harus berjanji akan menceritakannya nanti kepada mereka."

"Kak Minho sudah berjanji, pasti kakak ga bakal mengingkarinya kecuali sudah izin padaku kan?" Batin Felix.

"Ternyata memang benar, harusnya aku cerita saja kepada kakak sejak awal." Kata Felix.

"Tapi, entah kenapa. Perasaanku tidak tenang, seperti akan ada hal buruk yang terjadi." Batin Felix.

"Lixiee! Makan dulu yuk!" Panggil Lynne.

"Iya, mom!" Kata Felix.
"Engga, ini cuma perasaanku saja." Batin Felix melawan pikiran buruknya.

Besoknya...

"Mom? Dad kemana?" Kata Felix.
"Ah, dad ya? Daddy sakit." Kata Lynne.

"Kok bisa?" Tanya Felix.
"Entah, semalam katanya dia mimpi buruk. Paginya dia merasa tidak enak badan diare dan muntah-muntah." Kata Lynne.

"Apa mungkin dad salah makan?" Kata Felix.
"Mungkin, Felix jangan khawatir ya." Kata Lynne.

"Mom?" Kata Felix.
"Ya?" Kata Lynne.

How? Trust Me Now?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang