MY SEXY HUSBAND [HUNRENE]

42. Back to?

Maaf baru update dan suka ngaret. Part sebelumnya aja hampir sebulan gak update.

Selamat membaca 🦋

Perumahan Dangsan, Korea Selatan
Pukul 07:30

Seminggu setelah acara kantor itu Irene benar-benar kembali lagi ke asalnya. Jangan tanya kenapa karena Mama nya menjemput sendiri kesini dengan jet pribadinya. Sekarang Irene kembali lagi kerumah asalnya. Dimana banyak kenangan disini. Pada hal ia ingin tinggal di apartemen saja biar lebih enak di tengah kota kalo mau keluar atau kemana-mana.

"Sayang, udah bangun belum?" suara teriakan dari luar kamar Irene membuat Irene bangun untuk keluar dari kamar. Rasanya ia malas untuk melakukan apapun.

"Kenapa Ma?"

"Kamu baru bangun apa gimana sayang? Ayo sarapan dulu, jangan lewatin sarapan kamu. Susu hamilnya juga udah Mama buatin nih."

Irene berjalan ke arah Mama nya. Di rumah ini ada beberapa yang bekerja, bahkan lebih banyak juga. Ia jadi heran untuk apa sebanyak ini yang bekerja dirumah.

"Ayo duduk, malah ngelamun."

Akhirnya Irene duduk di sebelah Mama nya. Disana ada beberapa maid yang berdiri disebelahnya."

"Hm, bisa kupasin buah gak?"

"Oh bisa non."

"Tolong ya Bi. Maaf ngerepotin."

Irene kembali memakan roti yang sudah diberi selai di atas piring. Irene memakannya dengan lemah. Ia disini tak ada kerjaan. Ingin pergi bekerja bisa saja. Tapi tak mungkin boleh oleh orangtuanya.

"Abisin makanya, jangan ngelamun aja."

"Ma? Aku mau keluar boleh gak, bosen di rumah."

"Mau kemana sayang?"

"Mau keluar Ma. Ada Sean, kok. Aku lagi pengen makan bakso yang ada di simpangan kantor aku. Boleh ya Ma?"

Tiba-tiba saja ia ingin bakso. Karena selama di Yunani ia tak menemukan makanan yang bener-bener pas di lidahnya.

"Iya udah, kamu jangan lama-lama ya." pinta Mama Irene.

"Iya Ma."

Selesai sarapan Irene sudah bersiap lebih dulu takut ia nanti tak sempat untuk bersiap lagi. Apa lagi ia sedikit susah ketika hamil begini. Tapi ia senang dengan kehamilannya yang sudah ingin keluar sebentar lagi.

Sampai di tukang bakso Irene duduk menunggu antrian. Sudah lama ia tak makan disini.

"Duh, lama gak keliatan ya?"

"Iya nih, jadi kangen pengen makan bakso deh."

"Iya gak papa, wah udah besar ya perutnya."

Irene hanya tersenyum menanggapinya.

"Eh, maaf aku baru nyampe," suara yang ia kenal membuat Irene menoleh menatap wajah Sean.

"Iya gak papa duduk aja. Aku udah pesen."

Sean menarik kursi yang berada di depan Irene. Ia juga meletakan kunci mobil serta ponselnya di atas meja.

"Kapan balik? Kok gak kasih tau?"

Sebelum bicara Irene menatap wajah Sean yang sudah lama gak ia temui. Sean sedikit berbeda ia terlihat lebih hm manis.

"Hei kok bengong?"

"Eh, baru balik berapa yang lalu kok."

"Bareng siapa?"

"Di jemput sama Mama privat pake jet."