KALAU PART 53 TETAP NGGAK BISA. YA, UDAH NGGAK PAPA😂
VOTE TIAP PART DI TUNGGU YA😄
PART YANG DI TUNGGU? NGGAK HOT BANGET SIH, STANDAR AJA. HOHOHO.
HAPPY READING 🌻
"Sayang, ayo."
"Apa sih, lepasin. Jangan ditarik bajunya."
Selesai memakai pakaian tadi Sehun langsung naik ke kasur dan menempel ke Irene. Kepalanya berada di atas dada Irene dan tangannya menarik baju Irene ke atas namun di tahan.
"Sehun, udah ya. Nggak usah bikin kesel."
Sehun mencibir dan memasukan tangannya ke dalam baju tidur berbahan satin Irene. Percuma lah, biarkan saja. Ntar juga capek sendiri.
"Udah!"
"Ih, jangan ganggu."
"Jangan!"
"Ih, di bilang juga."
"Kamu lucu banget sih, gemesin. Bikin sange."
Perkataan kotor akan menjadi panas, itu yang dipikiran Sehun.
Tangan Sehun yang terasa kasar mengelus perutnya, yang akhir-akhir ini sering gatal. Namun di tahan agar tidak di garuk.
"Kok diem? Ayo, kan kata dokternya bagus."
"Dih, dokter aja masih belum tau. Paling juga aku lahiran nggak normal nanti. Jadi jalan lahirnya nggak perlu di jajah sama punya kamu."
"Kebanyakan janji," cibir Sehun bergelayut manja di dada Irene. Sesekali kepalanya mengintip ponsel Irene.
"Ngapain?"
"Kamu yang ngapain? Udah malam tuh, jangan main ponsel terus."
"Minggir ah, aku mau tidur aja."
"Ayo, aku tidurin."
"Kaki aku pegel, pinggang aku kram. Jadi nggak usah ganggu."
"Oh, sakit?"
"Iya," ketus Irene dan langsung berbaring.
Harusnya yang marah Sehun? Kenapa malah jadi Irene yang marah padanya? Pada Irene sudah membuatnya sakit kepala sejak hari itu.
"Sehun, tangannya. Minggirin sana."
Bukan menurut tapi Sehun menelusup kan tangannya di bawah sana. Lembut sekali.
"Udah ah, ngantuk ih. Jangan di mainin."
"Kamu tuh ya, aku udah nunggu dari lalu-lalu. Eh, kamu malah nggak ada niat ngajakin."
"Ngajak kemana sih? Akh! Jangan kenceng-kenceng gitu."
"Ngajak making love lah? Perasaan aku baru dapat dua kali. Itu juga aku harus bujuk dulu. Kamu mah, nggak ada inisiatif sama sekali."
Tangan Sehun bergerak aktif untuk memancing hormon milik Irene. Kepala Irene yang tadi menoleh padanya jadi menengadah karena Sehun yang tiba-tiba menggoda bagian klitoris-nya.
"Mau pipis jadinya."
"Pipis aja disini."
"Sehun, beneran deh. Jangan akh! Huft."
"Tumben cepet? Pengaruh kehamilan kamu bagus dong. Ayo main, sekali juga nggak papa kok."
"Eng—"
"Nggak usah nolak terus, bisa nggak? Udah basah gini juga."
"Perut aku udah gede gini, kamu masih aja nafsu? Aku risih tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY HUSBAND [HUNRENE]
אקראיPrivate Konten [Konten 21+] Setelah sekian lama berpisah, kini mereka di pertemukan lagi. Dengan Irene yang membenci Sehun dan juga Sehun yang mencintai Irene. Awalnya Irene tak menyukai Sehun karena awal pertemuan mereka tak baik. Namun seiring ber...